SUKABUMIUPDATE.com - Dalam waktu 78 menit, 13 orang Para Komando (Parako) Kopassus dan Peleton Intai Tempur (Tontaipur) Kostrad berhasil membebaskan 347 orang sandra, terdiri dari warga Papua dan luar Papua yang disandra Kelompok Separatis Tentara Pembebasan Nasional (TPN)/Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Kimberley Papua.
Seperti dalam siaran pers yang diterima sukabumiupdate.com Kapendam XVII/Cenderawasih, Papua, Kolonel Inf Muhamad Aidi menyebutkan, Tim Pasukan Parako Kopassus melaksanakan Operasi Raid perebutan cepat area Kimberley Papua dan mengejar Kelompok Bersenjata yang mengisolasi Warga Masyarakat di Papua.
"Yonif-751/Raider dan Tontaipur, serentak dengan dua tim dari Taipur Kostrad bertugas menguasai Bunti. Seluruh Personel TNI sudah masuk ke posisi masing-masing, menunggu perintah melaksanakan penyerbuan," ujarnya.
Pada waktu yang dikoordinasi dalam Jam “J†pada jam 07.00, tambah Aidi, pasukan mulai bergerak ke arah posisi Kelompok Separatis TPN/OPM yang sedang berkumpul pada pukul 07.45 WIB, suara ledakan dibunyikan dan seluruh anggota sniper langsung melakukan penyerangan kepada kelompok Separatis TPN/OPM Papua sedang berkumpul di kandang Babi, di daerah Utikini.
"Mengetahui pasukan yang tiba-tiba muncul di luar area pemukiman, Kelompok TPN/OPM berhamburan melarikan diri tanpa bisa melakukan Perlawanan. Karena mereka sudah bisa memastikan itu adalah Pasukan Parako Kopassus," bebernya.
Pada pukul 08.18 WIB seluruh area Kimberley berhasil dikuasai, Pangdam pun memerintahkan untuk bergerak menguasai pos-pos pengamanan Separatis TPN/OPN, dan dalam waktu 78 menit seluruh seluruh area  berhasil dikuasai.
"Para separatis melarikan diri ke hutan dan gunung, sambil mengeluarkan tembakan dari jarak jauh," imbuhnya.
Namun Aidi mengaku, belum bisa meastikan apakah kelompok separatis TPN/OPM ada yang korban karena cuaca berkabut sangat tebal.
"Setelah seluruh wilayah dikuasai dan situasi dinyatakan aman, Pangdam XVII/Cenderawasih berkoordinasi dengan Kapolda, agar segera mengirimkan tim evakuasi. Tidak lama kemudian Tim Satgas Terpadu TNI/Polri tiba di lokasi melaksanakan evakuasi," jelasnya.
Ditambahkan Aidi, proses evakuasi berhasil dilaksanakan, sekitar pukul 14.00 WIB, dengan jumlah korban sandera 347 orang. Sementara penduduk asli setempat memilih tetap tinggal dengan jaminan keamanan dan dukungan logistik.
"Saat ini pasukan pengaman tetap tinggal di lokasi mengamankan korban dan kampung. Tugas Tim Parako Kopassus selesai di Kimberley dan menunggu perintah selanjutnya," tegas Aidi.
Â