Apun Gencay, Wanita Cantik Asal Sukabumi dalam Tewasnya Bupati Cianjur

Kamis 19 Januari 2023, 14:14 WIB
Fani Hatinda memerankan Apun Gencay pada 2020. Pentas monolog ini menjadi bagian peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional. | Foto: Agus Bebeng/bandungkiwari.com via kumparan.com

Fani Hatinda memerankan Apun Gencay pada 2020. Pentas monolog ini menjadi bagian peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional. | Foto: Agus Bebeng/bandungkiwari.com via kumparan.com

SUKABUMIUPDATE.com - Kecantikan wanita Sukabumi bukan bahasan baru. Bahkan sejak dulu, keindahan paras perempuan dari daerah ini menjadi perbincangan. Tak jarang, keistimewaan tersebut juga justru memicu kontroversi, salah satunya dialami gadis Cikembar bernama Apun Gencay. Kecantikannya membutakan mata seorang ningrat yang menjabat Bupati Cianjur.

Pengamat sejarah Sukabumi Irman Firmansyah mengatakan kecantikan Apun Gencay konon menjadi pemicu terbunuhnya Raden Aria Wiratanudatar III. Kisah pembunuhan ini sebenarnya memiliki beberapa versi, salah satunya soal kisah cinta terlarang. "Yang tak banyak terungkap justru adalah sosok Apun Gencay-nya," kata Irman kepada sukabumiupdate.com beberapa waktu lalu.

Irman yang juga penulis buku "Soekaboemi the Untold Story" mengatakan tidak banyak sumber sejarah yang mencatat sosok Apun Geuncay. Menjadi wajar jika yang berkembang tentang Apuy Gencay kebanyakan fiktif dan dilebih-lebihkan. Nama Apun Gencay sendiri lebih banyak terabadikan lewat lakon drama, karya carita pondok, dan cerita lisan dari mulut ke mulut sebagai sosok legenda (bukan sejarah).

Baca Juga: Dua Wisatawan Tewas Tenggelam, Mbah Jalun dalam Sejarah Situ Gunung Sukabumi

Irman yang juga Ketua Yayasan Dapuran Kipahare menuturkan Raden Aria Wiratanudatar III--cucu Raden Aria Wiratanudatar I-- diangkat menjadi Bupati Cianjur pada tahun 1707 (memerintah hingga 1726). Ketika itu, wilayah yang kini Sukabumi merupakan bagian dari wilayah kekuasaan Kadipaten Cianjur.

Nama asli Raden Aria Wiratanudatar III adalah Raden Astramanggala. Ia diangkat menjadi bupati pada 1707 saat ayahnya, Raden Aria Wiratanudatar II, meninggal dunia. Ketika Wiratanudatar III naik takhta, ibu kota Cianjur yang berada di Pamoyanan sudah mulai mundur. Maka strategi pertama Wiratanudatar III adalah memindahkan ibu kota dari Pamoyanan ke kampung Cianjur, sampai saat ini.

Raden Aria Wiratanudatar III termasuk bupati berprestasi dalam pandangan Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC). Sebab, ia selalu menyetor kopi yang terbesar ke VOC. Namun di Sukabumi, masa pemerintahan Wiratanudatar III diwarnai banyak pemberontakan petani, terutama di wilayah Jampang, akibat penerapan tanam paksa kapas dan kopi yang merugikan dan membuat petani tersiksa.

Baca Juga: Angan Bung Karno di Sukabumi: Sulap Palabuhanratu Jadi Las Vegas Indonesia

Irman menyebut setidaknya ada dua versi yang paling dikenal di balik kematian Raden Aria Wiratanudatar III. Pertama ia meninggal pada 1726 karena ditusuk condre (senjata kuno khas Sunda semacam belati) oleh pemberontak yang merasa menderita karena sistem tanam paksa. Salah satu pemicunya adalah kasus bayaran kopi pada VOC yang seharusnya 17,5 gulden, hanya dibayar 12,5 gulden. Sementara yang 5 gulden dipakai Raden Aria Wiratanudatar III.

"Satu versi lain soal kematian Raden Aria Wiratanudatar III adalah masalah cinta, yaitu berhubungan dengan Apun Gencay," kata Irman.

Apun Gencay dan Kematian Raden Aria Wiratanudatar III

Suatu ketika Raden Aria Wiratanudatar III mendengar di Cikembar (wilayah di Kabupaten Sukabumi), ada gadis cantik bak bidadari bernama Apun Gencay. Mendengar kabar itu, ia ingin membuktikannya sendiri. Setelah berhasil mengungkap kabar tersebut, Raden Aria Wiratanudatar III langsung jatuh cinta kepada Apun Gencay yang sebenarnya sudah memiliki kekasih yang berasal dari Citeureup, Bogor.

Dengan pengaruhnya sebagai bupati, Raden Aria Wiratanudatar III pun memaksa Apun Gencay agar bersedia menjadi istrinya. Apun Gencay dipanggil menghadap ke Pendopo. Yang tidak diketahui Raden Aria Wiratanudatar III, Apun datang bersama kekasihnya. Tak curiga, pendopo pun tidak ada siapa-siapa hanya Raden Aria Wiratanudatar III dengan saudaranya, Mas Purwa.

Baca Juga: Membaca Kembali Kisah Cibadak Sukabumi yang Hancur oleh Bom Pesawat Inggris

Semua yang ada di pendopo mengira Apun Gencay datang bersama pengiringnya, bukan sang kekasih. Ketika Apun Gencay dipanggil untuk mendekat, kekasihnya ikut mendekat dan dengan cepat menusuk Raden Aria Wiratanudatar III dengan condre sebanyak tiga kali. Bupati Cianjur itu tewas dengan isi perut berburai.

Sejarawan Sunda Gunawan Yusuf, kata Irman, menyebut peristiwa terbunuhnya Raden Aria Wiratanudatar III menumbuhkan luka yang mendalam hingga kini di hati orang-orang Cianjur, terutama keluarga para dalem. Begitu membekasnya, hingga sesepuh Cianjur "melarang keras" turunan Wiratanudatar untuk menyentuh condre dan pantang menikahi gadis Cikembar, Kabupaten Sukabumi.

Menurut sumber yang ia peroleh, Irman mengatakan kekasih Apun Gencay kemudian dibunuh dan badannya dipotong-potong oleh Mas Purwa dan para prajuritnya. Apun yang begitu mencintai pacarnya konon memunguti satu per satu potongan tubuh sang kekasih. Dalam linangan air mata, Apun melakukannya sambil meratap.

Ratapan itulah yang mengilhami pujangga Sunda kenamaan Yus Rusyana menulis kidung kematian yang tedapat dalam cerita pendeknya berjudul "Apun Gencay". Tidak jelas bagaimana nasib Apun Gencay pascapembunuhan itu. Ada yang mengatakan Apun berhasil lari kembali dan menyepi sampai akhir hayatnya di Cikembar.

Keturunan Wiratanudatar dan Apun Gencay

Dari peta pertigaan pasar Pangleseran tahun 1889, terlihat rumah Raden Enoh Soeramanggala. Rumahnya digambarkan dalam bentuk kotak hitam setelah jalan masuk kecil di antara lahan yang diarsir (sebelah lahan bertuliskan P). Menurut keluarga, lokasi rumah Raden Enoh Soeramanggala ada di area Boemi Soeramanggala, yang sekarang sedikit ke tengah. Dulu, rumahnya panggung kayu.

Peta pertigaan pasar Pangleseran tahun 1889. | Foto: KITLV via Soekaboemi HeritagesPeta pertigaan pasar Pangleseran tahun 1889. | Foto: KITLV via Soekaboemi Heritages

Raden Enoh Soeramanggala merupakan keturunan Raden Soeramanggala, putra alem Tarikolot (Wiratanudatar II), yang dalam silsilah keluarga bernama Ki Mas Bansadinata. Raden Soeramanggala merupakan adik Raden Aria Wiratanudatar III.

"Raden Soeramanggala kemudian tinggal di Cikembar. Entah ditugaskan di wilayah ini atau lainnya, namun kebiasaan saat itu, Cacah Wiratanu menyebarkan keluarganya di area Sukabumi Utara untuk mengatur administrasi wilayah," kata Irman.

Di Cikembar, Raden Soeramanggala mempunyai anak bernama Wirakusumah, yang kemudian memperistri Apun Gencay.

Wirakusumah dan Apun Gencay kemudian mempunyai anak bernama Kusumah Diningrat. Dari sana, Kusumah Diningrat juga memiliki anak bernama Puspanata. Selanjutnya Puspanata mempunyai anak Raden Orsom, yang dikenal masyarakat sebagai Wedana Cikembar dan terkenal di masa Kolonial.

"Kuburannya sekarang dianggap angker," kata Irman.

Melihat runutan tersebut, maka keturunan Soeramanggala dimungkinkan memiliki jabatan tertentu, semacam Cutak/Wedana di area Cikembar dan sekitarnya. Sebab, pada masa itu jabatan tertentu masih berupa keturunan.

Baca Juga: Setahun Dibuka, Wajah Baru Lapang Merdeka Sukabumi dan Kisah Berdirinya Hotel Victoria

Sementara Raden Orsom, memiliki putra yakni Raden Enoh Soeramanggala, yang memulai kembali menggunakan trah Soeramanggala dengan menduduki jabatan sebagai Lurah Parakanlima (sebelum pemekaran Desa Parakanlima yang cukup luas melingkupi Pangleseran) dan tinggal di Pangleseran di sekitar Boemi Soeramanggala saat ini. Salah satu anaknya yaitu Raden Asep Soerawigoena (Soeramanggala I) pun menduduki jabatan lurah Parakanlima, menggantikan sang ayah.

Irman menyebut Raden Asep Soerawigoena memperoleh predikat Loerah Bentang sebagai penghargaan pemerintah atas jasanya membuat saluran irigasi. Sementara 10 anak Raden Enoh Soeramanggala yang lain berprofesi cukup beragam, ada yang menjadi petani, pengusaha, dan pegawai pemerintah.

Rumah Raden Asep Soerawigoena masih di wilayah Pangleseran ke arah timur dari rumah Raden Enoh Soeramanggala. Rumah Raden Enoh Soeramanggala kemudian menjadi warisan keluarga. "Salah satu yang tinggal di sekitar situ adalah Raden Yaya Supriyadi (Soeramanggala XI), seorang pegawai kehutanan (buyutnya Omar).

Saat ini di area tersebut dibangun Boemi Soeramanggala untuk mengenang keberadaan trah keluarga Soeramanggala. Di sana disimpan sebagian koleksi barang-barang keluarga Soeramanggala. "Hal ini dimaksudkan supaya sejarahnya masih bisa digali dan peninggalan keluarga masih bisa dilihat dan dikunjungi," kata Irman.

Irman mengatakan kisah Apun Gencay juga dicatat dalam buku Belanda berjudul "Inlandsche Verhalen Van Den Regent Van Tjiandjoer" 1857, yang dirilis tahun 1857.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Life26 April 2024, 19:00 WIB

5 Kebiasaan Malas Orang Miskin yang Membuatnya Sulit Kaya

Masalah Finansial, Awas Jangan Lakukan Kebiasaan Malas Orang Miskin yang Membuat Hidup Sulit Kaya Ini!
Ilustrasi - Masalah keuangan. Kebiasaan Malas Orang Miskin yang Membuatnya Sulit Kaya (Sumber : Pixabay.com/@30726203)
Sukabumi26 April 2024, 18:55 WIB

3 Kendaraan Terlibat Tabrakan Beruntun di Sukaraja Sukabumi, 5 Orang Luka-luka

Berikut kronologi tabrakan beruntun yang melibatkan minibus Daihatsu Sigra dan dua angkot di Sukaraja Sukabumi.
Tabrakan beruntun di Sukaraja Sukabumi ini melibatkan dua angkot dan satu minibus. (Sumber : Istimewa)
Bola26 April 2024, 18:31 WIB

Analisis Reaksi Pasca Indonesia Tekuk Korsel; Netizen Antusias dengan Capaian Timnas U-23

Tim Nasional Indonesia U-23 berhasil melaju ke babak semifinal Piala Asia U-23 setelah membekuk Korea Selatan (Korsel) melalui drama adu penalti dengan skor 10-11 di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha, Qatar, Jumat (26/4)
Timnas Indonesia U-23 berhasil melaju ke babak semifinal Piala Asia U-23 setelah membekuk Korea Selatan (Korsel) | Foro : Ist
Bola26 April 2024, 18:30 WIB

Link Live Streaming RANS Nusantara vs Persija Jakarta di Liga 1 Pekan ke-33

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara RANS Nusantara vs Persija Jakarta berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara RANS Nusantara vs Persija Jakarta berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Istimewa).
Musik26 April 2024, 18:02 WIB

Selain IU, Inilah Daftar Idol K-Pop yang Akan Menggelar Konser di Indonesia

Selain IU, ada beberapa idol K-pop yang akan menggelar konser di Indonesia pada tahun 2024. Tentu saja mereka akan memberikan penampilan terbaik untuk penggemarnya.
NCT Dream, aespa, TREASURE, Babymonster, adalah idol K-pop yang akan menggelar konser di Indonesia pada tahun 2024. ( Sumber Foto: instagram @/aespa_official, @/nct_dream, @/yg_treasure_official,/ @/babymonster_ygofficial )
Life26 April 2024, 18:00 WIB

Amalkan Setiap Hari Usai Sholat, 5 Doa Mohon Diberikan Keselamatan

Ketika berdoa untuk keselamatan, Anda menyerahkan segala urusan kepada Allah SWT, dan menerima apapun takdir yang diberikan.
Ilustrasi - Ketika berdoa untuk keselamatan, Anda menyerahkan segala urusan kepada Allah SWT, dan menerima apapun takdir yang diberikan. (Sumber : unplash/@Masjid MABA)
Sukabumi26 April 2024, 17:44 WIB

Emak-emak Viral Maksa Minta Sedekah Terciduk Kembali ke Sukabumi

Emak-emak viral maksa minta sedekah terciduk kembali meresahkan warga Baros Sukabumi. Polisi dan kelurahan langsung turun tangan.
Petugas kepolisian saat mengadang emak-emak viral maksa minta sedekah yang kembali berulah di Baros Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Opini26 April 2024, 17:00 WIB

Kebangkitan Timnas U-23: Inspirasi untuk Sukabumi dan Indonesia

Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Sukabumi Ayep Zaki nilai kebangkitan Timnas U-23 inspirasi untuk Sukabumi dan Indonesia.
Ayep Zaki bicara prestasi gemilang Timnas Indonesia U-23 yang lolos semifinal Piala Asia U-23 2024. (Sumber : Istimewa)
Musik26 April 2024, 17:00 WIB

Lirik Lagu Kupu-Kupu Tiara Andini: Wahai Cinta Beri Pertanda

Inilah Full Lirik Lagu Kupu-Kupu Tiara Andini yang Viral: Wahai Cinta Beri Pertanda.
Lirik Lagu Kupu-Kupu Tiara Andini yang Viral di TikTok. Foto : YouTube/TiaraAndini
Life26 April 2024, 16:30 WIB

6 Kebiasaan Penting yang Melatih Diri Jadi Penyabar dalam Hidup, Ini Kuncinya

Kebiasaan tertentu akan melatih diri menjadi pribadi yang penyabar ketimbang emosian, baperan (bawa perasaan) dan marah-marah dalam kehidupan ini.
Ilustrasi. Orang Sabar. Kebiasaan penting yang melatih diri jadi penyabar. Sumber foto : Pixabay/Alena Darmel