SUKABUMIUPDATE.com - Penyakit autoimun adalah kondisi ketika sistem kekebalan tubuh yang seharusnya melindungi diri dari serangan virus atau bakteri, justru menyerang jaringan sehat tubuh. Akibatnya, organ penting bisa terganggu fungsinya dan memunculkan berbagai gejala seperti nyeri sendi, kelelahan ekstrem, hingga gangguan kulit.
Banyak orang beranggapan bahwa autoimun hanya dipengaruhi faktor genetik. Padahal, gaya hidup dan kebiasaan sehari-hari juga punya peran besar dalam memicu atau memperburuk kondisi ini. Tanpa disadari, beberapa rutinitas yang terlihat biasa justru bisa meningkatkan risiko penyakit autoimun. Berikut tujuh kebiasaan yang perlu diwaspadai:
1. Mengalami Stres Berkepanjangan
Stres yang tidak dikelola dengan baik dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh. Produksi hormon stres berlebih, seperti kortisol, membuat tubuh mengalami peradangan kronis. Hal ini bisa memicu penyakit autoimun seperti lupus dan rheumatoid arthritis.
Baca Juga: Jangan Ditahan, Menangis Ternyata Bisa Bikin Lebih Sehat! Ini Faktanya
2. Konsumsi Makanan Tinggi Gula dan Olahan
Sering mengonsumsi makanan cepat saji, tinggi gula, garam, serta lemak jenuh dapat merusak keseimbangan bakteri baik di usus. Padahal, kesehatan usus berperan penting dalam menjaga sistem imun tetap stabil. Ketidakseimbangan ini dapat memicu peradangan yang meningkatkan risiko autoimun.
3. Terpapar Polusi dan Bahan Kimia Berbahaya
Polusi udara, asap rokok, hingga bahan kimia industri dapat mempengaruhi sistem kekebalan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan zat kimia seperti PFAS (forever chemicals) berkaitan dengan perubahan gen yang meningkatkan risiko autoimun.
4. Infeksi Virus atau Bakteri Tertentu
Beberapa infeksi dapat memicu reaksi sistem imun yang berlebihan. Misalnya, virus Epstein-Barr dikaitkan dengan lupus dan multiple sclerosis. Mekanisme ini dikenal sebagai molecular mimicry, ketika sistem imun keliru menyerang jaringan tubuh karena mirip dengan patogen.
Baca Juga: Simple tapi Bermakna, Ini 7 Manfaat Tersenyum bagi Kesehatan Fisik dan Mental
5. Kurang Tidur dan Jarang Berolahraga
Tidur yang tidak cukup serta gaya hidup pasif bisa membuat sistem kekebalan tubuh menjadi tidak seimbang. Akibatnya, peradangan dalam tubuh meningkat. Sebaliknya, tidur cukup dan olahraga teratur terbukti membantu menekan risiko autoimun.
6. Paparan Sinar Matahari Berlebih
Meskipun sinar matahari baik untuk produksi vitamin D, paparan berlebihan justru dapat memicu masalah kesehatan pada penderita autoimun tertentu, misalnya lupus. Hal ini terjadi karena radiasi UV bisa mempengaruhi sistem kekebalan pada individu yang rentan.
7. Penggunaan Obat-obatan Tertentu
Beberapa jenis obat, seperti antibiotik atau obat untuk tekanan darah tinggi, dapat memicu reaksi autoimun pada sebagian orang. Kondisi ini dikenal sebagai drug-induced autoimmune disease. Oleh karena itu, penggunaan obat sebaiknya selalu di bawah pengawasan dokter.
Penyakit autoimun tidak muncul begitu saja. Selain faktor genetik, pola hidup dan kebiasaan sehari-hari punya pengaruh besar terhadap kesehatan imun. Dengan mengenali kebiasaan yang berisiko, kita bisa lebih waspada dan mulai melakukan perubahan kecil seperti menjaga pola makan, mengelola stres, serta memperbaiki kualitas tidur.
Mencegah jauh lebih baik daripada mengobati. Dengan gaya hidup sehat, kita bisa menjaga sistem imun tetap seimbang dan terhindar dari risiko penyakit autoimun.
Baca Juga: 5 Minuman Herbal yang Dapat Menjaga Kesehatan Kulit dan Tubuh
Sumber: Berbagai Sumber