SUKABUMIUPDATE.com – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sukabumi mengungkapkan bahwa program Sekolah Rakyat yang akan mulai berjalan pada tahun ajaran 2025-2026 diperkirakan menelan biaya sekitar Rp48 juta per siswa setiap tahun. Program yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto ini ditujukan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan kelompok rentan.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, Wawan Godawan, menyatakan bahwa estimasi anggaran tersebut mencakup kebutuhan dasar pelajar selama mengikuti pendidikan di Sekolah Rakyat.
“Biaya anak (pelajar di Sekolah Rakyat Kabupaten Sukabumi) itu Rp48 juta, hanya dengan makan dan seragam kurang lebih. Biaya pendidikan idealnya seperti itu tapi bisa saja bertambah dan berkurang,” kata Wawan kepada awak media, Senin (16/6/2025).
Baca Juga: Sekolah Rakyat Dimulai Juli 2025, Dinsos Kabupaten Sukabumi Beberkan Progres dan Lokasi
Wawan menjelaskan, komponen pembiayaan meliputi layanan pendidikan, konsumsi harian, serta kebutuhan sandang berupa seragam. Meski demikian, ia belum bisa memastikan apakah anggaran tersebut sudah termasuk perlengkapan pendukung lain seperti laptop atau perangkat belajar lainnya.
“Anggaran dari Kemensos, (pelajar di Sekolah Rakyat mendapatkan) semua fasilitas yang dibutuhkan, termasuk (barang penunjang) untuk belajar,” ucapnya.
Semester pertama program ini akan dimulai pada Juli 2025, dengan jumlah peserta sebanyak 100 pelajar. Untuk tahap awal, Sekolah Rakyat ditujukan bagi siswa jenjang setara Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Sekolah Rakyat ini berlokasi di Gedung Sentra Phala Martha, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Program tersebut merupakan bagian dari kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Sukabumi dan Kementerian Sosial (Kemensos) untuk memperluas akses pendidikan bagi anak-anak kurang mampu.