Tips Sehat untuk Ibu Hamil dengan Diabetes: Cara Jaga Diri dan Janin Tetap Aman

Sukabumiupdate.com
Rabu 24 Sep 2025, 12:30 WIB
Tips Sehat untuk Ibu Hamil dengan Diabetes: Cara Jaga Diri dan Janin Tetap Aman

Ilustrasi cara menjaga diri dan janin agar tetap sehat meski memiliki diabetes (Sumber: Freepik/@tirachardz)

SUKABUMIUPDATE.com - Menjalani kehamilan adalah momen berharga, tapi bisa terasa menantang ketika seorang ibu juga harus menghadapi diabetes. Kadar gula darah yang tidak terkontrol bukan hanya berisiko pada kesehatan ibu, tetapi juga dapat mempengaruhi perkembangan janin. Meski begitu, dengan perawatan yang tepat, ibu hamil dengan diabetes tetap bisa melahirkan bayi yang sehat.

Bahaya Diabetes Saat Hamil

Diabetes dalam kehamilan, baik diabetes gestasional maupun diabetes yang sudah ada sebelumnya bisa berdampak serius. Pada trimester awal, kadar gula yang tinggi dapat mengganggu pembentukan organ penting bayi, seperti otak, jantung, ginjal, dan paru-paru. Hal ini meningkatkan risiko bayi lahir dengan cacat jantung, kelainan otak, atau gangguan sumsum tulang belakang.

Selain itu, ibu hamil dengan diabetes berisiko mengalami keguguran, bayi lahir prematur, hingga kematian janin dalam kandungan. Setelah lahir pun, bayi bisa menghadapi masalah seperti gula darah rendah, kesulitan bernapas, atau berat badan berlebih. Karena itu, pengendalian gula darah sejak awal sangat penting dilakukan.

Baca Juga: Batuk Kering pada Anak: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Bagaimana Cara Menangani Diabetes Saat Kehamilan?

Perubahan hormon selama kehamilan mempengaruhi metabolisme tubuh, termasuk kadar gula. Jika pola makan tidak dijaga, risiko diabetes gestasional meningkat. Sementara bagi ibu yang sudah menderita diabetes, kehamilan bisa memperburuk kondisinya.

Langkah pertama adalah melakukan pemeriksaan gula darah secara rutin. Menurut rekomendasi kesehatan, target kadar gula darah untuk ibu hamil adalah:

  • Sebelum makan, menjelang tidur, dan malam hari: 90 mg/dL atau kurang.
  • Satu jam setelah makan: 130–140 mg/dL atau kurang.
  • Dua jam setelah makan: 120 mg/dL atau kurang.

Jika gula darah sulit dikendalikan dengan pola makan saja, dokter mungkin akan meresepkan obat atau insulin. Biasanya, dosis insulin pada ibu hamil meningkat menjelang persalinan, bahkan bisa 2–3 kali lebih banyak. Karena itu, penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter kandungan agar dosis sesuai dengan kondisi tubuh.

Baca Juga: 5 Cara Efektif Mengendalikan Diabetes Gestasional agar Kehamilan Tetap Sehat

Pola Hidup Sehat untuk Ibu Hamil dengan Diabetes

Selain perawatan medis, gaya hidup sehat sangat berperan menjaga kesehatan ibu dan bayi. Beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan antara lain:

1. Atur Pola Makan

Makanlah dalam porsi kecil tapi lebih sering untuk mencegah lonjakan gula darah. Perbanyak sayuran, buah segar, biji-bijian, serta protein sehat. Batasi makanan manis dan tinggi karbohidrat.

Ibu hamil juga disarankan mengonsumsi vitamin prenatal, terutama asam folat. Sebelum hamil, kebutuhan asam folat sekitar 400 mcg per hari, dan saat hamil meningkat hingga 600 mcg. Nutrisi ini penting untuk mencegah cacat tabung saraf pada bayi.

2. Kendalikan Berat Badan

Mitos bahwa ibu hamil harus makan untuk “dua orang” sebaiknya dihindari. Kelebihan berat badan justru bisa memperburuk kadar gula. Pilih camilan sehat seperti yogurt rendah lemak, oatmeal, atau ikan panggang dibanding makanan manis dan gorengan.

3. Tetap Aktif dengan Olahraga Ringan

Olahraga membantu mengontrol gula darah, menjaga tekanan darah stabil, mengurangi stres, sekaligus memperkuat jantung dan otot. Pilih aktivitas ringan yang aman, misalnya berjalan santai, berenang, atau senam hamil. Lakukan setidaknya 30 menit, 5 kali seminggu.

Konsultasikan dulu pada dokter sebelum memulai olahraga baru agar lebih aman.

Baca Juga: Arti Mimpi Suami Selingkuh: Pertanda Buruk atau Sekadar Kecemasan?

Ibu hamil dengan diabetes memang perlu perhatian ekstra, tapi bukan berarti tidak bisa menjalani kehamilan yang sehat. Kuncinya adalah pengendalian gula darah lewat pola makan teratur, olahraga ringan, kontrol berat badan, serta pemeriksaan medis rutin.

Dengan disiplin menjaga gaya hidup sehat dan mengikuti anjuran dokter, risiko komplikasi dapat ditekan sehingga ibu bisa tetap sehat dan bayi lahir dengan selamat.

Sumber: Mayo Clinic

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini