2800 Ibu Hamil Alami KEK dan Anemia, Wabup Buka Data Stunting di Sukabumi

Kamis 02 Februari 2023, 13:43 WIB
Wabup Iyos Somantri pimpin Review Kerja Tahunan Aksi Konvergensi Stunting di Kabupaten Sukabumi 2023 (Sumber: dokpim)

Wabup Iyos Somantri pimpin Review Kerja Tahunan Aksi Konvergensi Stunting di Kabupaten Sukabumi 2023 (Sumber: dokpim)

SUKABUMIUPDATE.com - Wabup Iyos Somantri mendorong camat dan kepala desa di Kabupaten Sukabumi memprioritaskan program aksi penanganan stunting. Iyos yang juga menjabat sebagai Ketua TPPS atau Tim Percepatan Penurunan Stunting menyebut 5,3 persen dari seribu balita di Kabupaten Sukabumi mengalami stunting.

Hal itu disampaikan Iyos Somantri saat membuka acara Review Kerja Tahunan Aksi Konvergensi Stunting di Aula Sekretariat. Palabuhanratu, Rabu, 25 Januari 2023.

"Betapa pentingnya menangani kasus stunting ini sehingga harus serempak bersama sama untuk terus menurunkannya, maka dari itu camat yang juga sebagai ketua TPPS harus banyak gerakan," ungkap Wabup dikutip dari portal resmi Pemkab Sukabumi.

Baca Juga: Rumah Panggung di Cimanggu Sukabumi Kebakaran, Motor Beat Ikut Hangus

Wabup Iyos menjabarkan bahwa Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) angka stunting di Kabupaten Sukabumi di angka 24,2 persen dengan sampling 200 ribu balita.

“Namun hasil penelitian pemda di angka 5,3 Persen dengan sampling seribu balita. Maka kita fokus pada angka 5,3 persen ini,” jelas Iyos. "Kita ingin revalidasi angka 5,3 persen tersebut dengan betul-betul yang nantinya data itu akan digitalisasikan oleh dinas kominfosan. Selain itu juga akan ditindaklanjuti melalui Gerakan Aksi Deteksi dan Intervensi Stunting (Gadis Sukabumi)," sambungnya.

Wabup juga menjabarkan saat ini ada 2800 ibu hamil di Kabupaten Sukabumi yang mengalami KEK (kekurangan energi kronis) dan anemia. Masalah ini menjadi program prioritas yang akan ditangani mulai Februari 2023 dalam rangka penanganan stunting.

Baca Juga: Kenapa Buah Kecubung Bikin Halusinasi? Simak Penjelasan

"Para ibu ini harus diintervensi segera. Kita butuh peran camat yang juga sebagai ketua TPPS wilayah dan Kepala desa," pintanya

Wabup juga berpesan peran aktif masyarakat. Memantau lingkungan dan melaporkan ke pihak desa dan kecamatan, jika ada kasus stunting di sekitarnya.

"Masyarakat jangan malu apabila keluarganya mengalami stunting, maka harus lapor ke pemerintah desa atau Kecaman untuk ditindaklanjuti,"papar Iyos Somantri.

Baca Juga: Dibalik Anjloknya Skor Indeks Persepsi Korupsi Indonesia tahun 2022

Masih dalam acara tersebut, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Ardiana Trisnawiana kembali menjelaskan tentang delapan aksi upaya penurunan stunting.

Mulai dari analisa situasi, rencana kegiatan, rembug stunting, perbup/perwal tentang peran desa, kader pembangunan manusia, manajemen data, pengukuran dan publikasi, serta review kinerja tahunan.

"Review kerja tahunan aksi konvergensi stunting bertujuan untuk melihat capaian percepatan penurunan stunting di Kabupaten Sukabumi. Bahan laporan serta feedback penyusunan rencana delapan aksi konvergensi khususnya menjadi analisis situasi di tahun 2023,” beber Ardiana Trisnawiana.

Sumber: Advertorial

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Life20 April 2024, 16:00 WIB

6 Mental Kaya yang Wajib Anda Miliki Jika Ingin Sukses Sampai Hari Tua

Manakala seseorang ingin sukses hidupnya tentu harus memiliki mental kaya agar jalan menuju ke sana mudah dan cepat.
Ilustrasi. Mental kaya untuk mencapai kesuksesan. Sumber foto : Pexels/Ambu Ochieno
Inspirasi20 April 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung

Berikut Informasinya Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung. Jobseeker Ayo Daftar!
Ilustrasi. Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung. | Foto: Pixabay
Sukabumi Memilih20 April 2024, 14:41 WIB

Punya 10 Kursi! PKS-PAN Satu Fraksi di DPRD Sukabumi, Siap Seperahu untuk Pilkada 2024

Dalam pilkada serentak 2024, diperlukan persyaratan minimal 20 persen kursi parlemen untuk mencalonkan bupati/wakil bupati.
Pertemuan PKS dan PAN di Aula Kantor DPD PKS Kabupaten Sukabumi di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (20/4/2024). | Foto: Istimewa
Sehat20 April 2024, 14:00 WIB

Dampak Stres Bagi Kesehatan: 7 Penyakit yang Bisa Mengancam Tubuh

Dampak stres sangat buruk bagi kesehatan tubuh. Itulah mengapa waspada dengan gejala gangguan kejiwaan adalah hal yang penting.
Ilustrasi. Dampak stres bagi kesehatan tubuh. Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi20 April 2024, 13:07 WIB

SPI Soroti Reforma Agraria Eks HGU PT Sugih Mukti Warungkiara Sukabumi

Reforma agraria mengatur dua poin yaitu terkait penataan aset dan penataan akses.
Ketua SPI Sukabumi Rozak Daud. | Foto: Istimewa
Life20 April 2024, 13:00 WIB

Tanda-tanda Seseorang Berbohong, Ini yang Harus Diwaspadai!

Seseorang yang berbohong mungkin memiliki ekspresi wajah yang tidak sejalan dengan kata-kata atau situasi yang mereka ceritakan.
Ilustrasi. Pinokio yang identik dengan anak Berbohong. Sumber : pixabay/anotherjustice2
Inspirasi20 April 2024, 12:59 WIB

Jana Madinah Wisata Buka Cabang di Sukabumi, Hadirkan Layanan Haji Furoda dan Umrah

Bagi masyarakat yang ingin menggunakan jasa Jana Madinah Wisata Sukabumi, bisa mendatangi kantornya di Pasar Modern Blok A no.6 Palabuhanratu.
Kepala Cabang Jana Madinah Wisata Sukabumi, Nurlela. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi20 April 2024, 12:50 WIB

Optimalisasi Pompanisasi, Sekda Kota Sukabumi Rapat Koordinasi di Gedung Sate

Peningkatan sistem irigasi menjadi fokus utama dalam rakor ini.
Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada menghadiri Rakor Sekda Kabupaten/Kota se-Jawa Barat di Ruang Papandayan Gedung Sate, Bandung, Jumat, 19 April 2024. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sehat20 April 2024, 12:30 WIB

Ini 7 Penyebab Stres yang Tidak Boleh Disepelekan, Yuk Jaga Kesehatan Mental!

Penyebab stres oleh masing-masing orang sangat beragam. Tapi, ada beberapa pemicu yang biasanya bisa terjadi demikian.
Ilustrasi. Memahami penyebab orang stres. Sumber foto : Pexels/cottonbro studio
Sukabumi20 April 2024, 12:05 WIB

Buruh di Sukabumi Ngaku Kaki Terlindas Ban Forklift saat Kerja, Kini Gaji Belum Dibayar

Nurrohman mengaku kecelakaan kerja ini sempat membuatnya tidak dapat berjalan.
Nurrohman (45 tahun) memperlihatkan kakinya yang pernah terlindas ban forklift saat bekerja di PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin