Disdikbud: 90 Persen Sekolah di Kota Sukabumi Terapkan Jam Masuk 06.30 WIB

Sukabumiupdate.com
Rabu 13 Agu 2025, 06:10 WIB
Disdikbud: 90 Persen Sekolah di Kota Sukabumi Terapkan Jam Masuk 06.30 WIB

Ilustrasi siswa SD. (Sumber Foto: sekolahdasar.net)

SUKABUMIUPDATE.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Sukabumi mencatat 90 persen sekolah tingkat SD dan SMP di wilayahnya telah menerapkan jam masuk pukul 06.30 WIB sesuai kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Diketahui, kebijakan yang berlaku sejak 14 Juli 2025 ini merujuk pada Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Nomor 58/PK.03/DISDIK tentang jam efektif pada satuan pendidikan di Jawa Barat.

Kepala Disdikbud Kota Sukabumi, Punjul Saepul Hayat, menjelaskan bahwa masih ada sekitar 10 persen sekolah yang belum melaksanakan kebijakan tersebut dengan berbagai alasan.

“Implementasinya, sudah masuk 90 persen yang sudah melaksanakan. Memang ada (sekolah) yang belum (melaksanakan) dan mereka sudah menyampaikan alasannya kepada kami. Nanti akan kami kaji apakah alasan itu bisa diterima atau tidak,” ujar Punjul kepada sukabumiupdate.com, Selasa (12/8/2025).

Baca Juga: Mulai 14 Juli, Berikut Poin Lengkap Aturan Jam Masuk Sekolah 06.30 WIB di Jabar

Punjul menegaskan, sebagai bagian dari pemerintah daerah di Jawa Barat, pihaknya akan berupaya maksimal mendukung kebijakan yang dikeluarkan oleh Gubernur Dedi Mulyadi tersebut.

“Karena Gubernur sebagai wakil pemerintah pusat sudah mengeluarkan edaran. Kami tentu akan menjalankannya sebaik mungkin,” kata Punjul.

Meski kebijakan jam masuk sekolah 06.30 ini menuai pro dan kontra, Punjul menilai ada banyak dampak positif bagi siswa.

“Sisi positifnya, pelajar jadi lebih cepat bangun, persiapan sekolah lebih sigap, mengurai kemacetan, kemudian (pelajar) tidak berleha-leha setelah aktivitas di sekolah dan mengingat besoknya harus bangun lebih cepat akhirnya tidurnya tidak laur malam,” jelasnya.

Ia menambahkan, kebijakan ini juga sejalan dengan program Kementerian Pendidikan tentang 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.

"Ini semua berkaitan dengan program kementerian tentang 7 kebiasaan anak indonesia hebat dan ini tentu sangat berkaitan dengan program kementerian,” pungkasnya. (adv)

Berita Terkait
Berita Terkini