Cerita Nini Eupeuk dan Dukun Santet di Goa Kolotok Surade Sukabumi

Rabu 11 Oktober 2023, 02:48 WIB
Bentuk Goa Kolotok di Desa Jagamukti Kecamatan Surade Kabupaten Sukabumi. (Sumber : Dok. SU)

Bentuk Goa Kolotok di Desa Jagamukti Kecamatan Surade Kabupaten Sukabumi. (Sumber : Dok. SU)

SUKABUMIUPDATE.com - Ada lokasi yang terkenal angker bagi warga Pajampangan, khususnya warga Kecamatan Surade Kabupaten Sukabumi pada sekitar tahun 1980 an. Nama tempat tersebut adalah Goa Kolotok. Letaknya di Kampung Naringgul Desa Jagamukti, atau tepatnya sekitar tiga kilometer dari kantor Kecamatan Surade dan tak jauh dari Kantor Desa Jagamukti. Goa tersebut memiliki lebar 1 meter panjang 3 meter dan berkedalaman ratusan meter.

Menurut warga sekitar, goa tersebut menyerupai kalung yang terbuat dari kayu buat ciri hewan kerbau, sapi, atau kambing yang disebut kolotok. Di balik nama yang unik, lokasi goa yang berada di tengah hutan digunakan untuk menggembala kerbau. Tak cuma itu, konon, tempat tersebut juga dijadikan tempat pembuangan orang yang diduga mempunyai ilmu hitam.

Baca Juga: Satu Keluarga Ngungsi, Kronologi Kebakaran Rumah Panggung di Surade Sukabumi

Sekitar tahun 1980-an ada empat orang yang dibuang ke sana dan tidak bisa dievakuasi karena tidak ada yang sanggup turun, saking dalamnya. Sekitar tahun 1990 an, satu mayat pernah berhasil dievakuasi. Mayat tersebut adalah laki laki tinggi besar diperkiraan usia 60 - 65 tahunan. Salah satu nama yang diduga memiliki ilmu santet, terkenal dengan nama Nini Eupeuk.

"Kalau cerita nini eupeuk persisnya kurang begitu hapal, namun informasi dulu, saat ada pembersihan orang orang yang diduga punya ilmu santet, nini eupeuk paling sulit untuk ditaklukan atau ditangkap," kata Dede Jamaludin (53 tahun) warga Desa Jagamukti kepada sukabumiupdate.com, Selasa (10/10/2023).

Bahkan dari cerita, lanjut Dede, pernah beberapa kali didatangi kerumahnya, banyak yang kesasar, bahkan rumahnya juga hilang. "Entah bagaimana hingga bisa tertangkap, dan dibuang kedalam goa kolotok. Hanya mendengar saja bahwa nini eupeuk dibuang mayatnya ke goa kolotok, dan hingga kini ada sebutan nini eupeuk goa kolotok," jelasnya.

Kepala Desa Jagamukti, Apay Suyatman saat dikonfirmasi tidak menjelaskan secara detil kaitan goa kolotok.

"Ya, benar bahwa di wilayah desa kami, ada namanya goa kolotok, merupakan goa misterius, lahan disekitar sana adalah milik warga," singkat Apay.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Opini02 Mei 2024, 21:33 WIB

Menjadi Pembaca Kritis: Memilah Informasi di Era Media Baru

Pembaca kritis tidak hanya menerima informasi mentah-mentah, tertapi mampu memahami konteks informasi, menganalisis isi dan sumbernya, serta mengevaluasi kebenarannya.
Ilustrasi memilah informasi di zaman hadirnya media baru. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi02 Mei 2024, 21:17 WIB

Pengantar ke Neraka! Bank Emok-Rentenir Dilarang Keras Masuk Kutamara Sukabumi

Spanduk tolak rentenir dan bank emok terbentang di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. Praktik riba disebut sudah rusak rumah tangga dan pengantar ke neraka.
Spanduk penolakan hadirnya praktik riba akibat rentenir hingga bank emok yang dipasang ormas Gempa di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Bola02 Mei 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Irak di Perebutan Tempat ke-3 Piala Asia U-23 2024

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Sehat02 Mei 2024, 20:30 WIB

Sulit Tidur dan Sangat Mengganggu! 4 Cara Mengobati Sakit Asam Urat di Malam Hari

Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari.
Ilustrasi - Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari. (Sumber : Freepik.com/DC Studio).
Life02 Mei 2024, 20:15 WIB

6 Minuman yang Bisa Menenangkan Pikiran saat Stres, Cemas dan Galau, Yuk Dicoba!

Sejumlah minuman bermanfaat untuk membantu menenangkan pikiran di saat sedang mengalami stres, cemas dan galau. Patut menjadi rekomendasi sebagai menu harian.
Ilustrasi minuman yang menenangkan pikiran. | Sumber foto : Pexels/Anna Tarazevich
Life02 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah

Yuk Lakukan Sederet Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah Berikut Agar Bisa Nyenyak di Malam Hari.
Ilustrasi. Tidak Nyenyak. Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah. (Sumber : Pexels/IvanOboleninov)
Sukabumi02 Mei 2024, 19:59 WIB

Polisi Ungkap Alasan Tak Autopsi Mayat Wanita yang Ditemukan di Sungai Cicatih Sukabumi

Mayat wanita setengah telanjang, berinisal EKS (25 tahun), warga Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, yang ditemukan meninggal dunia di Sungai Cicatih tidak dilakukan autopsi
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
DPRD Kab. Sukabumi02 Mei 2024, 19:44 WIB

Mimpi Ketua DPRD, Kabupaten Sukabumi Jadi Pertahanan Pangan hingga Tujuan Wisata

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara mengatakan dirinya punya mimpi bahwa Kabupaten Sukabumi kedepan harus menjadi (lokasi) pertahanan pangan nasional.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara | Foto: Dok. SU
Sehat02 Mei 2024, 19:30 WIB

3 Penyebab Utama Asam Urat yang Sering Dianggap Sepele, Tiba-tiba Sakit!

Asam urat adalah salah satu bentuk radang sendi yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah.
Ilustrasi - Asam urat adalah salah satu bentuk radang sendi yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah. (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi02 Mei 2024, 19:18 WIB

Hardiknas 2024, Bupati Bicara Pendidikan Karakter dan Kewajiban Ikuti Pramuka di Sukabumi

Pembina upacara Hardiknas 2024, Bupati Sukabumi Marwan Hamami soroti soal pentingnya pendidikan karakter dan kewajiban mengikuti gerakan pramuka.
Bupati Sukabumi saat menjadi pembina upacara dalam peringatan Hardiknas tahun 2024. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)