Bisa Anda Coba di Rumah, 7 Pengobatan Alami untuk Menyembuhkan Asam Urat

Sabtu 23 Maret 2024, 12:30 WIB
Ilustrasi Seledri - Mengatasi asam urat dapat dilakukan dengan obat-obatan alami ala rumahan. (Sumber : Freepik.com/@azerbaijan_stockers).

Ilustrasi Seledri - Mengatasi asam urat dapat dilakukan dengan obat-obatan alami ala rumahan. (Sumber : Freepik.com/@azerbaijan_stockers).

SUKABUMIUPDATE.com - Asam urat adalah kelainan metabolisme yang menyebabkan radang sendi. Kondisi menyakitkan ini melibatkan pembengkakan mendadak, kemerahan, dan nyeri pada persendian yang terkena dampak ketika kristal asam urat kecil berbentuk jarum menumpuk karena terlalu banyak asam urat dalam darah.

Apa Penyebab Asam Urat

Asam urat disebabkan ketika kadar asam urat yang lebih tinggi dari normal dalam darah menyebabkan kristal monosodium urat monohidrat menumpuk di ruang sendi, menyebabkan peradangan dan nyeri.

Asam urat dihasilkan dari metabolisme senyawa yang terdapat pada makanan tertentu yang disebut purin. Kadar asam urat dapat menumpuk di dalam darah karena tubuh memproduksi terlalu banyak asam urat atau karena pemecahannya yang tidak efektif.

Baca Juga: Berapa Kadar Gula Darah Normal Pada Lansia Setelah Makan? Ini Kisarannya

Biasanya ginjal menyaring kelebihan asam urat. Namun, asam urat bisa menumpuk jika ginjal tidak cukup menghilangkan asam urat.

Tubuh dapat memproduksi terlalu banyak asam urat ketika mengonsumsi makanan tinggi purin atau karena kondisi kesehatan tertentu lainnya.

Makanan Tinggi Purin

  • Alkohol
  • Daging jeroan
  • Kerang, sarden, dan ikan teri
  • Fruktosa seperti pada pemanis sirup jagung fruktosa tinggi
  • Ragi

Baca Juga: Berapa Seharusnya Kadar Gula Darah Normal Setelah Makan? Simak Disini

Pengobatan untuk Asam Urat

Secara keseluruhan, pengobatan asam urat berupaya untuk mengatasi kekambuhan dengan mengurangi peradangan yang menyebabkan kerusakan sendi dalam jangka pendek dan menurunkan kadar asam urat dalam darah untuk menghilangkan pengendapan kristal urat pada sendi dalam jangka panjang.

Pendekatan pengobatan fungsional untuk mengobati asam urat bertujuan untuk mengurangi panjang dan frekuensi serangannya. Dikutip dari rupahealth, berikut ada beberapa cara untuk mengobati asam urat.

1. Makan Diet Rendah Purin

Makanan seperti kerang, jeroan, daging merah dan unggas yang diproduksi secara komersial, bir, dan ragi mengandung purin tinggi yang dimetabolisme untuk menghasilkan asam urat. Anda disarankan untuk membatasi konsumsi purin hingga 150-300 g/hari untuk mengurangi serangan asam urat.

Baca Juga: Kadar Gula Darah Stabil Setelah Makan: 3 Tips Ini Perlu Dilakukan untuk Hindari Lonjakan

2. Hilangkan Alkohol

Alkohol mengurangi ekskresi asam urat dan berkontribusi terhadap dehidrasi yang meningkatkan risiko serangan asam urat.

3. Fokus pada Diet Anti-Peradangan

Mengurangi peradangan secara keseluruhan dalam tubuh dengan mengonsumsi makanan anti inflamasi individual dapat membantu menjaga keseimbangan bakteri usus dan mengurangi kemungkinan radang sendi.

Pola makan yang kaya akan makanan utuh seperti sayuran dan protein nabati, serta makanan anti inflamasi seperti ikan air dingin hasil tangkapan liar, kacang-kacangan, biji-bijian, dan lemak omega-3, dapat menjaga keseimbangan peradangan.

Baca Juga: 8 Obat Asam Urat Ala Rumahan yang Bisa Anda Coba untuk Meredakan Sakitnya

4. Vitamin C

Penelitian telah menunjukkan bahwa vitamin C secara positif mempengaruhi metabolisme purin dan dapat membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah dengan meningkatkan ekskresi melalui urin, sehingga menurunkan risiko pengendapan kristal monosodium urat pada struktur sendi dan jaringan lunak.

5. Seledri

Seledri (Apium graveolens) memiliki sifat antioksidan dan anti inflamasi serta membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah karena mengandung flavonoid apigenin. Karena kristal urat yang tinggi menyebabkan peradangan dan pembentukan radikal bebas, seledri juga dapat membantu mengurangi dampak ini dan mengurangi kerusakan sendi.

6. Ceri

Ceri mengandung vitamin A, C, dan E serta senyawa fenol seperti antosianin dan quercetin yang membantu mengatur peradangan dan menyeimbangkan kadar asam urat. Ceri menurunkan kadar asam urat darah dengan meningkatkan filtrasi ginjal dan menurunkan reabsorbsi asam urat.

Baca Juga: Mengenal Asam Lambung: Gejala, Penyebab dan 11 Cara untuk Mencegahnya

Konsumsi konsentrat atau ekstrak jus ceri asam secara teratur selama beberapa bulan mengurangi kejadian serangan asam urat.

7. Tetap Terhidrasi

Kebutuhan hidrasi setiap individu berbeda-beda berdasarkan gaya hidup, cuaca, aktivitas, dan pola makan, namun tetap terhidrasi dengan cukup sesuai kebutuhan Anda sangat penting untuk mencegah serangan asam urat. Air membantu tubuh menjaga asam urat dalam larutan dan meningkatkan ekskresi keluar dari tubuh.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Keuangan10 Oktober 2024, 12:30 WIB

Jangan Banyak Gaya! Ini 10 Prinsip Financial Independence yang Bisa Diterapkan

Disiplin dalam menabung, berinvestasi, dan mengelola pengeluaran adalah kunci dalam perjalanan menuju financial independence.
Ilustrasi. Cara Meraih finansial yang seimbang dengan prinsip Financial Independence. | Foto: Pixabay.com/@u_6af2f287zu
Sukabumi10 Oktober 2024, 11:30 WIB

Sama-sama "Like Earth", Kenapa Hari Jadi Kabupaten dan Kota Sukabumi Berbeda?

10 September 1870 merupakan Hari Jadi Kabupaten Sukabumi (HJKS), sedangkan Hari Jadi Kota Sukabumi jatuh pada 1 April 1914.
Ilustrasi. Like Earth Sukabumi (Sumber : Ist)
Sukabumi10 Oktober 2024, 11:18 WIB

Pemkot Sukabumi Serius Tekan Stunting, Kadinkes Bahas Pentingnya Kolaborasi Lintas Sektor

Rapat koordinasi ini tidak hanya membahas data dan angka.
Kepala Dinkes Kota Sukabumi Dr. Reni Rosyida Muthmainnah, M.Si., M.Kes (kanan) dalam rapat Strategi dan Persiapan Survei Status Gizi Indonesia. | Foto: Instagram/@dinkeskotasukabumi
Sukabumi10 Oktober 2024, 10:45 WIB

Kumpul di Ujunggenteng, Dinkes Sukabumi Rapat Evaluasi Kinerja Layanan Kesehatan

Pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk hidup sehat.
Rapat Dinkes Kabupaten Sukabumi di Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ragil Gilang
Inspirasi10 Oktober 2024, 10:00 WIB

Info Lowongan Kerja Finance S1, Terbuka untuk Lulusan Baru

Rekrutmen Pegawai Kontrak untuk posisi Finance Staff ini masih dibuka hingga 7 Desember 2024 mendatang.
Ilustrasi. Lowongan Kerja Kasir di Jawa Barat, Usia Maksimal 28 Tahun (Sumber : pixabay.com/@Claudio_Scott)
Science10 Oktober 2024, 09:55 WIB

Terbaru di Sukabumi! Jawa Barat Rawan Gempa Bumi, Terjadi 134 Kali

BMKG sudah mencatat sebanyak 134 gempa bumi yang terjadi di Jawa Barat.
(Foto Ilustrasi) Jawa Barat rawan gempa bumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi Memilih10 Oktober 2024, 09:24 WIB

Kena UU ITE! Bawaslu Temukan Akun TikTok Posting Ujaran Kebencian Soal Pilkada Kota Sukabumi

Konten ini mengandung unsur ujaran kebencian sebagaimana diatur dalam UU ITE.
(Foto Ilustrasi) Bawaslu menemukan akun media sosial Tiktok yang diduga telah mem-posting konten berindikasi dugaan pelanggaran terkait Pilkada Kota Sukabumi. | Foto: Pixabay
Sehat10 Oktober 2024, 09:00 WIB

Jangan Dulu Dikerok, Ini 4 Cara Alami Mengatasi Masuk Angin

Mengatasi masuk angin secara alami bisa dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan sederhana yang ada di rumah.
Mengatasi masuk angin secara alami bisa dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan sederhana yang ada di rumah. (Sumber : Instagram/@harisatu_zakaria)
Food & Travel10 Oktober 2024, 08:00 WIB

7 Rekomendasi Makanan Real Food yang Bisa Dikonsumsi Pagi Hari

Konsep real food sering dikaitkan dengan pola makan sehat dan alami.
Ilustrasi. Rekomendasi Makanan Real Food yang Bisa Dikonsumsi Pagi Hari (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi Memilih10 Oktober 2024, 07:02 WIB

Tanggapan Dua Calon Bupati Sukabumi Soal Isu Kesehatan Mental di Kalangan Remaja

Hari Kesehatan Mental Sedunia diperingati setiap tahun pada tanggal 10 Oktober. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan memberikan edukasi tentang pentingnya kesehatan mental.
2 Calon Bupati yang bersaing di Pikada Kabupaten Sukabumi, Iyos Somantri (kiri), Asep Japar (kanan) | Foto : Colase Sukabumiupdate