Dengar Curhat Warga, Drh Slamet Bicara Pengembalian Hutan Mangrove Ciletuh Sukabumi

Selasa 19 September 2023, 10:48 WIB
Anggota Komisi IV DPR RI F-PKS drh Slamet saat mengunjungi Hutan Mangrove Ciletuh di Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (16/9/2023). | Foto: Istimewa

Anggota Komisi IV DPR RI F-PKS drh Slamet saat mengunjungi Hutan Mangrove Ciletuh di Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (16/9/2023). | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) drh Slamet mengunjungi Hutan Mangrove Ciletuh di Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. Wilayah ini merupakan ikon Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp).

Dalam kesempatan itu, legislator asal daerah pemilihan Kota dan Kabupaten Sukabumi ini berdiskusi dan mendengarkan harapan warga untuk mengembalikan Hutan Mangrove Ciletuh seperti dulu. Masyarakat mengeluh saat ini luasan hutan mangrove sudah berkurang karena berbagai faktor.

"Saya berdiskusi dan mendengarkan harapan masyarakat untuk mengembalikan hutan mangrove di Ciletuh seperti dulu. InsyaAllah akan kami perjuangkan secara politik kebijakan di Senayan melalui Fraksi PKS dan Komisi IV," kata Slamet kepada awak media setelah kunjungan, Sabtu (16/9/2023).

Slamet mengungkapkan mangrove adalah tumbuhan di daerah rawa payau, muara sungai, dan pesisir pantai wilayah tropis dan subtropis di seluruh dunia. Tumbuhan ini memiliki adaptasi khusus untuk tumbuh di lingkungan yang cenderung air asin, berair payau, dan sering terendam air pasang.

Baca Juga: Drh Slamet Komitmen Dukung Pelestarian Hutan dan Kesejahteraan Petani

Mangrove membentuk hutan-hutan yang penting untuk ekosistem pesisir karena menyediakan berbagai manfaat, termasuk tempat perlindungan bagi berbagai spesies laut, penahan erosi pantai, dan penyaringan polusi air laut. Mangrove pun berperan dalam siklus nutrisi dan karbon di alam.

Berdasarkan data One Map Mangrove, sambung Slamet, ekosistem mangrove di Indonesia mencapai seluas 3,5 juta hektare atau sekitar 18-23 persen dari luas ekosistem mangrove dunia. Sementara itu, Brasil menyumbang 1,3 juta hektare, Nigeria 1,1 juta hektare, dan Australia 0,97 hektare.

Sebagai informasi, kawasan Geopark Ciletuh Sukabumi atau lengkapnya Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp) tersebar di 74 desa di delapan kecamatan Kabupaten Sukabumi yakni Cisolok, Cikakak, Palabuhanratu, Simpenan, Waluran, Ciemas, Ciracap, dan Surade. (ADV)

Sumber: Siaran Pers

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Internasional28 September 2023, 01:39 WIB

Rayakan Ultah ke-25, Ini Sejarah Berdirinya Google

Google merayakan ulang tahunnya yang ke-25 tepat di Hari ini 27 September 2023 . Perayaan ultah perak ini ditandai dengan Google Doodle yang semarak dengan angka 25
Gedung kantor Google | Foto : Ist
Sukabumi Memilih28 September 2023, 00:32 WIB

Anies-Cak Imin Bertemu HRS di Petamburan, Ini Kata PKB dan NasDem

Duet bakal Capres-Cawapres 2024 Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies-Cak Imin sowan HRS di Petamburan, ada apa?
Bakal Capres Anies Baswedan dan cawapresnya Muhaimin Iskandar atau Cak Imin bertemu dengan Habib Rizieq Syihab di Petamburan 3, Jakarta Pusat, Rabu (27/9/2023) malam (Sumber : Istimewa)
Nasional28 September 2023, 00:00 WIB

Viral Kasus Bullying Siswa SMP Cimanggu Cilacap, Ini Motif Pelaku Aniaya Korban

Selain ungkap motif, Polisi menyebut kasus bullying siswa SMP di Cimanggu Cilacap ini akan diproses peradilan anak.
Tangkapan layar video viral bullying siswa SMP di Cimanggu Cilacap Jawa Tengah. Polisi ungkap motif pelaku aniaya korban. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih27 September 2023, 23:55 WIB

Ini Daftar Ongkos Demokrasi Setiap Musim, Naik Fantastis Anggaran Pemilu 2024

Setiap musim pelaksanaan pemilu, anggaran (ongkos demokrasi) yang digelontorkan oleh pemerintah untuk pemilu selalu mengalami peningkatan.
Anggaran Pemilu 2024 sebesar Rp 76,6 Triliun | Foto : Sy
Keuangan27 September 2023, 22:48 WIB

Entrepreneurship Mahasiswa: Pengusaha Sukabumi Gelontorkan Stimulan Rp 40 Juta

Dalam rangka menumbuhkan jiwa enterpreneur di kalangan mahasiswa, kelompok pengusaha Sukabumi menggelontorkan Rp 40 juta dana stimulan bagi mahasiswa Prodi Administrasi Bisnis (Adbis) Universitas Muhammadiyah Sukabumi
Pengusaha Sukabumi (diwakili Anjak Priatama Sukma dan Tomi Ardi) membantu permodalan bagi kelompok usaha mahasiswa sebesar Rp 40 juta | Foto : Asep Awaludin
Bola27 September 2023, 22:24 WIB

Satgas Anti Mafia Bola Polri Ungkap Match Fixing Liga 2, Tetapkan 6 Tersangka

Dalam kasus suap match fixing ini ada empat wasit yang jadi tersangka. Modusnya menurut Satgas Anti Mafia Bola, tidak angkat bendera saat offside.
Wakabareskrim Polri selaku Kasatgas Anti Mafia Bola Irjen. Pol. Asep Edi Suheri pres rilis pengungkapan kasus match fixing Liga 2 tahun 2018. (Sumber : Divisi Humas Polri)
Film27 September 2023, 22:00 WIB

Drama Korea Moving Open Ending, Ada Season 2? Begini Penjelasan Kang Full

drama korea Moving sukses mengakhiri penayangannya, namun beberapa bagian di akhir episode menjadi pertanyaan penggemar dan mengira akan ada season 2
drama korea Moving sukses mengakhiri penayangannya, namun beberapa bagian di akhir episode menjadi pertanyaan penggemar dan mengira akan ada season 2 | Sumber: Instagram /@disneypluskr
Sukabumi Memilih27 September 2023, 21:55 WIB

70,5 Persen Kades Pendatang Baru, 3 Perempuan Terpilih di Pilkades Sukabumi

Tiga orang calon kepala desa perempuan dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Sukabumi berhasil lolos menjadi pemenang
Tiga orang perempuan terpilih menjadi kades di Pilkades serentak Sukabumi 2023 | Foto : Sy
Life27 September 2023, 21:30 WIB

10 Ciri-ciri Orang yang Mudah Stres, Salah Satunya Sulit Fokus

Ciri-ciri orang yang mudah stres ini dapat berbeda-beda antara satu orang dengan orang lainnya
Ilustrasi. 10 Ciri-ciri Orang yang Mudah Stres, Salah Satunya Sulit Fokus (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi27 September 2023, 21:20 WIB

Geger Pria Ditemukan Tewas di Penginapan di Ciracap Sukabumi

Warga Ciracap digegerkan dengan penemuan seorang pria tewas di salah satu penginapan di Ciracap Kabupaten Sukabumi, Rabu (27/9/2023) sekitar pukul 17.30 WIB
Seorang pria ditemukan tewas tergantung di salah satu penginapan di Ciracap Sukabumi | Foto : Ragil Gilang