SUKABUMIUPDATE.com - Hujan dengan intensitas tinggi dan lama yang mengguyur wilayah selatan Kabupaten Sukabumi mengakibatkan Sungai Ciparanje, yang melintasi Desa Buniasih dan Desa Tegalbuleud, meluap, Selasa (12/8/2025). Aliran sungai yang bermuara di Sungai Cibuni itu merendam ratusan hektar lahan pertanian.
Kepala Desa Tegalbuleud, Ramdan Arip Firmansyah, mengatakan banjir terjadi di sejumlah titik, di antaranya Kampung Karanganyar, Datarnangka, Panaruban, Panginuman, serta Ranca Jawa Desa Tegalbuleud.
“Lahan pertanian yang terendam di wilayah kami sekitar 300 hektar, dengan ketinggian air mencapai satu meter. Sementara di Desa Buniasih ada sekitar 200 hektar sawah yang sebagian sudah ditanami padi juga ikut terendam,” kata Ramdan kepada sukabumiupdate.com, pagi ini.
Baca Juga: Heboh Dirut Agrinas Mundur, Akui Gagal Wujudkan Ketahanan Pangan Nusantara
Menurut Ramdan, meluapnya Sungai Ciparanje bukan kali ini saja terjadi. Sungai yang kerap disebut warga sebagai Sungai Paranje itu sudah menjadi momok setiap musim hujan.
“Sungai ini sudah mengalami pendangkalan, ditambah lagi bekas tambang galian pasir yang menyumbat di beberapa titik aliran. Setiap hujan deras, banjir hampir pasti terjadi,” jelasnya.
Ia berharap pemerintah daerah, provinsi, bahkan pusat dapat memberikan perhatian serius untuk mengatasi masalah tersebut. “Kami memohon ada program normalisasi sungai agar aliran kembali lancar dan tidak mengancam lahan pertanian dan pemukiman warga,” pungkas Ramdan.