SUKABUMIUPDATE com - Penyakit celiac adalah gangguan autoimun yang muncul akibat tubuh tidak bisa menerima gluten dengan baik. Gluten merupakan jenis protein yang banyak terdapat pada gandum, roti, pasta, hingga sereal. Pada orang dengan penyakit celiac, sistem kekebalan tubuh salah mengenali gluten sebagai ancaman, lalu menyerang jaringan sehat di usus halus. Akibatnya, terjadi peradangan dan kerusakan yang membuat tubuh kesulitan menyerap nutrisi.
Jika dibiarkan, penyakit ini bisa menyebabkan masalah serius seperti anemia, osteoporosis, hingga meningkatkan risiko kanker usus. Karena itu, penting mengenali gejala-gejalanya sejak awal agar penanganan bisa lebih cepat dilakukan.
Apa penyebab penyakit celiac?
Hingga kini, penyebab penyakit celiac belum sepenuhnya diketahui. Namun, faktor genetik memegang peranan penting. Jika ada anggota keluarga yang menderita penyakit ini, risiko Anda juga meningkat.
Selain itu, beberapa kondisi kesehatan dapat memperbesar peluang seseorang terkena celiac, seperti diabetes tipe 1, sindrom Down, sindrom Turner, penyakit autoimun, atau riwayat infeksi saluran pencernaan seperti rotavirus.
Baca Juga: Menggigil Tanpa Demam: Kenali 6 Penyebab Umum yang Perlu Diwaspadai
Gejala Penyakit Celiac yang Perlu Diwaspadai
Berikut gejala penyakit celiac yang paling sering muncul:
1. Diare
Diare adalah gejala paling umum dari celiac. Penderita biasanya buang air besar dengan tekstur cair, berbau sangat menyengat, bahkan kadang tampak berminyak atau berbusa. Menurut penelitian, 79% penderita celiac mengalami diare sebelum mendapatkan pengobatan. Setelah terapi, angka ini menurun drastis menjadi 17%.
2. Anemia
Kerusakan pada usus halus membuat tubuh sulit menyerap zat besi. Akibatnya, penderita celiac kerap mengalami anemia, ditandai dengan tubuh lemas, pucat, dan sering pusing.
3. Tubuh Membengkak
Celiac juga bisa menyebabkan retensi cairan sehingga tangan, kaki, atau bagian tubuh lain tampak bengkak.
4. Perut Kembung
Gangguan pada usus memicu peradangan yang membuat perut terasa penuh, begah, atau kembung. Kondisi ini biasanya membaik setelah penderita berhenti mengonsumsi makanan yang mengandung gluten.
5. Sering Buang Angin
Gas berlebih dalam usus membuat penderita lebih sering kentut dibanding orang sehat. Meskipun buang angin normal terjadi, frekuensi yang terlalu sering bisa menjadi tanda adanya masalah pencernaan, termasuk celiac.
Baca Juga: Tips Sehat untuk Ibu Hamil dengan Diabetes: Cara Jaga Diri dan Janin Tetap Aman
6. Kelelahan
Celiac tidak hanya menyerang sistem pencernaan, tapi juga mempengaruhi energi tubuh. Karena cairan dan nutrisi tidak terserap maksimal, penderita sering merasa lelah, lesu, dan tidak bertenaga.
7. Berat Badan Menurun
Berat badan yang turun drastis tanpa alasan jelas perlu diwaspadai. Pada penderita celiac, penurunan berat badan terjadi karena tubuh gagal menyerap nutrisi penting dari makanan. Jika tidak ditangani, kondisi ini bisa menyebabkan kekurangan gizi.
8. Sembelit
Selain diare, penderita celiac juga bisa mengalami sembelit. Perubahan pada usus halus membuat penyerapan nutrisi terganggu, sehingga feses menjadi lebih keras dan sulit dikeluarkan.
Dampak jangka panjang penyakit Celiac
Jika tidak segera ditangani, celiac bisa menimbulkan komplikasi berbahaya. Pada orang dewasa, penyakit ini dapat mempercepat osteoporosis, meningkatkan risiko limfoma, bahkan merusak sistem saraf. Sementara pada anak-anak, celiac bisa menghambat pertumbuhan dan membuat tulang rapuh.
Kapan harus ke dokter?
Apabila Anda mengalami satu atau beberapa gejala di atas, jangan tunda untuk berkonsultasi dengan dokter. Diagnosis biasanya dilakukan melalui tes darah dan biopsi usus halus. Penanganan utama penyakit ini adalah menerapkan diet bebas gluten seumur hidup. Dengan cara ini, gejala dapat membaik dan risiko komplikasi bisa ditekan.
Baca Juga: Tepati Janji Lama, Melaney Ricardo Lunasi Kontrakan Fahmi Bo saat Menjenguk
Penyakit celiac bukan sekadar masalah pencernaan, tapi juga bisa berdampak luas pada kesehatan tubuh. Mengenali gejalanya sejak dini adalah langkah penting untuk mencegah kerusakan lebih parah. Jika sering diare, kembung, lemas, atau berat badan turun tanpa sebab jelas, segera periksakan diri. Deteksi dini dan gaya hidup sehat bebas gluten akan sangat membantu meningkatkan kualitas hidup penderita celiac.
Sumber: webmd
