3 Khasiat Tersembunyi Jahe untuk Penderita Diabetes yang Sayang Dilewatkan

Minggu 16 Juni 2024, 16:45 WIB
Ilustrasi - Sejumlah manfaat kesehatan bagi penderita diabetes yang penting diperhatikan. (Sumber : Pexels.com/@Karolina Kaboompics).

Ilustrasi - Sejumlah manfaat kesehatan bagi penderita diabetes yang penting diperhatikan. (Sumber : Pexels.com/@Karolina Kaboompics).

SUKABUMIUPDATE.com - Manfaat jahe rupanya cukup tinggi untuk kesehatan, salah satunya menjadi ramuan herbal yang bisa dikonsumsi bagi penderita diabetes.

Jadi, penderita diabetes disarankan juga mengonsumsi jahe sebagai alternatif obat tradisional selain obat-obatan medis.

Lantas, apa saja manfaat jahe untuk penderita diabetes? Yuk simak ulasan berikut merujuk laman klikdokter!

1. Mengontrol Kadar Gula Darah

Studi Planta Medica menerbitkan, rempah dapur, jahe, rupanya baik dikonsumsi penderita diabetes. Sebab, perannya bisa mengontrol kadar gula darah dari risiko mengalami peningkatan tinggi.

Selain itu, peneliti  University of Sydney, Australia juga menerbitkan, ekstrak buderim ginger  (jenis jahe di Australia) berguna untuk meningkatkan penyerapan gula darah ke dalam sel otot tanpa insulin.

Dengan catatan, manfaat jahe lebih kepada jenis diabetes tipe 2, suatu penyakit metabolic yang timbul akibat tubuh tidak mampu merespons hormon insulin dengan maksimal.

Insulin adalah hormon yang bertugas membantu sel tubuh menyerap dan mengubah gula darah menjadi energi. Sementara itu, saat sel tubuh tidak merespons hormone insulin, maka akan menyebabkan tingginya lonjakan kadar gula darah.

2. Produksi Insulin

Publikasi ilmiah dari European Journal of Pharmacology menerbitkan, adapun dua ekstrak jahe, seperti spissum dan minyak di dalamnya rupanya bisa berinteraksi dengan serotonin dan mampu membuat sekresi insulin lebih meningkat.

Serotonin sendiri adalah hormon yang kaya fungsi terhadap sistem tubuh, yakni dapat mengubah suasana lebih lebih baik dan merangsang kelenjar pankreas untuk memproduksi insulin lebih banyak.

Lebih lanjut, ekstrak jahe juga bisa meningkatkan kadar insulin plasma sebesar 10 persen, sehingga bermanfaat untuk mengontrol kadar gula darah sebesar 35 persen.

3. Meminimalisir Katarak

Tak hanya menurunkan gula darah,  jahe juga bisa meminimalisir perkembangan katarak akibat komplikasi penyakit diabetes. Riset ini hasil publikasi dari jurnal Molecular Vision tahun 2010 lalu.

Dalam penelitiannya, dosis diabetes kecil bisa mencegah terbentuknya advanced glycation end products (AGE), suatu molekul yang terbentuk akibat tingginya kadar gula darah yang menempel di lensa mata dan menyebabkan katarak.

Seperti diketahui, salah satu komplikasi penyakit diabetes adalah berisiko terjadinya katarak pada mata, yaitu suatu gangguan penglihatan akibat lensa kornea mata keruh. Sebab, tingginya glukosa pada penderita diabetes dapat memicu rusaknya pembuluh darah di mata.

Tak hanya itu, gula darah yang sudah di level kronis juga bisa memicu terjadinya bengkak pada cairan kornea dan lensa mata.

Untuk itu, jahe disarankan menjadi alternatif jamu herbal untuk kesehatan penderita diabetes selama menjalani pengobatan.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Internasional22 Januari 2025, 23:54 WIB

Amerika Serikat Keluar dari WHO, Ini Penyebabnya

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali menarik negara tersebut dari keanggotaan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melalui perintah eksekutif yang ditandatangani pada hari pertama masa jabatannya sebagai presiden ke-47.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 Januari 2025, 23:29 WIB

Mendagri Usul Tiga Opsi Waktu Pelantikan Bupati Sukabumi, Kapan?

Akan tetapi, belakangan muncul opsi untuk menunda pelantikan tersebut. Sebab, sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi masih berjalan, termasuk Kabupaten Sukabumi.
Ilustrasi Psangan Kepala Daerah | Foto : Istimewa
Sukabumi22 Januari 2025, 22:58 WIB

Survei Penilaian Integritas KPK 2024: Kota dan Kabupaten Sukabumi Masuk Kategori Rentan

Dalam survei yang dilakukan terhadap 94 kementerian/lembaga, 37 pemerintah provinsi, 508 kabupaten/kota, serta dua BUMN ini, Kabupaten Sukabumi dan Kota Sukabumi masuk dalam kategori "Rentan."
Hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) tahun 2024 oleh KPK | Foto : Tangkapan layar youtube KPK
DPRD Kab. Sukabumi22 Januari 2025, 22:03 WIB

Datangi DPRD Sukabumi, Warga Bahas Krisis Listrik Di Pajampangan

Pajampangan menghadapi krisis listrik akibat seringnya pemadaman tanpa sebab yang jelas. Hal itu, membuat puluhan masyarakat yang tergabung dalam JPMSS menggelar audiensi dengan DPRD Sukabumi
Jaringan Pergerakan Masyarakat Sukabumi Selatan (JPMSS) menggelar audiensi bahas soal listrik dengan DPRD Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Nasional22 Januari 2025, 21:42 WIB

Akui Banyak Keluhan, Zainul DPR RI Sebut Program Makan Bergizi Gratis Stabil Setelah 3 Bulan

Anggota DPR RI Zainul Munasichin mengaku mendapatkan banyak laporan masyarakat terkait persoalan yang terjadi dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis tersebut.
Zainul Munasichin, Anggota DPR RI Komisi 9 Fraksi PKB saat diwawancarai di Al-Masthuriyah | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi22 Januari 2025, 21:02 WIB

PN Cibadak: Ekskusi Lahan Di Palabuhanratu Tetap Berlanjut Meski Diprotes Nyerempet Tanah PUPR

Protes dari pemilik warung yang mengklaim tanah tersebut milik Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Maruli menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada surat keberatan resmi dari PUPR.
Warga protes bangunannya turut digusur padahal berada di tanah milik PUPR di Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Nasional22 Januari 2025, 20:39 WIB

INTANI dan INTI Apresiasi Prabowo Stop Impor Pangan Dalam 100 Hari Kerjanya

INTANI bersama INTI mengapresiasi kebijakan Presiden Prabowo Subianto menyetop impor pangan dalam 100 hari kerjanya.
Ketua INTANI Guntur Subagja Mahardika pada acara Talkshow Perpajakan Modern Berbasis Coretax yang Mendukung Ketahanan Pangan. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi22 Januari 2025, 20:38 WIB

Ayep Zaki-Bobby Akan Bawa Pendukung Ke Pelantikan 6 Februari: Ada Syukuran Warga dan Program 100 Hari Kerja

Pasangan Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi terpilih, Ayep Zaki dan Bobby Maulana menyatakan kesiapannya untuk mengikuti proses pelantikan kepala daerah serentak yang dijadwalkan pada 6 Februari 2025, di Ibu Kota Negara.
Pasangan Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi Ayep Zaki dan Bobby Maulana | Foto: Istimewa
Jawa Barat22 Januari 2025, 20:31 WIB

Jelang Pelantikan, Dedi Mulyadi Bahas Akselerasi Pembangunan dengan Pj Gubernur Jabar

Bey memastikan penyesuaian program Pemprov Jabar dengan visi misi Gubernur terpilih Dedi Mulyadi saat ini sedang berjalan.
Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi bersama Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin usai mengikuti Rapim di Gedung Pakuan. (Sumber : Humas Jabar)
Sukabumi Memilih22 Januari 2025, 20:11 WIB

Gubernur Jabar Terpilih Dedi Mulyadi Janji Tak Bagi-bagi Jabatan ke Relawan

Dedi Mulyadi menuturkan tim pemenangannya akan bertransformasi menjadi Forum Jabar Istimewa, yang bertugas menyelesaikan berbagai persoalan sosial.
Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Humas Jabar)