232 Anak di Sukaresmi Alami Stunting, Dinkes Sukabumi Ajak Warga Lebih Peduli

Selasa 07 Februari 2023, 14:49 WIB
Penimbangan anak di Kampung Cicareuh Desa Sukaresmi Cisaat Sukabumi dalam program penanganan stunting (Sumber: sukabumiupdate/restu)

Penimbangan anak di Kampung Cicareuh Desa Sukaresmi Cisaat Sukabumi dalam program penanganan stunting (Sumber: sukabumiupdate/restu)

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Kesehatan terus menguatkan gerakan peduli tetangga dalam program penanganan stunting atau masalah tumbuh kembang anak. Salah satu wilayah dengan kasus stunting tinggi adalah Desa Sukaresmi Kecamatan Cisaat.

Stunting adalah masalah kurang gizi kronis dalam waktu yang cukup lama, yang dialami anak usia 2 tahun keatas atau 5 tahun kebawah. Stunting menjadi pemicu gangguan pertumbuhan, anak baik tinggi dan berat badan.

Dengan target tidak ada kasus baru di tahun 2023, penyisiran dan penanganan anak yang mengalami stunting terus dilakukan jajaran dinas kesehatan bersama stakeholder lainnya. Salah satu yang saat ini menjadi ujung tombak adalah pemerintah desa.

Baca Juga: 2800 Ibu Hamil Alami KEK dan Anemia, Wabup Buka Data Stunting di Sukabumi

Dana desa disalurkan untuk membantu penanganan stunting. Di Desa Sukaresmi setiap bulan saat ini rutin diadakan pengukuran, penimbangan dan pemberian vitamin untuk bayi dan balita.

Pengurus bagian penanggulangan stunting pos tangkil 2 Kampung Cicareuh Desa Barkah Permana (43 tahun) menyebut setiap selasa minggu pertama tiap bulannya program ini rutin dilakukan.

"Kegiatan posyandu rutin ini ini menggunakan dana desa dan iuran warga. Bersama para ketua RT, RW dan petugas posyandu bergerak menangani stunting,” jelasnya kepada sukabumiupdate.com, Selasa (7/2/2023).

Baca Juga: Kondisi Stunting di Sukabumi: Prevalensi, Inovasi dan Cara Mencegahnya

Kampung Cicareuh lanjut, Barkah Permana akan mengaktifkan kegiatan tengok tetangga sebagai upaya membantu, warga agar bayi dan balitanya sehat dan tercukupi pemenuhan gizi.

“Warga harus lebih peduli dengan lingkungan membantu pola gizi 4 sehat 5 sempurna bagi bayi dan balita di sekitarnya. Desa Sukaresmi saat ini menjadi sorotan pemerintah di wilayah kabupaten dalam hal kasus stunting,” tegasnya.

Bidan Desa dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Uswatun Hasanah AMD, yang menjadi pendamping penanganan program stunting di Desa Sukaresmi meminta seluruh warga untuk peduli dan terlibat.

Baca Juga: Komitmen Turunkan Kasus Stunting, Pemkab Sukabumi Terima Odading Award 2022

Perempuan yang bertugas di Poned Cisaat ini, mengatakan di Desa Sukaresmi tercatat ada 232 anak yang mengalami stunting, di kampung Cicareuh saat ini ditemukan 13 kasus.

“Saat ini perlu kesadaran masyarakat dan orang tua serta para kader wilayah untuk lebih aktif berperan. Menghimbau dan memberikan asupan gizi yang baik. Sosialisasi jangan asal makanan, karena konsumsi pada anak harus sesuai kebutuhan dan takarannya,” ucap Uswatun kepada sukabumiupdate.com.

Reporter: Restu (kontributor)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Life22 Januari 2025, 18:00 WIB

3 Doa Selamat Perjalanan, Amalkan Agar Kita Selamat Sampai Tujuan

Membaca doa selamat perjalanan adalah amalan yang sangat baik dan dianjurkan bagi setiap muslim.
Bacaan Doa Selamat Perjalanan, Yuk Amalkan Sebelum Pergi Untuk Beraktivitas (Sumber : Freepik.com /@fanjianhua).
Sukabumi22 Januari 2025, 17:58 WIB

Lantik 100 Adminitrator dan Pengawas, Bupati Sukabumi Minta Pejabat Komitmen Terhadap Kinerja

Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengambil sumpah jabatan kepada administrator dan pengawas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sukabumi Tahun 2025.
Pelantikan Adminitrator dan Pengawas dilingkungan Pemkab Sukabumi, Rabu (22/1/2025) | Foto : Dokpim
Entertainment22 Januari 2025, 17:30 WIB

Jennie BLACKPINK Umumkan Album Pertamanya, Bakal Kolaborasi Dengan Dua Lipa

Kabar bahagia buat BLINK karena Jennie BLACKPINK secara resmi mengumumkan akan merilis album studio solo pertamanya bertajuk Ruby pada 7 Maret 2025 nanti.
Jennie BLACKPINK Umumkan Album Pertamanya, Bakal Kolaborasi Dengan Dua Lipa (Sumber : Instagram/@jennierubyjane)
Bola22 Januari 2025, 17:23 WIB

Marc Klok Pembohong! Asisten STY Bongkar Fakta Sesungguhnya di Podcast Close The Door

Marc Klok gelandang Persib Bandung di cap sebagai pembohong oleh asisten Shin Tae-yong.
Marc Klok gelandang Persib Bandung di cap sebagai pembohong oleh asisten Shin Tae-yong. (Sumber : Screenshot YouTube/@Deddy Corbuzier/X/@marcklok_23).
Sukabumi22 Januari 2025, 17:13 WIB

Warga Protes Pengosongan Lahan di Palabuhanratu: Bangunan Diluar Objek Ikut Digusur?

Proses eksekusi lahan seluas 1,2 hektar di Kampung Cangehgar RT 02/02, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Rabu (22/1/2025), memanas.
Ekskusi lahan di Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Musik22 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Happier Ed Sheeran yang Viral di TikTok

Lagu Happier Ed Sheeran viral di media sosial khususnya aplikasi TikTok sebagai backsound video.
Official Lyric Video Lagu Happier Ed Sheeran. Foto: YouTube/@Ed Sheeran
Food & Travel22 Januari 2025, 16:30 WIB

Wisata Goa Pawon Cipatat, Situs Purbakala di Desa Gunung Masigit Bandung

Goa Pawon Cipatat memiliki stalaktit dan stalagmit yang menawan, serta pemandangan alam yang indah.
Wisata Goa Pawon Cipatat, Situs Purbakala di Desa Gunung Masigit Bandung. Foto: IG/@eksplorebandung
Inspirasi22 Januari 2025, 16:15 WIB

Mengenal Perbedaan PPPK Paruh Waktu dan Penuh Waktu: Jam Kerja Hingga Gajinya

PPPK sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu PPPK Paruh Waktu dan PPPK Penuh Waktu. Masing-masing jenis memiliki karakteristik, hak, dan kewajiban yang berbeda.
Baik PPPK Paruh Waktu maupun Penuh Waktu memiliki kewajibannya masing-masing. (Sumber : menpan.go.id)
Fashion22 Januari 2025, 16:03 WIB

Sentuhan Scissors Apparel Sukabumi dalam Kiblat Fashion Gothic Rock Ahmad Dhani

Wetz memulai perjalanannya pada 2002 dengan uang tabungan Rp 300 ribu.
Ahmad Dhani saat menggunakan produk Scissors Apparel dari Sukabumi. | Foto: Irawanda Wetz
Entertainment22 Januari 2025, 16:00 WIB

Umay Shahab Tanggapi Soal Romantisasi Kesedihan di Film Perayaan Mati Rasa

Akan tetapi, film Perayaan Mati Rasa mendapatkan komentar kurang menyenangkan dari netizen karena dianggap meromatinsasi kesedihan.
Umay Shahab Tanggapi Soal Film Perayaan Mati Rasa yang Romantisasi Kesedihan (Sumber : Instagram/@umayshahab)