Patung Penyu Viral Kembali ke Gadobangkong Palabuhanratu, Menghadap Lautan Pesisir Sukabumi

Sukabumiupdate.com
Rabu 02 Jul 2025, 16:54 WIB
Patung Penyu Viral Kembali ke Gadobangkong Palabuhanratu, Menghadap Lautan Pesisir Sukabumi

Patung penyi u viral kembali ke alun-alun gadobangkong palabuhanratu Kabupaten Sukabumi (Sumber: su/ilyas)

SUKABUMIUPDATE.com - Lama menghilang patung penyu viral akhirnya kembali ke singgasana di Alun-alun Gadobangkong Jalan Kidang Kencana, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Proses perbaikan patung cukup lama, setelah rusak dan akhirnya viral karena bagian kardusnya terekspos.

Selasa malam 1 Juli 2025, patung ini kembali ditempatkan di salah satu sudut alun-alun gadobangkong, menghadap lautan pesisir sukabumi.

"Dipasang kemarin hari selasa. Material yang digunakan terdiri dari rangka besi, fiberglass, resin, dan finishing cat. Proses pengerjaannya memakan waktu sekitar satu bulan, dan anggarannya sesuai RAB, yakni Rp30 juta," kata Imran Firdaus selaku kontraktor, pada sukabumiupdate.com, rabu (2/7/2025).

Baca Juga: Bantuan Hukum untuk Korban TPPO Kamboja, Keluarga di Sukabumi Berharap Bagas Selamat

Sebelumnya, publik heboh karena bagian dalam patung yang jebol menunjukkan material berupa potongan bambu kecil dan kardus. Viral dengan informasi pembuatannya patung ini tidak sesuai dengan anggaran yang dikucurkan oleh pemerintah provinsi Jawa Barat.

Imran menjelaskan apa yang sempat terlihat dari kerusakan sebelumnya kemungkinan adalah lapisan pelindung awal sebelum finishing atau sisa proses awal produksi. "Perlu digaris bawahi bahwa replika penyu ini adalah karya seni atau hiasan yang menyerupai bentuk aslinya. Sekarang sudah diperbaiki total dengan bahan yang kuat," ujar Imran.

Imran juga menyampaikan himbauan kepada masyarakat dan wisatawan, khususnya warga Palabuhanratu, agar ikut menjaga dan merawat ikon ruang terbuka hijau ini.

Baca Juga: Mahasiswa Administrasi Bisnis 4C UMMI Gelar Kegiatan CSR Edukatif & Rekreatif Di Oasis

"Kami mengajak masyarakat untuk sama-sama menjaga Alun-alun Gadobangkong ini. Ikon seperti patung penyu ini sangat penting untuk daya tarik wisata. Jika dijaga dengan baik, wisatawan akan merasa nyaman dan betah," ucapnya.

Viral karena Misinformasi Rp 15 Miliar.

Terkait insiden viral di media sosial pembuatan pantung penyu seharga Rp 15 miliar, Imran meminta para pengguna platform digital, termasuk konten kreator, agar lebih bijak dalam menyampaikan informasi.

"Kami minta agar warga dan kreator konten lebih hati-hati. Jangan sembarangan membuat narasi tanpa fakta yang benar. Cek dulu sumber data dan kebenarannya sebelum membuat konten, khususnya soal Gadobangkong. Jangan sampai menimbulkan kegaduhan atau merugikan pihak lain hanya karena informasi yang tidak akurat," tegasnya.

Baca Juga: Evaluator UNESCO di Sentra Opak Surade, Melihat Pemberdayaan IKM di Sukabumi

Di akhir pernyataannya, Imran kembali mengajak masyarakat untuk menjadikan Alun-alun Gadobangkong sebagai ruang publik yang bersih, aman, dan menarik bagi wisatawan.

"Kalau kita semua peduli, tempat ini bisa jadi kebanggaan bersama dan memberi kesan positif bagi siapa saja yang datang ke Palabuhanratu," pungkasnya.

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini