Kelelahan Ekstrem, 9 Gejala Penyakit Jantung yang Kerap Dianggap Sepele!

Kamis 07 November 2024, 09:00 WIB
Ilustrasi - seseorang terkenan serangan jantung. (Sumber : Freepik/jcomp)

Ilustrasi - seseorang terkenan serangan jantung. (Sumber : Freepik/jcomp)

SUKABUMIUPDATE.com - Serangan jantung tentu saja menjadi momok yang menakutkan bagi banyak orang. Kekhawatiran ini wajar saja mengingat serangan jantung masih dianggap sebagai penyebab kematian utama.

Meskipun ada beberapa gejala serangan jantung yang cukup jelas, ada pula tanda-tanda halus yang sulit dikenali. Karena itu, banyak orang mungkin tidak menyadari bahwa gejala tersebut bisa saja terkait dengan kondisi jantung.

Lalu, apa saja tanda-tanda penyakit jantung?

Ada bebrapa gejala yang mungkin menjadi indikator adanya masalah jantung. Jika Anda merasakan beberapa di antaranya, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan kepastian, meskipun tidak perlu langsung panik karena bisa jadi disebabkan oleh hal lain.

Berikut ini adalah beberapa gejala umum yang sering menjadi tanda dari penyakit jantung, dikutip dari laman emc:

1. Kelelahan Ekstrem

Rasa lelah yang sangat, seperti ketika terserang flu, bukan sekadar kurang tidur. Pada beberapa kasus, terutama pada perempuan, kelelahan ekstrem ini dapat menjadi sinyal awal masalah jantung akibat suplai oksigen ke tubuh yang berkurang.

2. Edema atau Pembengkakan pada Kaki

Pembengkakan atau edema di kaki bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kehamilan, varises, atau duduk terlalu lama. Namun, bisa juga merupakan tanda jantung yang tidak memompa darah dengan efektif. Biasanya disertai sesak napas atau kelelahan jika terkait jantung.

3. Nyeri Saat Berjalan

Jika terjadi nyeri di pinggul atau otot kaki saat bergerak atau berjalan, lalu hilang setelah istirahat, ini mungkin adalah gejala penyakit arteri perifer (PAD), yang terkait dengan penyempitan arteri. PAD sendiri dapat diatasi dengan baik, tetapi penting untuk tidak menyepelekannya.

4. Pusing dan Mata Berkunang-kunang

Pusing bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti dehidrasi atau perubahan posisi tubuh yang cepat. Namun, jika sering terjadi, bisa jadi berhubungan dengan gangguan aliran darah akibat penyempitan arteri atau masalah katup jantung yang mempengaruhi kestabilan tekanan darah.

5. Sesak Napas

Meski sering berolahraga, jika masih merasa terengah-engah ketika menaiki tangga atau sering batuk, ini bisa jadi gejala masalah jantung. Terkadang, katup jantung yang tidak berfungsi baik menyebabkan darah menumpuk di paru-paru, menimbulkan sesak yang menyerupai asma.

6. Depresi

Depresi bisa berdampak pada kesehatan jantung. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengalami depresi memiliki risiko penyakit jantung yang lebih tinggi. Pengaruh ini dapat bersifat dua arah, di mana kondisi mental dan fisik saling memengaruhi.

7. Migrain

Meskipun migrain pada umumnya merupakan masalah neurologis, beberapa penderita penyakit kardiovaskular juga kerap mengalaminya. Hubungan ini mungkin berhubungan dengan sistem saraf otonom yang mengatur respons tubuh terhadap stres.

8. Mendengar Detak Jantung Ketika Tidur

Pada beberapa orang, disfungsi katup jantung menyebabkan mereka mendengar detak jantung saat tidur. Suara ini mungkin terasa mengganggu, terutama jika berkaitan dengan tekanan darah rendah atau kondisi lain seperti anemia atau hipoglikemia.

9. Tiba-tiba Merasa Cemas, Berkeringat, dan Mual

Gejala kecemasan yang disertai keringat dingin dan mual dapat menjadi tanda serangan jantung, terutama bila disertai sesak napas atau nyeri dada yang menjalar. Periksakan diri segera ke dokter bila gejala-gejala ini muncul secara mendadak dan intens.

Mengenali tanda-tanda ini dan berkonsultasi secara berkala dengan dokter dapat membantu mendeteksi dan mencegah kondisi jantung yang lebih serius.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Internasional22 Januari 2025, 23:54 WIB

Amerika Serikat Keluar dari WHO, Ini Penyebabnya

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali menarik negara tersebut dari keanggotaan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melalui perintah eksekutif yang ditandatangani pada hari pertama masa jabatannya sebagai presiden ke-47.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 Januari 2025, 23:29 WIB

Mendagri Usul Tiga Opsi Waktu Pelantikan Bupati Sukabumi, Kapan?

Akan tetapi, belakangan muncul opsi untuk menunda pelantikan tersebut. Sebab, sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi masih berjalan, termasuk Kabupaten Sukabumi.
Ilustrasi Psangan Kepala Daerah | Foto : Istimewa
Sukabumi22 Januari 2025, 22:58 WIB

Survei Penilaian Integritas KPK 2024: Kota dan Kabupaten Sukabumi Masuk Kategori Rentan

Dalam survei yang dilakukan terhadap 94 kementerian/lembaga, 37 pemerintah provinsi, 508 kabupaten/kota, serta dua BUMN ini, Kabupaten Sukabumi dan Kota Sukabumi masuk dalam kategori "Rentan."
Hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) tahun 2024 oleh KPK | Foto : Tangkapan layar youtube KPK
DPRD Kab. Sukabumi22 Januari 2025, 22:03 WIB

Datangi DPRD Sukabumi, Warga Bahas Krisis Listrik Di Pajampangan

Pajampangan menghadapi krisis listrik akibat seringnya pemadaman tanpa sebab yang jelas. Hal itu, membuat puluhan masyarakat yang tergabung dalam JPMSS menggelar audiensi dengan DPRD Sukabumi
Jaringan Pergerakan Masyarakat Sukabumi Selatan (JPMSS) menggelar audiensi bahas soal listrik dengan DPRD Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Nasional22 Januari 2025, 21:42 WIB

Akui Banyak Keluhan, Zainul DPR RI Sebut Program Makan Bergizi Gratis Stabil Setelah 3 Bulan

Anggota DPR RI Zainul Munasichin mengaku mendapatkan banyak laporan masyarakat terkait persoalan yang terjadi dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis tersebut.
Zainul Munasichin, Anggota DPR RI Komisi 9 Fraksi PKB saat diwawancarai di Al-Masthuriyah | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi22 Januari 2025, 21:02 WIB

PN Cibadak: Ekskusi Lahan Di Palabuhanratu Tetap Berlanjut Meski Diprotes Nyerempet Tanah PUPR

Protes dari pemilik warung yang mengklaim tanah tersebut milik Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Maruli menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada surat keberatan resmi dari PUPR.
Warga protes bangunannya turut digusur padahal berada di tanah milik PUPR di Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Nasional22 Januari 2025, 20:39 WIB

INTANI dan INTI Apresiasi Prabowo Stop Impor Pangan Dalam 100 Hari Kerjanya

INTANI bersama INTI mengapresiasi kebijakan Presiden Prabowo Subianto menyetop impor pangan dalam 100 hari kerjanya.
Ketua INTANI Guntur Subagja Mahardika pada acara Talkshow Perpajakan Modern Berbasis Coretax yang Mendukung Ketahanan Pangan. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi22 Januari 2025, 20:38 WIB

Ayep Zaki-Bobby Akan Bawa Pendukung Ke Pelantikan 6 Februari: Ada Syukuran Warga dan Program 100 Hari Kerja

Pasangan Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi terpilih, Ayep Zaki dan Bobby Maulana menyatakan kesiapannya untuk mengikuti proses pelantikan kepala daerah serentak yang dijadwalkan pada 6 Februari 2025, di Ibu Kota Negara.
Pasangan Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi Ayep Zaki dan Bobby Maulana | Foto: Istimewa
Jawa Barat22 Januari 2025, 20:31 WIB

Jelang Pelantikan, Dedi Mulyadi Bahas Akselerasi Pembangunan dengan Pj Gubernur Jabar

Bey memastikan penyesuaian program Pemprov Jabar dengan visi misi Gubernur terpilih Dedi Mulyadi saat ini sedang berjalan.
Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi bersama Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin usai mengikuti Rapim di Gedung Pakuan. (Sumber : Humas Jabar)
Sukabumi Memilih22 Januari 2025, 20:11 WIB

Gubernur Jabar Terpilih Dedi Mulyadi Janji Tak Bagi-bagi Jabatan ke Relawan

Dedi Mulyadi menuturkan tim pemenangannya akan bertransformasi menjadi Forum Jabar Istimewa, yang bertugas menyelesaikan berbagai persoalan sosial.
Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Humas Jabar)