Polisi Periksa 7 Saksi Terkait Insiden Ledakan Gas di Cibadak Sukabumi

Selasa 28 November 2023, 16:43 WIB
Polisi saat menujunjukkan barang bukti kendaraan truk pembawa tabung gas CNG yang meledak di Jalan Raya Sukabumi-Bogor, Kampung Lodaya, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Sukabumi, Senin (27/11/2023). (Sumber : Istimewa)

Polisi saat menujunjukkan barang bukti kendaraan truk pembawa tabung gas CNG yang meledak di Jalan Raya Sukabumi-Bogor, Kampung Lodaya, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Sukabumi, Senin (27/11/2023). (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Polisi hingga kini masih menyelidiki penyebab ledakan tabung gas CNG (Compressed Natural Gas) saat diangkut truk di ruas jalan Sukabumi-Bogor, Kampung Lodaya, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Senin sore, 27 November 2023.

Sejumlah pihak sudah dimintai keterangan terkait kejadian ini, termasuk dari salah satu perusahaan yang diduga bertanggung jawab dibalik insiden tersebut.

"Penyebab pasti dari meledaknya mobil gas masih dalam proses pendalaman dan pemeriksaan. Mari kita bersama-sama mendoakan korban dan keluarga yang ditinggalkan. Kami akan terus bekerja keras untuk mengungkap penyebab pasti dari tragedi ini," kata Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede dalam rilis yang diterima sukabumiupdate.com, Selasa (28/11/2023).

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Data 7 Korban Ledakan Gas di Cibadak Sukabumi Lahir 27 November

Menurut Maruly, hingga Selasa (28/11/2023) siang, total sudah ada tujuh orang yang diperiksa sebagai saksi, termasuk supir pengangkut tabung gas, Pardiana (38 tahun), empat teknisi dari RGS dan dua anggota yang pertama kali tiba di lokasi.

"Perusahaan RGS ini yang bertanggung jawab terhadap pemeliharaan kendaraan," jelasnya.

Berdasarkan hasil olah TKP dan pemeriksaan terhadap para teknisi RGS, lanjut Maruly, mereka menyebut menemukan adanya kerusakan tabung gas pada bagian cylinder valve (katup silinder). Hal tersebut diketahui dari tabung yang ditemukan di selokan, ternyata tidak lagi memiliki cylinder valve.

"Satu tabung ditemukan terlempar sejauh 20 meter ke dalam parit," terangnya.

"Ada satu tabung gas lagi yang belum ditemukan, ini menambah kompleksitas kejadian ini," sambung Maruly.

Baca Juga: Tabung Gas Meledak di Cibadak Sukabumi, Apa Itu CNG?

Sementara itu, Pardiana sebelumnya mengaku tabung CNG yang diangkut berjumlah 20 buah, dan dikirim ke wilayah Kabupaten Cianjur dari Citeureup, Bogor. "Ini muatannya terkompresi, beratnya sekitar tiga ton dan satu tabung memiliki berat kurang lebih 150 kilogram," kata Pardian kepada awak media Senin (27/11/2023).

Meski sudah memberikan kesaksian, Pardiana sendiri belum mengetahui penyebab pasti dari meledaknya tabung gas itu. Ketika dimintai keterangan lebih lanjut, petugas masih melakukan olah TKP. "Peristiwa ini terjadi saat posisi jalan sedang macet, tiba-tiba saja terjadi ledakan," ungkap Pardiana.

Diberitakan sebelumnya, dua tabung gas CNG yang tengah diangkut truk bernomor polisi B 9496 SYX tiba-tiba meledak. Akibat kejadian ini, tujuh orang mengalami luka-luka dan dua meninggal dunia. Diketahui peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.35 WIB, Senin (27/11/2023), saat lalu lintas padat karena bersamaan dengan jam pulang pabrik di Jalan Nasional Sukabumi-Bogor.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi08 Mei 2024, 21:16 WIB

Banyak Kasus Kriminal Libatkan Anak, Bupati Sukabumi Soroti Dampak Medsos hingga Ekonomi

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyebut pengawasan perserta didik harus diperketat mulai dari pengawasan orang tua, lembaga pendidikan hingga lingkungan sosial
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami | Foto : Asep Awaludin
Sehat08 Mei 2024, 21:00 WIB

Tanaman Jelatang: Nutrisi dan 5 Khasiatnya untuk Mengobati Beragam Penyakit

Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae.
Ilustrasi - Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae. (Sumber : pexels.com/@Simon Gough).
Sukabumi08 Mei 2024, 20:59 WIB

Kamboja Belajar soal Pencegahan Perkawinan Anak ke Pemkab Sukabumi

Kabupaten Sukabumi jadi tempat belajar soal pencegahan perkawinan anak bagi delegasi Kamboja.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat berbagi cenderamata dengan delegasi pemerintah Kamboja. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 20:14 WIB

Kebakaran Rumah di Lengkong Sukabumi Diduga Akibat Korsleting Listrik, Penghuni Mengungsi

Kerugian akibat kebakaran rumah di Lengkong Sukabumi ini capai Rp65 Juta. Penyebab diduga akibat korsleting listrik.
Kondisi rumah di Lengkong Sukabumi yang hangus terbakar. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih08 Mei 2024, 20:09 WIB

Pleno DPD Nasdem Putuskan Ayep Zaki Bacalon Wali Kota/Wakil Wali Kota Sukabumi

DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi menetapkan Ayep Zaki sebagai satu-satunya nama bakal calon wali kota / wakil wali kota Sukabumi yang lolos penjaringan.
Pleno DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi memutuskan H Ayep Zaki satu-satunya yang lolos penjaringan dan akan diusulkan ke DPW Nasdem Jabar, Rabu (8/5/2024) | Foto : Syams
Sehat08 Mei 2024, 20:00 WIB

12 Bahan Alami untuk Mencegah Asam Lambung Naik di Malam Hari

Selain mengonsumsi bahan alami, penderita asam lambung juga penting untuk menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu refluks asam, seperti makanan pedas, berlemak, kafein, dan minuman berkarbonasi.
Ilustrasi. Beberapa bahan alami dapat membantu mencegah asam lambung naik dan meredakan gejalanya (Sumber : Freepik/diana.grytsku)
Sukabumi08 Mei 2024, 19:37 WIB

Mau Jadi Duta Baca Kabupaten Sukabumi 2024, Cek Syaratnya di Sini

Pendaftaran Duta Baca Kabupaten Sukabumi tahun 2024 dibuka, berikut kriteria dan syaratnya.
Finalis Duta Baca Kabupaten Sukabumi tahun 2023. (Sumber : Istimewa)
Gadget08 Mei 2024, 19:30 WIB

Sering Dapat Telepon dari Nomor Tidak Dikenal? Begini Cara Blokirnya di HP Android atau iPhone

Anda dapat memblokir nomor tidak dikenal secara otomatis atau manual di Android dan iPhone.
Ilustrasi - Anda dapat memblokir nomor tidak dikenal secara otomatis atau manual di Android dan iPhone. (Sumber : Freepik.com/@vecstock).
Life08 Mei 2024, 19:15 WIB

7 Langkah yang Bisa Dilakukan Orang Tua Untuk Menghindari Memanjakan Anak

Membesarkan anak yang tidak manja berarti kita menikmati kebersamaan dengan mereka dengan lebih sedikit konflik dan lebih banyak kesenangan.
Ilustrasi menghindari memanjakan anak (Sumber : pexels.com/ @PolesieToys)
Sehat08 Mei 2024, 19:00 WIB

Mengenal Apa Itu Penyakit Jantung: 5 Gejala, Penyebab dan Cara Mengobatinya

Penyakit jantung tidak boleh dianggap sepele, karena sangat mengancam jiwa.
Ilustrasi seseorang terkenan serangan jantung - Penyakit jantung tidak boleh dianggap sepele, karena sangat mengancam jiwa.. (Sumber : Freepik/jcomp)