Asa Warga Subangjaya Sukabumi Dirikan Bank Sampah Astrajingga Demi Lingkungan Bersih

Sukabumiupdate.com
Jumat 15 Agu 2025, 19:36 WIB
Asa Warga Subangjaya Sukabumi Dirikan Bank Sampah Astrajingga Demi Lingkungan Bersih

Penggagas Bank Sampah Astrajingga, Deri Maulana, berada di depan lokasi bank sampah yang berlokasi di Kampung Subangjaya, RT 01/04, Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi. (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)

SUKABUMIUPDATE.com – Permasalahan lingkungan akibat timbunan sampah masih menjadi ancaman serius di berbagai daerah, termasuk di Kota Sukabumi, Jawa Barat. Sampah yang menumpuk dapat menyebabkan banjir hingga merusak ekosistem.

Warga Kampung Subangjaya, RT 01/04, Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, menjawab tantangan tersebut dengan membangun Bank Sampah Astrajingga. Inisiatif ini tidak hanya membantu mengurangi masalah lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.

Bank sampah tersebut diberi nama Astrajingga, merujuk pada tokoh wayang golek khas Sunda yang lebih dikenal sebagai ‘Cepot’, sosok yang jenaka dan merakyat.

Penggagas Bank Sampah Astrajingga, Deri Maulana (32 tahun), menceritakan awal mula ide tersebut muncul.

“Bank sampah ini kebetulan masih baru sebetulnya kira-kira baru tiga bulan yang lalu. Awalnya ini kita bikin atas keresahan pribadi melihat lingkungan sekitar terkait sampah dan masih banyak masyarakat yang belum teredukasi,“ ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Rabu (13/8/2025).

Baca Juga: Pemprov Targetkan Akhir 2025 Semua TPA Sampah di Jabar Hentikan Sistem Open Dumping

Tiga bulan lalu, Deri bersama sejumlah pemuda setempat membersihkan dan memperbaiki beberapa titik saluran irigasi yang tersumbat sampah hingga menyebabkan banjir.

“Dari situ kami berinisiatif mencari solusi untuk permasalahan sampah di lingkungan kami ini akhirnya terbentuk bank sampah ini namanya Bank Sampah Astrajingga,” ungkapnya.

Penggagas Bank Sampah Astrajingga, Deri Maulana, menunjukkan tumpukan sampah daur ulang yang dikumpulkan warga di lokasi pengelolaan, Kampung Subangjaya, Kota Sukabumi.Penggagas Bank Sampah Astrajingga, Deri Maulana, menunjukkan tumpukan sampah daur ulang yang dikumpulkan warga di lokasi pengelolaan, Kampung Subangjaya, Kota Sukabumi.

Sistem Kerja Bank Sampah Astrajingga

Bank sampah ini menerapkan sistem pengumpulan sampah rumah tangga dari warga di tingkat RW. Setiap kilogram sampah daur ulang yang disetorkan warga diberi imbalan berupa uang.

“Untuk sistemnya sendiri kita skemanya dari warga atau limbah rumahan, terus kita juga sudah kerjasama dengan beberapa RW di sini, jadi mereka mengumpulkan dari warganya sendiri dikelola oleh RW-nya masing-masing dan ditampung sama kita di sini, nah selisih harganya itu jadi uang kas ke RW-an masing-masing,” jelas Deri.

Meski baru beroperasi tiga bulan, keberadaan Bank Sampah Astrajingga mendapat sambutan positif.

“Tanggapan dari warga sendiri sangat antusias ya dan semangat juga si mereka karena bisa mendapatkan penghasilan tambahan, selain itu kan lingkungan juga jadi bersih dan tertata,“ sebutnya.

Baca Juga: Fiskal Terbatas, Dinas PU Minta DPD RI Advokasi Pembangunan Infrastruktur Sukabumi ke Pusat

Tantangan dan Harapan

Deri mengakui pengelolaan bank sampah memiliki tantangan, terutama dalam memastikan distribusi dan pengolahan sampah dilakukan secara tepat.

“Untuk pendistribusiannya sendiri kami tentu bertanggungjawab, kebetulan kita sudah kerjasama dengan beberapa perusahaan pengolahan dan insyaalloh kita daur ulang dengan tepat sasaran,“ ucapnya.

Saat ini, setidaknya tiga RW di Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole telah bergabung. Bank Sampah Astrajingga juga terbuka untuk wilayah lain.

“Untuk bank sampah ini sangat terbuka ya bagi ke RW-an mana saja yang mau ikut bergabung kami tampung. Intinya kami berharap bisa menyelesaikan masalah sampah ini secara bersama-sama,” pungkas Deri.

Berita Terkait
Berita Terkini