8 Rentetan Gejala yang Dialami Oleh Tubuh Akibat Gantung Diri

Senin 25 September 2023, 23:45 WIB
Ilustrasi - 8 Rentetan Gejala yang Dialami Oleh Tubuh Akibat Gantung Diri. (Sumber : Freepik.com).

Ilustrasi - 8 Rentetan Gejala yang Dialami Oleh Tubuh Akibat Gantung Diri. (Sumber : Freepik.com).

SUKABUMIUPDATE.com - Orang yang melakukan percobaan bunuh diri terkadang akan menunjukan perilaku tidak biasa dari yang biasanya. Namun, tidak semua orang menyadarinya, bahkan terkesan abai dengan hal tersebut.

Seperti dikutip dari jurnal berjudul Suicide Prevention in Indonesia: Providing Public Advocacy, laporan data Badan Kesehatan Dunia (WHO) menunjukan jika rata-rata kematian akibat dari bunuh di Indonesia mencapai 24 per 100.000 jiwa.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) juga menyebutkan jika gantung diri merupakan metode yang paling sering dilakukan orang untuk mengakhiri hidupnya. Data yang ada menunjukan, 53 persen kasus bunuh diri pada pria dan 39 persen kasus bunuh diri terjadi pada wanita dengan cara gantung diri, sebagaimana dikutip via klikdokter.

Baca Juga: 9 Kebiasaan yang Sering Dilakukan Orang Tidak Bahagia, Kamu Juga Termasuk?

Gantung diri terbagi kedalam beberapa jenis, berikut diantaranya:

  • Gantung diri tipikal yakni simpul penjerat terletak pada tengkuk bagian belakang leher.
  • Gantung diri atipikal yakni simpul penjerat terletak di bagian lain leher, selain pada bagian tengkuk leher.
  • Gantung diri lengkap yakni seluruh berat badan korban disangga oleh leher, karena seluruh bagian tubuh tergantung tidak menyentuh tanah.
  • Gantung diri tak lengkap yakni tidak seluruh berat badan korban disangga oleh leher, karena ada bagian tubuh korban yang menyentuh tanah.

Baca Juga: 10 Ciri Hubungan yang Tidak Bahagia Meskipun Saling Mencintai

Perlu diketahui bahwa gantung diri dapat menyebabkan korban menjadi tidak sadarkan diri dalam hitungan detik. Hingga akhirnya menyebabkan kematian dalam hitungan menit. Berikut penyebab dari gantung diri:

1. Penekanan pembuluh darah arteri dan sinus karotis di area leher.

2. Penekanan vena jugularis.

3. Terhambatnya jalan nafas.

Mengutip laman resmi klikdokter, berikut adalah rentetan gejala yang dialami korban gantung diri, sebagai berikut.

1. Asfiksia

Ini adalah keadaan di saat tubuh kekurangan oksigen, sehingga mengakibatkan kesulitan bernapas. Kondisi ini terjadi akibat adanya penekanan arteri karotis.

Jika terjadi dalam waktu 10 detik, asfiksia dapat menyebabkan korban menjadi tidak sadar. Sedangkan bila terjadi dalam waktu 4-5 menit, kematian otak tidak bisa dihindari lagi. Selain itu, asfiksia juga dapat menyebabkan korban mengeluarkan urine, feses, atau sperma.

Baca Juga: 10 Ciri Orang yang Kuat Mental Meski Sering Disakiti, Kamu Termasuk?

2. Apopleksia

Ini adalah tersumbatnya pembuluh darah otak. Apopleksia disebabkan oleh penekanan pada pembuluh darah vena, yang menyebabkan penimbunan pada pembuluh darah otak. Pada akhirnya, hal ini akan menyebabkan gangguan sirkulasi darah di tubuh.

3. Iskemia serebral

Iskemia serebral atau disebut serebral otak adalah suatu kondisi adanya kematian jaringan otak akibat terhambatnya suplai oksigen ke area otak

4. Henti jantung

Penekanan yang terjadi secara terus-menerus pada sinus karotis dan vena jugularis dapat menyebabkan gangguan jantung hingga henti jantung.

Baca Juga: 10 Tipe Pria yang Pantas Kamu Perjuangkan untuk Jadi Pasangan Hidup

5. Patah tulang punggung

Tali yang menjerat leher dan menggantung tubuh korban dapat menyebabkan tulang area punggung mengalami pergeseran atau bahkan patah. Keadaan ini menyebabkan penekanan sinus karotis, sehingga fungsi pernapasan akan terhenti.

6. Sianosis

Tekanan kuat pada leher dapat menyebabkan sumbatan pada arteri karotis. Hal ini dapat menyebabkan kuku dan bibir menjadi berwarna kebiruan.

7. Bola mata menonjol

Orang yang gantung diri akan mengalami penonjolan bola mata akibat mengalami sumbatan pada vena di area leher.

Baca Juga: 11 Cara Mendidik Anak Laki-laki Bandel dan Sering Melawan Orang Tua

8. Tardieu spot

Kondisi ini terjadi ketika adanya peningkatan tekanan vena secara akut, yang menyebabkan bocornya dinding perifier vena terutama pada jaringan longgar – seperti kelopak mata, bawah kulit dahi dan di bagian belakang telinga.

Sumber: Klikdokter

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi10 Februari 2025, 22:33 WIB

Edukasi Sejak Dini! PLN UP3 Sukabumi Ajak Pelajar Kenali dan Cegah Bahaya Listrik Demi Keselamatan

PLN UP3 Sukabumi melalui PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Pelabuhan Ratu menggelar kegiatan sosialisasi keselamatan ketenagalistrikan di SMAN 1 Pelabuhan Ratu pada Kamis (06/01/2025).
PLN UP3 Sukabumi Ajak Pelajar Kenali dan Cegah Bahaya Listrik Demi Keselamatan Bersama | Foto : Istimewa
Sehat10 Februari 2025, 22:29 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Pastikan 58 Puskesmas Siap Layani PKG Hari Ulang Tahun

Sebanyak 58 puskesmas atau total keseluruhan puskesmas yang ada di Kabupaten Sukabumi siap layani pemeriksaan kesehatan gratis.
Layanan pemeriksaan kesehatan gratis di Puskesmas Kalibunder Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi10 Februari 2025, 22:06 WIB

Dewan Dapil II Sukabumi Siap Kawal Hasil Musrenbangcam Parungkuda

Dua anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Dapil II, yaitu Teddy Setiadi dan Hendra Purnama, turut menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam) Parungkuda
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Teddy Setiadi dan Hendra Purnama saat menghadiri Musrenbangcam Parungkuda | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan10 Februari 2025, 21:35 WIB

1.766 Nasabah BPR Sukabumi Cabang Cicurug Mulai Cairkan Tabungan Hari Raya

Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Sukabumi Cabang Cicurug telah mulai mencairkan Tabungan Hari Raya (Tahara) sejak 3 Februari 2025
Haula Gustika Triana, Customer Service Perumda BPR Sukabumi Cabang Cicurug | Foto : Ibnu Sanubari
Gadget10 Februari 2025, 21:00 WIB

15 Cara Mengatasi Laptop Lemot Saat Dihidupkan, Yuk Ikuti Langkahnya!

Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan laptop menjadi lemot terutama saat pertama kali dihidupkan.
Ilustrasi - Laptop lemot bagaikan mimpi buruk bagi para penggunanya. Aktivitas terhambat, frustrasi melanda, dan pekerjaan pun tertunda. (Sumber : Freepik.com/@jcomp).
Musik10 Februari 2025, 20:00 WIB

Dinantikan! Konser dan Fanmeeting Artis Korea Selatan di Indonesia Februari 2025

Februari tahun ini sejumlah idol K-Pop dan artis Korea Selatan akan mendatangi Indonesia untuk bertemu dengan penggemar melalui konser maupun fanmeeting.
Dinantikan! Konser dan Fanmeeting Artis Korea Selatan di Indonesia Februari 2025 (Sumber : Istimewa)
Sukabumi10 Februari 2025, 19:45 WIB

Viral Dua Mobil Suzuki XL 7 di Sukabumi Miliki Plat Nomor Kembar, Polisi Bertindak

Viral di media sosial sebuah video memperlihatkan dua unit mobil SUV jenis Suzuki XL 7 memiliki plat nomor yang sama persis
Dua mobil Suzuki XL 7 di Sukabumi memiliki palt nomor yang sama | Foto : Capture video medsos
Life10 Februari 2025, 19:44 WIB

Keseruan Warga Sukabumi Lomba Makan Roti Cokelat Lumer

Lomba ini digelar untuk mempererat kebersamaan warga sekaligus menambah keceriaan di akhir pekan serta memperkenalkan varian roti baru yaitu Danish Cokelat Belepotan.
Lomba makan roti cokelat lumer di Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Entertainment10 Februari 2025, 19:30 WIB

J-Hope BTS Dikonfirmasi Comeback Solo Maret 2025, Disambut Antusias Penggemar

Kabar gembira untuk para ARMY, J-Hope BTS akan comeback solo pertamanya dengan merilis album baru pada Maret 2025. Namun, untuk tanggal pastinya belum diberitahu.
J-Hope BTS Dikonfirmasi Comeback Solo Maret 2025, Disambut Antusias Penggemar (Sumber : X/@soompi)
Life10 Februari 2025, 19:00 WIB

Sejarah Wisma Yaso, Rumah Tahanan Presiden Soekarno di Detik-detik Akhir Hayatnya

Selama tinggal di Wisma Yaso, akses Soekarno terhadap dunia luar sangat dibatasi.
Wisma Yaso Rumah Tahanan Soekarno yang kini berubah menjadi Museum Satriamandala. Foto: IG/@widyasetslife