Dandim 0607 Kota Sukabumi Resmikan Rumah Mak Cacih

Sukabumiupdate.com
Kamis 05 Okt 2017, 08:34 WIB
Dandim 0607 Kota Sukabumi Resmikan Rumah Mak Cacih

SUKABUMIUPDATE.com – Akhirnya, di HUT TNI ke-72, Dandim O607 Kota Sukabumi, Letkol Inf Mohammad Mahfud Asat, meresmikan rumah Cacih (52 tahun) di Kampung Situawi RT 02/02, Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan Gunungpuyuh, Kamis (5/10/2017).

BACA JUGA: Seminggu Selesai Dibangun, Dandim 0607 Kota Sukabumi Tengok Rumah Mak Cacih

Mahfud Asat pun mengaku bangga pada para prajurit yang sudah bekerja, selama tujuh hari untuk menyelesaikan rumah Cacih.

“Mudah-mudahan kedepan kita dapat lebih bersinergi, baik Kota maupun Kabupaten Sukabumi untuk membangun Rutilahu (Rumah tidak layak huni) yang lainnya," ucapnya kepada sukabumiupdate.com di sela-sela pemberian kunci rumah secara simbolis siang tadi.

BACA JUGA: Giliran Warganet yang Bantu Mak Cacih, Warga Situawi Kota Sukabumi

Mengenai persoalan tanah, kata Mahfud Asat, sudah dikomunikasikan dan koordinasi untuk menyewanya selama lima tahun.

“Kita sudah komunikasi, dan mereka setuju, tanah yang ditempati Mak Cacih (Sapaan akrabnya) disewa selama lima tahun. Dananya sendiri dari Dandrem 061 Suryakencana, serta dibangun selama tujuh hari oleh 30 orang anggota," ujarnya.

BACA JUGA: Target Seminggu Koramil 0706 Gunungpuyuh Sukabumi Bantu Perbaiki Rumah Mak Cacih

Menurutnya, ini adalah bagian dari bhakti TNI kepada masyarakat, baik Kota maupun Kabupaten Sukabumi.

“Oleh karena itu, kita berikan yang terbaik pada masyarakat. Salah satunya dengan membangun rumah Mak Cacih ini," tuturnya.

Sementara Mak Cacih cukup senang dengan dibangunnya rumah tersebut, sehingga merasa aman, tidak seperti sebelumnya.

BACA JUGA: Tengok Mak Cacih, Wagub Demiz Sambangi Rusunawa di Warudoyong Kota Sukabumi

“Alhamdulillah, senang bisa menempati rumah baru. Besok atau lusa, saya pindah dari rumah sementara (Rusunawa). Terima kasih juga buat TNI yang sudah memperhatikan," singkatnya penuh sukacita.

Seperti dilansir sebelumnya, Mak Cacih tinggal di rumah yang jauh dari kata layak. Kondisi rumah yang ia tinggali puluhan tahun bersama suami, dan anaknya tersebut, hampir roboh bahkan kemiringan sudah mencapai kurang lebih 45 derajat.

Sedikit masuk ke dalam, rumah itu masih berlantai tanah. Saat menengadah ke atas, atap rumah banyak yang bolong. Bila hujan turun, membuat Mak Cacih bersama keluarga harus berjibaku dengan baskom, ember, dan peralatan rumah tangga yang ada untuk menampung air hujan. Sesekali mak Cicah harus menginap di rumah tetangga, jika hujan lebih deras dari biasanya, bilik dan kayu penopang pun sudah rapuh.

Mak Cacih pun enggan untuk pindah, lantaran pekonominya bisa disebut lemah. Suaminya hanya seorang kondektur bus tembak. Kadang bekerja, kadang hanya serabutan biasa.

Berita Terkini