Tim Sarapan atau Tim Skip? Yuk, Cari Tahu Tubuhmu Lebih Cocok Mana

Sukabumiupdate.com
Senin 03 Nov 2025, 11:00 WIB
Tim Sarapan atau Tim Skip? Yuk, Cari Tahu Tubuhmu Lebih Cocok Mana

Ilustrasi Sarapan seimbang di pagi hari. Tim Sarapan atau Tim Skip? Yuk, Cari Tahu Tubuhmu Lebih Cocok Mana (Sumber : Freepik.com/@lookstudio)

SUKABUMIUPDATE.com - Bagi sebagian orang, pagi tanpa sarapan terasa tidak lengkap. Tapi bagi yang lain, makan pagi justru menimbulkan rasa tidak nyaman mulai dari mual, kembung, hingga sakit perut. Pertanyaannya, mana yang sebenarnya lebih baik sarapan atau tidak? Jawabannya ternyata tidak sesederhana ya atau tidak, karena setiap tubuh memiliki cara kerja yang berbeda.

Dikutip dari Harvard Health, sarapan dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil setelah tidur malam. Saat kita makan makanan bergizi seperti telur, oatmeal, atau buah, tubuh mendapatkan energi cepat untuk memulai metabolisme. Orang yang cocok dengan sarapan biasanya mudah lapar setelah bangun, aktif bergerak di pagi hari, atau merasa lemas jika tidak makan. Untuk mereka, sarapan ibarat bahan bakar penting agar otak dan tubuh dapat bekerja optimal sepanjang hari.

Namun, di sisi lain, tidak semua tubuh merespons sarapan dengan baik. Dilansir dari Healthline menjelaskan bahwa beberapa orang justru merasa tidak nyaman setelah makan pagi karena sistem pencernaannya belum siap bekerja. Tubuh memerlukan waktu untuk bangun sepenuhnya, termasuk sistem pencernaan. Jika dipaksa makan terlalu cepat, bisa muncul efek seperti mual, perut terasa penuh, atau bahkan penurunan energi akibat lonjakan insulin.

Baca Juga: Dari Pikiran hingga Melembabkan Kulit: ini 5 Manfaat Air Embun yang Jarang Diketahui

1. Tubuh yang Butuh Sarapan

Sarapan membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil setelah tidur malam. Saat kita mengkonsumsi makanan bergizi seperti telur, roti gandum, atau buah-buahan, tubuh mendapatkan energi cepat untuk memulai metabolisme.

Tipe orang yang cocok dengan sarapan biasanya:

  • Mudah lapar tak lama setelah bangun tidur.
  • Memiliki aktivitas fisik yang padat di pagi hari.
  • Sering merasa pusing, lemas, atau sulit fokus tanpa makan pagi.

Bagi kelompok ini, sarapan menjadi bahan bakar utama otak dan tubuh untuk berfungsi optimal. Melewatkannya justru bisa membuat kadar gula darah turun dan menurunkan konsentrasi.

2. Tubuh yang Lebih Nyaman Tanpa Sarapan

Tidak semua tubuh menyambut makanan pagi dengan baik. Sebagian orang mengalami ketidaknyamanan setelah sarapan karena sistem pencernaan mereka belum siap bekerja penuh setelah bangun tidur.

Kondisi ini bisa menimbulkan:

  • Rasa mual, begah, atau sakit perut.
  • Nafsu makan yang rendah di pagi hari.
  • Penurunan energi setelah makan akibat lonjakan insulin mendadak.

Biasanya terjadi pada mereka yang:

  • Tidur terlalu malam atau kualitas tidurnya buruk.
  • Makan malam terlalu dekat dengan jam tidur.
  • Memiliki produksi asam lambung yang tinggi di pagi hari.

Untuk tipe tubuh seperti ini, melewatkan sarapan besar bukan berarti tidak sehat. Tubuh hanya sedang memberi sinyal bahwa ia butuh waktu sebelum menerima makanan padat. Pilihan seperti air hangat, air lemon, atau buah potong bisa menjadi alternatif ringan untuk memulai hari tanpa rasa tidak nyaman.

Baca Juga: BPBD Kabupaten Sukabumi Catat Sejumlah Bencana Akibat Cuaca Ekstrim, Warga Diminta Tetap Waspada

3. Dengarkan Sinyal Tubuhmu

Yang terpenting bukan apakah kamu sarapan atau tidak, tetapi bagaimana tubuhmu meresponsnya. Coba perhatikan beberapa hal ini:

  • Apakah kamu merasa segar setelah makan pagi, atau justru mengantuk?
  • Apakah kamu mudah fokus tanpa sarapan, atau cepat lelah?

Tubuh memiliki ritme sirkadian, yaitu jam biologis yang mengatur kapan metabolisme bekerja paling aktif. Ada yang butuh energi sejak pagi, ada yang baru siap makan menjelang siang. Dua-duanya sama-sama normal selama kebutuhan nutrisi harian tetap terpenuhi.

4. Pilih Pola Pagi yang Sesuai

Tak perlu memaksakan diri menjadi tim sarapan atau tim skip. Dengarkan tubuhmu dan sesuaikan pola makan dengan kebutuhan energi.

Jika kamu lebih nyaman tanpa sarapan besar, pilih menu ringan seperti:

  • Smoothie buah, yogurt, atau segelas susu hangat.
  • Kacang-kacangan atau sepotong buah segar.

Sedangkan bagi tim sarapan sejati, pastikan menunya seimbang:

  • Karbohidrat kompleks (oatmeal, roti gandum).
  • Protein (telur, tahu, yogurt).
  • Lemak sehat (alpukat, kacang, minyak zaitun).

Setiap tubuh itu unik. Ada yang merasa kuat setelah sarapan, ada juga yang lebih nyaman menunggu hingga siang. Tidak ada yang salah, selama kamu mendengarkan sinyal tubuhmu dan menjaga pola makan seimbang. Jadi, sebelum menentukan tim sarapan atau im skip, kenali dulu ritme tubuhmu  karena kesehatan sejati dimulai dari memahami diri sendiri.

Baca Juga: Carita Parahyangan Justru Menyalahkan Putri Sunda Beda dengan Kidung Sunda

Sumber: Harvard Health, Healthline, Mayo Clinic.

Berita Terkait
Berita Terkini