Survei: 60,8 Persen Orang Indonesia Sulit Dapat Kerja, Merenungi Lagu Sarjana Muda Iwan Fals

Sukabumiupdate.com
Kamis 05 Jun 2025, 13:08 WIB
Ilustrasi pencari kerja. LSI Denny JA ungkap survei 60,8 persen orang indonesia sulit cari kerja

Ilustrasi pencari kerja. LSI Denny JA ungkap survei 60,8 persen orang indonesia sulit cari kerja

SUKABUMIUPDATE.com - Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyebut mayoritas orang indonesia saat ini sulit dapat kerja. Dalam survei terbaru yang menyoroti tujuh bulan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, LSI menemukan mayoritas masyarakat kesulitan mencari dan mendapatkan pekerjaan.

Dari akun youtube LSI Denny JA, Rabu, 4 Mei 2025; peneliti senior LSI Denny JA Adjie Alfaraby mengatakan 60,8 persen responden mengaku sulit mendapatkan pekerjaan dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan 11 persen mengatakan semakin mudah mendapatkan pekerjaan, 26,5 persen biasa saja.

Ada 1.200 responden dalam survei multistage random sebagai metodologi sampling ini. Wawancara tatap muka digunakan sebagai teknik pengambilan data, pada 16 hingga 31 Mei 2025.Margin of error dalam survei ini mencapai 2,9 persen.

Baca Juga: Bangun Jembatan Bambu 40 Meter, Bukti Ketangguhan Warga Sukabumi Melawan Derasnya Sungai

Kesulitan cari kerja dalam survei ini, dari respons kelas sosial dan latar belakang pendidikan. Dimana warga berpenghasilan di bawah Rp2 juta hingga yang bergaji di atas Rp4 juta per bulan dari lulusan SMA hingga D3 ke atas. Maluku dan Papua mencatatkan angka tertinggi 87%, warganya menyatakan lapangan kerja semakin sulit bahkan langka.

Survei ini juga menyingkap data dimana mayoritas rakyat indonesia mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan pokok. 58,3 persen responden kesulitan memenuhi kebutuhan pokok, 10,3 persen semakin ringan, dan 31,0 biasa saja.

LSI Denny JA turut menjelaskan empat penyebab utama mengapa tekanan ekonomi mikro muncul pada tujuh bulan awal pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Juga: Bangun Sinergi Pelayanan, drh Slamet Gelar Silaturahmi Bersama PKS Kota Sukabumi

Pertama, program masih dalam uji coba. Program unggulan seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Koperasi Merah Putih masih dalam tahap implementasi awal, sehingga dampaknya belum terasa luas.

Kedua, pertumbuhan ekonomi di bawah target. Ekonomi nasional tumbuh di bawah 5% pada kuartal ini, terlalu lemah untuk menciptakan lapangan kerja dalam jumlah besar.

Ketiga, ekspektasi publik yang tinggi. Dijelaskan bahwa kemenangan besar Prabowo di Pilpres memicu ekspektasi tinggi dari masyarakat. Realitas yang belum memenuhi harapan ini memunculkan rasa kecewa.

Baca Juga: Kisah Masjid Sejuta Pemuda Sukabumi Jadi Film, Apa Kata Bobby Maulana

Keempat, gelombang PHK masif. Sejak awal tahun hingga Maret 2025 tercatat lebih dari 73.000 kasus pemutusan hubungan kerja.

Dalam survei ini juga memotret nilai baik dari pemerintah Prabowo-Gibran di lima bidang lainnya, yakni keamanan sebesar 83,1 persen menilai baik, bidang sosial budaya sebesar 95,1 persen, di bidang hukum nasional sebesar 67,8 persen, bidang politik nasional sebesar 70,8 persen, dan ekonomi nasional sebesar 67,4 persen.rmol news logo article

Sarjana Muda

Sulit mencari kerja menjadi fenomena rutin di setiap generasi bangsa ini. Tahun 1981, musisi Iwan Fals (Virgiawan Listanto) memotret fenomena ini dalam lagu Sarjana Muda yang melegenda dan masih relevan hingga saat ini. Berikut lirik lengkapnya dikutip dari Musixmatch;

Baca Juga: Wapres Gibran Terseret Isu Follow IG Judi Online, Istana Jelaskan Soal Perubahan Nama Akun

Berjalan seorang pria muda
Dengan jaket lusuh di pundaknya
Di sela bibir tampak mengering
Terselip s'batang rumput liar
Jelas menatap awan berarak
Wajah murung s'makin terlihat
Dengan langkah gontai tak terarah
K'ringat bercampur debu jalanan
Engkau sarjana muda
Resah mencari kerja
Mengandalkan ijazahmu
Empat tahun lamanya
Bergelut dengan buku
'Tuk jaminan masa depan
Langkah kakimu terhenti
Di depan halaman sebuah jawatan
Tercenung lesu, engkau melangkah
Dari pintu kantor yang diharapkan
Terngiang kata tiada lowongan
Untuk kerja yang didambakan
Tak peduli berusaha lagi
Namun kata sama kau dapatkan
Jelas menatap awan berarak
Wajah murung s'makin terlihat
Engkau sarjana muda
Resah tak dapat kerja
Tak berguna ijazahmu
Empat tahun lamanya
Bergelut dengan buku
Sia-sia semuanya
S'tengah putus asa
Dia berucap, "Maaf, Ibu"

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini