Cegah Stunting, Mahasiswa KKN NPU Gelar Program Pemberian Makanan Bergizi di Desa Cicadas

Sukabumiupdate.com
Jumat 05 Sep 2025, 20:36 WIB
Cegah Stunting, Mahasiswa KKN NPU Gelar Program Pemberian Makanan Bergizi di Desa Cicadas

Secara door to door, mahasiswa KKN NPU membagikan paket makanan bergizi untuk anak kepada warga di Desa Cicadas, Cisolok Sukabumi. (Sumber Foto: Dok. KKN NPU)

SUKABUMIUPDATE.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Nusa Putra University (NPU) yang ditempatkan di Desa Cicadas, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, menggelar program pemberian makanan bergizi sebagai langkah nyata pencegahan stunting pada Senin (1/9/2025). Kegiatan ini menyasar tujuh anak dari keluarga yang terindikasi stunting, dengan menyediakan menu sehat kaya nutrisi sesuai kebutuhan tumbuh kembang balita.

Program tersebut menjadi bagian dari tema besar KKN Kelompok 46 Desa Cicadas, yakni “Pemberdayaan Masyarakat Desa Berbasis Kearifan Lokal, Kesehatan, Kebencanaan, Pendidikan, dan Teknologi”. Selain membagikan makanan bergizi, mahasiswa juga memberikan penyuluhan kepada orang tua mengenai pentingnya asupan gizi seimbang, pola makan teratur, serta pola asuh yang mendukung kesehatan anak. Edukasi dikemas dengan bahasa sederhana agar mudah dipahami berbagai kalangan masyarakat.

Ketua Kelompok KKN Desa Cicadas, Ghaza Iskandar, menegaskan persoalan stunting harus dipandang serius karena menyangkut kualitas generasi penerus bangsa. Ia mengatakan Stunting bukan sekadar masalah tinggi badan atau pertumbuhan fisik anak, tetapi menyangkut kecerdasan, kesehatan, dan masa depan bangsa.

"Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki tanggung jawab sosial untuk ikut terlibat dalam membangun kesadaran masyarakat. Harapannya, Desa Cicadas bisa menjadi contoh bagaimana kepedulian kolektif mampu mencegah stunting sejak dini,” ujarnya.

Baca Juga: Wisuda ke-14 Nusa Putra University: Luncurkan Program S3, Raih Akreditasi Unggul & Cetak Lulusan Inspiratif

Ghaza menambahkan, program ini lahir dari hasil diskusi bersama orang tua, perangkat desa, dan kader posyandu sehingga sesuai dengan kebutuhan warga. “Kami berdialog dengan masyarakat agar kegiatan ini tidak berhenti sebatas seremonial, melainkan dapat berkelanjutan. Program sederhana seperti ini, jika dilakukan konsisten, akan memberi dampak besar untuk anak-anak kita,” lanjutnya.

Menurut data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024 yang dirilis Mei 2025, prevalensi stunting di Kabupaten Sukabumi turun dari 27 persen menjadi 20,5 persen. Meski penurunan sebesar 6,5 persen itu patut diapresiasi, angkanya masih di atas target nasional 14 persen. Pemerintah Kabupaten Sukabumi terus memperkuat sinergi lintas sektor, mulai dari analisis situasi, penguatan data, pembinaan keluarga penerima manfaat, hingga audit kasus stunting, sebagai wujud komitmen bahwa gizi anak menjadi prioritas pembangunan daerah.

Masyarakat Desa Cicadas menyambut positif inisiatif mahasiswa NPU. Para orang tua mengaku terbantu karena anak-anak mereka mendapat perhatian sekaligus wawasan baru tentang pola gizi sehat. Aparat desa juga mengapresiasi kegiatan tersebut karena sejalan dengan program pemerintah dalam percepatan penurunan stunting. Sinergi antara mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah desa diharapkan memperkuat upaya bersama dalam mewujudkan generasi sehat dan berkualitas.

Selain program kesehatan, mahasiswa KKN NPU di Desa Cicadas juga menyiapkan program lain yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat dan mitigasi kebencanaan, seperti pengembangan ekonomi berbasis potensi lokal, sosialisasi pencegahan bencana, hingga inovasi teknologi sederhana yang mendukung aktivitas warga sehari-hari.

Melalui kegiatan pemberian makanan bergizi ini, mahasiswa NPU ingin menegaskan komitmen mereka untuk menjadi bagian dari solusi persoalan stunting di Indonesia. Langkah kecil yang dimulai dari Desa Cicadas diharapkan dapat menginspirasi desa-desa lain dalam membangun kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan dunia pendidikan demi mewujudkan generasi emas Indonesia yang sehat, cerdas, dan bebas stunting.

Berita Terkait
Berita Terkini