17 Pegawai Positif Covid-19, Gedung C Kementerian Pertanian Ditutup Sementara

Selasa 25 Agustus 2020, 12:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian (Kementan) Kuntoro Boga Andri mengatakan tidak ada karantina wilayah atau lockdown di lingkungan kerja Kementan. Kementan hanya menutup sementara Gedung C Kementan,  Ragunan, Jakarta Selatan untuk lebih memberikan waktu bagi Satgas Covid-19 guna melakukan desinfeksi total ke semua ruangan.

"Kita perlu waktu untuk tindakan pencegahan dan antisipasi penularan lanjutan. Yang terdeteksi pun saat ini sudah ditangani dan isolasi mandiri," kata Kuntoro dalam keterangan tertulis, Selasa, 25 Agustus 2020, dikutip dari Tempo.co.

Sementara dilakukan desinfeksi, kata Kuntoro, semua pegawai tetap bekerja dari rumah. Adapun proses desinfeksi diperkirakan hanya berlangsung selama beberapa hari.

Mengutip Antara, tercatat ada 17 orang pegawai Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) terkonfirmasi positif Covid-19, berdasarkan hasil uji swab (PCR) yang tersebar pada semua lantai.

Sejak awal pandemi Covid-19, Kementan telah membentuk Satgas Covid-19 Kementan yang melibatkan dokter, dan tenaga medis. Satgas Covid-19 Kementan bertugas untuk menelusuri dan isolasi, agar penyebaran virus tidak meluas.

“Kami mengapresiasi gerak cepat tim satgas sehingga pegawai yang berpotensi terpapar virus Covid-19 bisa cepat terdeteksi,” kata Kuntoro.

Menurutnya, sudah menjadi prosedur tetap di lingkungan Kementan untuk melakukan rapid test atau tes cepat secara berkala bagi pegawai yang masih bertugas di kantor maupun lapangan. Jika ditemukan hasil reaktif pada tes cepat, maka Satgas akan secepatnya melakukan uji swab lanjutan. 

Langkah tim Satgas Covid-19 Kementan untuk menelusuri dan memperketat deteksi memang perlu dilakukan karena sebagian besar pegawai Kementan masih aktif turun ke lapangan.

"Kami tetap ke lapangan, melayani petani, peternak, dan masyarakat yang butuh dukungan Kementan meski saat ini masih pandemi. Yang pasti setiap ke lapangan kami dites secara rutin," katanya.

Menurut Kuntoro, pandemi telah menyebabkan beberapa permasalahan distribusi produksi petani yang melimpah. Sebagai contoh, jajaran Kementan dikerahkan untuk mengatasi permasalahan di lapangan.

Karenanya, kejadian terinfeksi Covid-19 menjadi resiko yang pasti buat jajaran Kementan. Namun menurut Kuntoro, kasus positif pada beberapa pegawai ini telah tertangani. Satgas Covid 19 Kementan telah bergerak cepat untuk mencegah penularannya meluas.

"Risiko ini bagian dari pengabdian kami bagi petani dan negara. Semoga kawan-kawan kami segera pulih. Kita harus terus disiplin mematuhi protokol kesehatan. Pandemi harus kita hadapi, dengan cara yang tepat dan disiplin," ucap Kuntoro.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat02 Mei 2024, 09:00 WIB

7 Pengobatan Rumahan untuk Mengatasi Darah Tinggi (Hipertensi), Sehat dan Alami!

Pengobatan rumahan ini sangat efektif untuk mengobati darah tinggi.
Ilustrasi teh hijau - Pengobatan rumahan ini sangat efektif untuk mengobati darah tinggi. | (Sumber : Freepik.com)
Life02 Mei 2024, 08:58 WIB

Harus Dihilangkan, 10 Alasan Tidak Sehat Orang Tua Hindari Mendisiplinkan Anak

Mendisiplinkan anak memang tidaklah mudah dan perlu kerja keras. Namun dengan alasan apa pun, hal itu tetap harus dilakukan.
Ilustrasi alasan tidak sehat mendisiplinkan anak. | Foto: Pexels.com/@Nothing Ahead
Sukabumi02 Mei 2024, 08:50 WIB

Warga Jampangkulon Sukabumi Ditemukan Tewas Tergantung, Keluarga Ungkap Ini

Dugaan bunuh diri ini diketahui ketika istri korban yang berinisial S mencari suaminya.
Jenazah J (59 tahun) saat dievakuasi oleh warga dari lokasi dugaan gantung diri di Desa Tanjung, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi, Rabu, 1 Mei 2024. | Foto: Istimewa
Sukabumi02 Mei 2024, 08:24 WIB

Upaya Mitigasi Bencana, DPUTR Rawat 40 Pohon di Kota Sukabumi

Tindakan ini diambil tidak terlepas dari kondisi hujan deras disertai angin kencang.
Kepala Seksi Pertamanan DPUTR Kota Sukabumi Fajar Rahmansyah. | Foto: Website Pemkot Sukabumi
Sukabumi02 Mei 2024, 08:14 WIB

Kepsek-Orang Tua Ikut Literasi Digital Kemenkominfo dan Disdikbud Kota Sukabumi

Kegiatan bertema bijak berinteraksi di media sosial ini bagian dari program makin cakap digital.
Kemenkominfo bersama Disdikbud Kota Sukabumi pada Senin, 29 April 2024 menggelar kegiatan literasi digital di Gedung Harsa. | Foto: Website Pemkot Sukabumi
Sehat02 Mei 2024, 08:00 WIB

Boleh Aerobic! 8 Rekomendasi Olahraga yang Aman untuk Penderita Gula Darah

Boleh Aerobic! 8 Rekomendasi Olahraga yang Aman untuk Penderita Gula Darah
Ilustrasi. Aerobic. Rekomendasi Olahraga yang Aman untuk Penderita Gula Darah (Sumber : Pexels/KarolinaG)
Life02 Mei 2024, 07:00 WIB

9 Ciri Seseorang Menyayangimu dengan Tulus, Apakah Dia Melakukannya?

Inilah Sederet Ciri Seseorang Menyayangimu dengan Tulus, Apakah Dia Melakukannya?
Ilustrasi - Ciri Seseorang Menyayangimu dengan Tulus, Apakah Dia Melakukannya. (Sumber : Freepik.com)
Food & Travel02 Mei 2024, 06:00 WIB

9 Langkah Mudah Membuat Air Rebusan Daun Kumis Kucing untuk Menurunkan Gula Darah

Yuk Ikuti Langkah Mudah Berikut untuk Membuat Air Rebusan Daun Kumis Kucing guna Menurunkan Gula Darah.
Ilustrasi - Daun kumis kucing. Foto: Instagram/@kebonmojo
Science02 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 2 Mei 2024, Pagi Hari Cerah dan Siang Hujan Sedang

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Kamis 2 Mei 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Kamis 2 Mei 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi01 Mei 2024, 22:58 WIB

Kepergok Warga, Maling Kotak Amal Kabur Tinggalkan Motor di Cicantayan Sukabumi

Berikut kesaksian warga terkait upaya pencurian kotak amal di Cicantayan Sukabumi. Pelaku kabur tinggalkan motor.
Motor maling kotak amal yang ditahan warga Kampung Cijabon RT 19/07, Desa Cimahi, Cicantayan Sukabumi. (Sumber : Istimewa)