Geliat Bisnis Rakyat di Alun-Alun Jampang Kulon Kabupaten Sukabumi

Sukabumiupdate.com
Jumat 31 Mar 2017, 04:04 WIB
Geliat Bisnis Rakyat di Alun-Alun Jampang Kulon Kabupaten Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com – Bertahan sejak belasan tahun silam, bisnis rakyat di Alun-alun Kecamatan Jampang Kulon, Kabupaten Sukabumi, berharap angin segar dari promosi jor-joran Geopark Ciletuh.

Di lokasi inilah, pengunjung atau wisatawan yang mengunjungi destinasi wisata di wilayah Pajampangan, bisa membawa buah tangan khas Selatan Sukabumi.

Makanan yang dijual dilapak-lapak pinggir alun-alun adalah makanan ringan khas Sunda, khususnya wilayag Pajampangan, seperti opak ketan beraneka ragam rasa, lontong dan gurandil manis, opak sampeu atau kulner kering berbahan dasar singkong lainnya.

“Semua dijual per kantong dan siap makan, harganya serba sepuluh ribu Rupiah,” jelas Rini (30), salah seorang pedagang makanan di alun-alun Jampang Kulon, kepada sukabumiupdate.com, Jumat (31/3).

Tak hanya makanan ringan tradisional siap santap, lapak-lapak oleh-oleh Pajampangan ini juga menyiapkan makanan mentah yang tinggal digoreng oleh pembeli. Semua produk keripik Pajampangan masih mentah ada, dengan harga rata-rata per kilogramnya Rp30 ribu.

BACA JUGA:

Pemprov Jabar Tata Jalur Menuju Kawasan Geopark Ciletuh Kabupaten Sukabumi

Sambut Geopark Ciletuh, Pemuda Pangumbahan Kabupaten Sukabumi Dilatih Keterampilan Khusus

Marwan: Geopark Ciletuh akan Masuk Kurikulum Sekolah di Kabupaten Sukabumi

Rini mengaku, usaha tersebut sudah turun-temurun dari kakek buyutnya kurang lebih 15 tahun. Warga Kampung Pasirangin RT 02/05, Desa Boregah, Kecamatan Cimanggu ini, mendapatkan seluruh produk jualannya dari para perajin lokal.

“Semua yang dijual disini hasil tangan warga Pajampangan. Ada yang kami bikin sendiri tapi sebagian besar titipan perajin,” lanjut Rini.

Semakin ramai yang mengunjungi sejumlah destinasi wisata di wilayah Pajampangan, membuat usaha ini terus bertahan. Bahkan, memiliki peluang bisnis lebih besar. “Alhamdulilah saat ini pendapatan bersih kami mencapai lebih dari 500 ribu Rupiah per hari saat weekend. Kalau hari biasa paling 200 samapai 300 ribu Rupiah,” pungkasnya.

Rini berharap, kawasan tersebut ditata dan dijadikan sentra oleh-oleh khas Selatan Sukabumi, khususnya Pajampangan. Geopark Ciletuh yang saat ini tengah ditata sebagai destinasi wisata kelas dunia, membawa angin segar bagi usaha rakyat ini, bisa tampil dan menjadi tuan rumah di daerah sendiri.

 

Berita Terkini