SUKABUMIUPDATE.com - Banyak orang tua masih merasa waswas saat menambahkan MSG ke dalam masakan anak. Bumbu penyedap yang juga dikenal sebagai micin ini kerap dituduh sebagai penyebab anak menjadi kurang cerdas.
Akibatnya, tidak sedikit orang tua yang memilih menjauhi MSG sepenuhnya demi melindungi tumbuh kembang buah hati. Namun, benarkah anggapan tersebut sesuai dengan fakta medis?
MSG atau Monosodium Glutamate adalah zat tambahan pangan yang berfungsi memperkuat rasa gurih atau umami pada makanan. Zat ini sebenarnya berasal dari asam glutamat, yaitu asam amino yang secara alami juga ditemukan dalam berbagai bahan makanan seperti tomat, keju, jamur, dan daging. Karena kemampuannya meningkatkan cita rasa, MSG sering digunakan agar makanan lebih disukai, termasuk oleh anak-anak.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Berambisi Cetak 1.000 Gol Sebelum Pensiun
Benarkah MSG Bisa Membuat Anak Kurang Cerdas?
Hingga saat ini, tidak ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa konsumsi MSG dapat menurunkan kecerdasan anak.
Lembaga pengawas pangan internasional seperti Food and Drug Administration (FDA) serta BPOM di Indonesia telah mengkategorikan MSG sebagai bahan yang aman dikonsumsi, selama penggunaannya tidak berlebihan.
Memang, pada sebagian orang, konsumsi MSG dalam jumlah besar dapat menimbulkan keluhan sementara, seperti sakit kepala, mual, pusing, atau rasa tidak nyaman. Kondisi ini lebih dikenal sebagai sensitivitas MSG dan tidak berkaitan dengan penurunan fungsi otak maupun kecerdasan anak. Artinya, efek tersebut bersifat sementara dan tidak menyebabkan gangguan perkembangan jangka panjang.
MSG, Nafsu Makan, dan Berat Badan Anak
Salah satu efek MSG pada anak maupun orang dewasa yang cukup sering dibahas adalah kemampuannya meningkatkan nafsu makan. Pada kondisi tertentu, hal ini justru bisa menjadi keuntungan, terutama bagi anak yang susah makan. Rasa makanan yang lebih gurih dapat membantu anak menerima makanan bergizi, seperti sayur atau lauk tertentu yang sebelumnya ditolak.
Baca Juga: Wajah Sukabumi Paling Hits 2025
Namun, jika konsumsi MSG tidak dikontrol dan disertai pola makan tinggi garam serta makanan olahan, resiko kelebihan berat badan tetap perlu diwaspadai. Bukan karena MSG membuat anak bodoh, melainkan karena pola makan tidak seimbang dapat berdampak pada kesehatan secara umum.
Tips Aman Memberikan MSG untuk Anak
Agar tetap aman, orang tua perlu bijak dalam menggunakan MSG pada menu harian anak. Beberapa hal yang bisa diperhatikan antara lain:
- Batasi penggunaan MSG dan garam, idealnya tidak lebih dari satu sendok teh per hari dari seluruh asupan makanan.
- MSG tidak terbukti menyebabkan anak menjadi kurang cerdas. Selama digunakan dalam jumlah wajar dan disertai pola makan seimbang, MSG aman dikonsumsi anak. Justru yang perlu dihindari adalah konsumsi berlebihan serta ketergantungan pada makanan instan dan tinggi garam.
Jika setelah mengonsumsi makanan mengandung MSG anak menunjukkan keluhan tertentu, sebaiknya hentikan sementara dan konsultasikan dengan tenaga medis. Dengan pendekatan yang bijak, orang tua tetap bisa menyajikan makanan lezat sekaligus mendukung tumbuh kembang optimal anak.
Sumber: Alodokter





