Bikin Penasaran, Bagaimana Proses Hujan Terjadi?

Rabu 15 November 2023, 10:50 WIB
Ilustrasi hujan. | Foto: Freepik

Ilustrasi hujan. | Foto: Freepik

SUKABUMIUPDATE.com - Hujan merupakan fenomena alam yang sering terjadi di penghujung tahun di Indonesia.

Hal tersebut dikarenakan musim hujan di Indonesia dimulai pada akhir tahun, sehingga curah hujan akan meningkat dibanding saat kemarau.

Terjadinya hujan di Indonesia melibatkan faktor siklus hidrologi atau biasa dikenal water cycle. Siklus inilah yang menjadi penyebab terjadinya hujan.

Lalu bagaimana proses dan tahapan terjadinya hujan di Indonesia? Melansir dari britannica.com berikut penjelasannya.

Proses Terjadinya Hujan

Seperti yang disebutkan sebelumnya, bahwa hujan terjadi karena siklus hidrologi atau water cycle, apa itu?

Water cycle adalah siklus yang melibatkan sirkulasi air secara terus menerus dalam sistem atmosfer Bumi. Pada siklus ini terdapat tiga tahapan yakni evaporasi kondensasi dan presipitasi

Meskipun jumlah total air dalam siklus ini pada dasarnya konstan atau tetap, namun pendistribusiannya bisa berubah.

1. Evaporasi

Proses terjadinya hujan diawali dengan tahap evaporasi atau penguapan. Sesuai dengan namanya, pada tahap ini air dari permukaan bumi akan berpindah ke atmosfer melalui proses penguapan.

Proses penguapan ini akan mengubah air yang berbentuk cair menjadi uap air yang berbentuk gas.

Faktor yang mempengaruhi proses evaporasi diantaranya suhu udara, kelembaban, kecepatan angin dan radiasi sinar matahari. Uap air ini berasal dari berbagai sumber lautan, sungai, danau, tanah, salju dan es.

Sedangkan proses penguapan air yang berasal dari tumbuhan melalui pori-pori kecil atau stomata pada bagian daun disebut transpirasi.

Oleh karena itu proses evaporasi sering juga disebut evapotranspirasi karena juga menguapkan air pada tumbuhan.

Baca Juga: Petir Sering Muncul saat Hujan Lebat, Bagaimana Proses Terbentuknya?

2. Kondensasi

Kondensasi merupakan tahapan uap air yang berasal dari permukaan bumi dirubah kembali ke bentuk cair.

Proses kondensasi dapat terjadi ketika udara mengandung lebih banyak uap air daripada kapasitas penerimaannya. Hal ini terjadi karena pendinginan atau pencampuran massa udara dengan suhu udara.

Karena uap air di atmosfer berubah kembali menjadi berwujud cair, maka siap untuk dilepas kembali ke permukaan bumi.

3. Presipitasi

Presipitasi merupakan tahapan terakhir pada proses terjadinya hujan. Pada tahapan ini uap air yang telah kembali menjadi cair dilepaskan ke permukaan Bumi.

Distribusi curah hujan terbagi menjadi empat. Pertama, sebagian akan diuapkan kembali. Kedua, sebagian akan ditangkap oleh tumbuhan dan kembali diuapkan.

Ketiga, sebagian akan meresap ke dalam tanah dan mengalami proses infiltrasi. Keempat, sisanya akan mengalir ke lautan dan membasahi permukaan bumi.

Air yang mengalami infiltrasi pada permukaan tanah akan masuk menjadi air tanah atau masuk ke sungai bawah tanah.

Sumber: britannica.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 18:39 WIB

5 Partai Resmi Berkoalisi di Pilkada Sukabumi 2024: Optimis Rebut Kursi Bupati

Menghadapai perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang, 5 partai di Kabupaten Sukabumi resmi berkoalisi, yaitu PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP.
5 partai politik resmi berkoalisi di Pilkada 2024 Kabupaten Sukabumi, Sabtu 04 Mei 2024 | Foto : Asep Awaludin
Life04 Mei 2024, 18:00 WIB

9 Kalimat yang Tidak Boleh Diucapkan Orang Tua Saat Mendisiplinkan Anak

Membesarkan dan mendidik anak merupakan hal yang terkadang sulit. Sehingga orang tua tidak boleh mengeluarkan kalimat yang membuat anak trauma.
Ilustrasi. Mendisiplinkan anak. Sumber : pexels.com/@Monstera Production
Sukabumi04 Mei 2024, 17:01 WIB

Edarkan Sabu, Pemuda Asal Gunungguruh Sukabumi Diringkus Polisi

Pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat dalam peredaran narkoba jenis Sabu
DAM (31 tahun), pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat peredaran Sabu | Foto : Ist
Musik04 Mei 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Too Much Of A Good Thing Niki Zefanya

Simak Lirik dan Terjemahan Too Much Of A Good Thing Berikut, Lagu Niki Zefanya yang Baru Dirilis pada Jumat, 3 Mei 2024.
Official Music Video Lirik dan Terjemahan Lagu Too Much Of A Good Thing Niki Zefanya (Sumber : YouTube/NIKI)
Sukabumi04 Mei 2024, 16:10 WIB

Motif Pembunuhan Pria di Citepus Sukabumi, Diduga Tolak Hubungan Sesama Jenis

Polisi mengungkap motif pembunuhan terhadap seorang asisten rumah tangga bernama Ajo Sutarjo alias Ceceu (55 tahun) di sebuah perumahan di Desa Citepus, Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi
A (20 tahun) pelaku pembunuhan pembantu di Citepus Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life04 Mei 2024, 16:00 WIB

Menyebabkan Perpisahan, 6 Tanda Pasangan Anda Tidak Bahagia Hidup Bersama

Hubungan yang tidak sehat bisa menyebabkan perpisahan. Oleh sebab itu, setiap pasangan harus paham tanda bahwa kekasih sudah tidak bahagia.
Ilustrasi. Tanda pasangan sudah tidak bahagia. Sumber foto : Pexels/Vera Arsic