Update Kondisi Ibu-Anak Disiram Air Keras di Sukabumi: Terancam Cacat Permanen

Sukabumiupdate.com
Senin 05 Mei 2025, 20:32 WIB
Ketua Tim Penanganan Keluhan RSUD R Syamsudin SH, dr Irfanugraha Triputra Irawan saat diwawancarai | Foto : Asep Awaludin

Ketua Tim Penanganan Keluhan RSUD R Syamsudin SH, dr Irfanugraha Triputra Irawan saat diwawancarai | Foto : Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Kondisi ibu dan anak korban penyiraman air keras di Sukabumi semakin membaik setelah mendapatkan tindakan operasi, namun kondisi luka bakar yang dialami korban kemungkinan tidak akan hilang.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Tim Penanganan Keluhan RSUD R Syamsudin SH, dr Irfanugraha Triputra Irawan. Sebelumnya kondisi korban dinyatakan harus segera mendapatkan tindakan operasi oleh dokter spesilais.

“Jumat siang di visit oleh dokter spesialis bedah plastik itu dinyatakan kondisi lukanya harus dioperasi. Nah penanganan tindakan operasi ini dilakukan di hari Sabtu setelah itu,” ujar dr Irfan kepada sukabumiupdate.com, Senin (5/5/2025).

Setelah mendapatkan tindakan operasi, kondisi korban disebut berangsur pulih namun masih memerlukan perawatan. “Saat ini kondisinya dalam perawatan unit luka bakar, kondisinya sudah stabil dalam penanganan perawatan luka,” jelasnya.

Baca Juga: Satpol PP Siap Tertibkan Peternakan Tak Berizin di Sukabumi

Menurut Irfanugraha, tindakan operasi itu dilakukan guna menghilangkan jaringan kulit mati akibat terkena cairan air keras. “Tujuannya untuk menghilangkan jaringan-jaringan yang menghitam dan dikikis memakan waktu cukup lama dan tergantung kepada keaktifan pasien,” tambahnya.

Lebih lanjut, Irfanugraha menjelaskan bahwa proses penyembuhan akan tergantung kepada kondisi imunitas pasien serta penanganan pengobatan pada pasien.

“Penyembuhannya diperkirakan dalam kurun waktu satu minggu juga itu sudah bisa kering, tapi tergantung kondisi imun pasien, tapi kalau untuk sembuh total itu memakan waktu lumayan lama bahkan ada resiko cacat permanen untuk beberapa bagian kulit,” ungkapnya.

“Cacat permanen ini dalam arti tidak dapat sembuh seperti semula si kilitnya jadi akan cenderung berbekas,” pungkasnya.

Berita Terkait
Berita Terkini