SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Sukabumi memastikan tidak ada pelajar SMP yang ikut diamankan dalam kerusuhan aksi 1 September 2025 di depan Gedung DPRD Kota Sukabumi.
Hal itu dikatakan oleh Kabid Dikdas Disdikbud Kota Sukabumi, Nurhayati. Menurutnya dari 12 pelajar yang sebelumnya dikabarkan diamankan Polisi itu terdiri dari 11 pelajar SMA/SMK dan satu orang anak usia SMP.
“Kemarin udah press release di polres ada 12 orang anak muda ditangkap, nah 11 siswa SMK yang satu lagi dari SKB (Standar Ketuntasan Belajar) itu juga statusnya pindahan dari Bogor belum terdaftar di Sukabumi,” ujar Nurhayati kepada sukabumiupdate.com pada Kamis (4/9/2025).
Baca Juga: Polemik Dugaan Penyelewengan PBB di Kedaleman Sukabumi, Pemcam Surade Turun Tangan
“Dia adalah peserta didik bogor mau pindah ke SKB tapi belum memenuhi semua persyaratannya jadi belum pernah masuk belajar. Jadi saat ini dia masih belum terdaftar masuk ke dapodik SKB,” tambah dia.
Di sisi lain, selaku lembaga pemangku pendidikan di Kota Sukabumi, pihaknya mengaku terkejut mendengar kabar 12 pelajar diamankan dalam aksi unjuk rasa kemarin.
“Kemarin kita sempat kaget ketika ada siswa SKB yang ketangkap karena obat-obatan terlarang tapi setelah kita deteksi dia itu belum jadi peserta kita bersyukur Alhamdulillah berarti keputusan kita kemarin mengeluarkan surat edaran meliburkan itu adalah salah satu langkah yang cukup bagus,” pungkasnya. (adv)