SUKABUMIUPDATE.com - Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi perhatian serius Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi. Melalui langkah inovatif, Dinkes meluncurkan dua program unggulan, yakni Sinergitas Upaya Penurunan Kematian Ibu (SERIBU) dan Sistem Rujukan Maternal dan Neonatal Terintegrasi (SIRAMAN). Program ini menjadi ujung tombak dalam menyelamatkan nyawa ibu dan bayi.
SERIBU menawarkan sepuluh kegiatan strategis yang menyasar perbaikan layanan kesehatan ibu. Antara lain penguatan pemeriksaan Antenatal Care (ANC) dengan teknologi USG obstetri dasar terbatas, pemantauan USG oleh dokter spesialis obstetri dan ginekologi, pendampingan langsung oleh tim ahli, sosialisasi ANC berkualitas dan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), desk data Pemantauan Wilayah Setempat (PWS), monev kegiatan pemeriksaan ANC terintegrasi USG, pelaporan satu pintu, pelatihan ANC terintegrasi USG untuk dokter, dan pembinaan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) oleh tim ahli.
“Ini bukan hanya soal pemeriksaan rutin, tetapi memastikan ibu hamil mendapatkan layanan terbaik sejak dini. Pembinaan FKTP oleh tim ahli dan pelaporan satu pintu menjadi kunci meningkatkan koordinasi dan akurasi data. Semua kegiatan ini dirancang untuk menciptakan layanan kesehatan yang efisien dan berbasis kebutuhan di lapangan ,” ujar Kepala Dinkes Kota Sukabumi Dr. Reni R. Muthmainnah, M.Kes kepada sukabumiupdate.com, Rabu (25/6/2025).
Baca Juga: Dinkes Perkuat Strategi Pencegahan, Kota Sukabumi Bersiap Hadapi Ancaman Baru Covid-19
Sementara itu, program SIRAMAN hadir sebagai solusi untuk menangani kegawatdaruratan maternal dan perinatal secara cepat dan efektif. Sistem ini mengandalkan aplikasi WhatsApp sebagai sarana komunikasi antara fasilitas kesehatan dengan rumah sakit tipe B. Dengan begitu, tim medis di lapangan dapat langsung mendapatkan arahan dari Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) tanpa harus melalui proses yang berbelit.
“Inovasi SIRAMAN kami rancang agar waktu menjadi sekutu, bukan musuh, dalam situasi darurat,” tegas Reni.
Dinkes Kota Sukabumi memastikan program SERIBU dan SIRAMAN akan terus dipantau dan dievaluasi. Dengan dukungan berbagai pihak, inovasi ini diharapkan mampu menekan angka kematian ibu dan bayi secara signifikan, menjadikan Kota Sukabumi sebagai pelopor layanan kesehatan maternal dan neonatal yang modern dan responsif. (ADV)