Revitalisasi Irigasi Hegarmulya, Mahasiswa KKN UMMI Tumbuhkan Harapan Baru Bagi Petani

Sukabumiupdate.com
Rabu 10 Sep 2025, 14:59 WIB
Revitalisasi Irigasi Hegarmulya, Mahasiswa KKN UMMI Tumbuhkan Harapan Baru Bagi Petani

KKN UMMI, mahasiswa kelompok 8 Desa Hegarmulya Cidadap Kabupaten Sukabumi (Sumber: kkn ummi)

IRIGASI menjadi bagian penting bagi kelangsungan hidup petani. Karena bagi mereka, pertanian merupakan penghasilan utama, maka ketersediaan air menjadi faktor penentu dalam keberhasilan panen.

Musim kemarau masih menjadi mimpi buruk bagi petani di Desa Hegarmulya, Kecamatan Cidadap. Kekeringan membuat sawah-sawah petani tidak mendapatkan cukup air, sehingga seringkali mengalami gagal tanam.

Penyebab sawah warga mengalami kekeringan saat kemarau dikarenakan irigasi sawah yang ada masih berbentuk tradisional. Jika tidak kekeringan petani di Hegarmulya bisa menanam padi maksimal tiga kali dalam setahun, dan bahkan menghasilkan surplus beras hingga dua puluh ton per tahun.

Baca Juga: Jembatan Penghubung Jampangkulon-Cimanggu Rampung Diperbaiki. PU Kabupaten Sukabumi: Telan Anggaran Rp 392 Juta

Mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Sukabumi hadir mencoba menyelesaikan permasalahan yang dihadapi masyarakat Hegarmulya ini. Melalui program revitalisasi irigasi sawah warga yang terdampak kekeringan saat kemarau.

Pada tanggal 9 Agustus 2025, kelompok mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Sukabumi melakukan survei ke lokasi saluran irigasi yang bermasalah. Ini menjadi dasar untuk melakukan perencanaan teknis selanjutnya, dibantu masyarakat setempat kelompok mahasiswa KKN menyusuri semua saluran irigasi.

KKN UMMI kelompok 8 Desa Hegarmulya Cidadap Sukabumi survei irigasi pertanianKKN UMMI kelompok 8 Desa Hegarmulya Cidadap Sukabumi survei irigasi pertanian

Pada saat survei ditemukan sejumlah masalah teknis irigasi sehingga fungsinya tak maksimal. Pertama sumber air saluran irigasi bukan berasal dari sungai, melainkan dari mata air. Hal ini menjadi tantangan tersendiri dalam melakukan perencanaan teknis dikarenakan sumber air irigasi dari mata air tidak bisa diprediksi debit airnya.

Baca Juga: Láska Hotel Sukabumi Hadirkan Kelas Bahasa Mandarin dan Budaya Tiongkok

Selanjutnya permasalah elevasi saluran irigasi yang lebih tinggi di hilir, sehingga ketika debit air kecil air sulit mengalir ke hilir. Dari berbagai tantangan utama di lapangan itu, kelompok mahasiswa KKN mencoba mengusulkan solusi dengan membuat sumur bor di sekitar mata air, untuk membantu menambah debit air. Sedangkan untuk masalah selanjutnya kelompok mahasiswa KKN mengusulkan memperbaiki kemiringan saluran.

“Semoga hasil temuan serta usulan dari kelompok KKN serta perbaikan yang telah disampaikan dapat ditindaklanjuti oleh pihak terkait. Sehingga saluran irigasi dapat berfungsi dengan optimal. Dengan begitu, kebutuhan air untuk lahan pertanian tetap terjaga dan pada akhirnya mampu meningkatkan produktivitas serta kesejahteraan petani setempat,” ungkap Pj Revitalisasi Irigasi, Rifki Alwi Al Fahmi dari KKN UMMI Desa Hegarmulya Kecamatan Cidadap.

Mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok 8 KKN UMMI 2025 di Desa Hegarmulya Kecamatan Cidadap Kabupaten Sukabumi ini adalah Akbar Devriansyah, Dinda Aulia Rustandi, Dewi Patmasari, Indriyani, Siti Rohmah, Fino Falentino, Mutia Amelia, Wulandari Nurlaila, Muhamad Ravi Firmansyah, Mutya Firdaus, Dzaniah Agistiani, Rifad Hidayah Pangestu, Rifqi Alwi Al Fahmi, Muhammad Faisal Rafli, Muhammad Rijal Al Amin, dengan dosen pembimbing lapangan Dr. Andi Mulyadi, M.A.P.

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini