SUKABUMIUPDATE.com - Saat memasuki musim pancaroba peralihan dari musim hujan ke musim kemarau atau sebaliknya banyak orang mulai mengalami gangguan kesehatan, terutama flu, pilek, dan sakit tenggorokan. Kondisi cuaca yang berubah-ubah, dari panas menyengat ke hujan deras dalam waktu singkat, membuat tubuh lebih mudah terserang virus karena daya tahan tubuh melemah.
Jika kamu sedang mengalami gejala seperti hidung tersumbat, tenggorokan terasa kering atau sakit saat menelan, dan badan mulai meriang, itu bisa jadi tanda awal flu yang tidak boleh dianggap sepele. Berikut ini adalah penjelasan lengkap tentang cara meredakan flu dan sakit tenggorokan secara alami dan efektif selama musim pancaroba.
1. Perbanyak Minum Air Hangat
Air hangat membantu menjaga tenggorokan tetap lembap, melancarkan saluran pernapasan, serta mencegah dehidrasi akibat demam atau berkeringat lebih banyak saat sakit. Air hangat juga membantu melarutkan lendir di tenggorokan dan hidung, sehingga melegakan pernapasan.
Tips:
- Minum air hangat setiap 1–2 jam sekali.
- Bisa tambahkan irisan jahe atau madu untuk efek menenangkan.
Baca Juga: Inspirasi Masakan Harian: Resep Pepes Dada Ayam ala Chef Devina Hermawan
2. Madu dan Lemon, Kombinasi Alami Pereda Radang
- Madu bersifat antibakteri dan antiinflamasi yang dapat melapisi tenggorokan dan mengurangi rasa perih.
- Lemon kaya akan vitamin C yang membantu meningkatkan daya tahan tubuh serta memecah lendir berlebih di tenggorokan.
Tips:
Campur 1 sdm madu dan 1 sdm perasan lemon ke dalam segelas air hangat. Minum 2 kali sehari untuk hasil maksimal.
3. Istirahat Cukup = Kunci Pemulihan
Tubuh yang lelah akan lebih rentan terhadap infeksi. Saat kita tidur, tubuh memproduksi sitokin, yaitu protein yang membantu melawan peradangan dan infeksi. Kurang tidur berarti produksi sitokin menurun, dan tubuh pun lebih lama pulih dari sakit.
Tips:
- Tidur minimal 7–8 jam per hari.
- Hindari begadang dan kurangi paparan gadget sebelum tidur agar kualitas tidur lebih baik.
4. Konsumsi Makanan Hangat dan Bergizi
Makanan bergizi memperkuat sistem imun, sedangkan makanan hangat membantu mengurangi rasa sakit di tenggorokan. Sup ayam, misalnya, kaya akan nutrisi dan cairan yang penting saat tubuh berjuang melawan flu.
Hindari Makanan:
- Makanan berminyak dan gorengan
- Minuman bersoda atau terlalu manis
- Makanan pedas berlebihan
Baca Juga: Cegah Kerutan Hingga Jerawat, 5 Alasan Tidur Telentang Baik untuk Kulit Anda
5. Hirup Uap atau Gunakan Humidifier
Udara kering bisa memperparah tenggorokan yang sedang meradang dan memperberat pilek. Uap membantu melonggarkan lendir di saluran pernapasan dan mengurangi iritasi.
Tips:
- Isi baskom dengan air panas, tambahkan minyak kayu putih atau peppermint, tutup kepala dengan handuk, dan hirup uap selama 10–15 menit.
6. Obat Bebas sebagai Pertolongan Awal
Jika gejala sudah cukup mengganggu (misalnya demam, nyeri kepala, atau batuk), obat bebas bisa dikonsumsi sebagai pertolongan pertama.
Tips:
- Paracetamol atau ibuprofen untuk meredakan demam dan nyeri
- Dekongestan untuk hidung tersumbat
- Lozenges (permen pelega tenggorokan) untuk meredakan nyeri tenggorokan
Namun, tetap baca aturan pakai dan hentikan penggunaan jika gejala memburuk.
7. Jaga Kebersihan agar Flu Tidak Menular
Flu dan radang tenggorokan bisa menular melalui udara dan benda yang terkontaminasi. Menjaga kebersihan adalah langkah penting untuk mempercepat pemulihan sekaligus mencegah penularan ke orang lain.
Tips:
- Cuci tangan pakai sabun secara rutin
- Gunakan masker, terutama saat batuk/bersin atau berada di tempat umum
- Hindari berbagi alat makan dan minum
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jawa Barat 28 Juni 2025, Waspada Hujan Lebat di Siang Hari
Kapan Harus ke Dokter?
Jika gejala tidak membaik dalam 3–5 hari atau justru memburuk, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Waspadai juga tanda-tanda berikut:
- Demam tinggi lebih dari 38,5°C
- Kesulitan menelan atau bernapas
- Batuk berdahak kental berwarna hijau/kuning
- Nyeri telinga atau nyeri dada
Kemungkinan besar tubuh memerlukan penanganan lebih lanjut atau bahkan antibiotik (jika infeksi disebabkan bakteri).
Flu dan sakit tenggorokan memang sering terjadi saat musim pancaroba, tapi bukan berarti tidak bisa diatasi. Dengan perawatan yang tepat, istirahat cukup, asupan nutrisi yang baik, serta kebersihan yang terjaga, gejala bisa mereda dalam beberapa hari.
Tetap dengarkan sinyal tubuhmu dan jangan paksakan aktivitas jika belum pulih sepenuhnya. Jaga daya tahan tubuh, dan hadapi musim pancaroba dengan lebih siap!
Baca Juga: Batas Usia Sekolah Kedinasan 2025: Wajib Kamu Tahu Nih!
Sumber: Berbagai sumber