SUKABUMIUPDATE.com - Indonesia memiliki segudang budaya salah satunya lagu tradisional yang berada di setiap daerah di Nusantara. Lagu tersebut menjadi suatu identitas, salah satunya lagu Tokecang yang berasal dari Jawa barat. Tokecang merupakan singkatan dari “tokek makan kacang.”
Lagu Tokecang mengandung makna dan pesan yang tersembunyi di dalamnya. Lagu ini diciptakan oleh Raden Cajetanus Hardjasoebrata, Ia merupakan seniman karawitan pada era 1950 an. Di tingkat Sekolah Dasar, lagu ini menjadi salah satu alternatif untuk menghibur anak-anak ketika saat suntuk dalam pembelajaran.
Baca Juga: Sesi Ngobrol Santai Bedah Ponsel Terbaik Tahun Ini, Kamu Si Paling Apa?
Dengan lantunan lagu yang ceria, menjadi daya tarik bagi siapapun yang mendengarkannya. Setiap lirik lagu ini memiliki pesan moral yang mendalam sebagai upaya untuk memberikan penjelasan pada sesama pendengarnya. Berikut ini penjelasan dari setiap lirik lagu Tokecang.
Tokecang-tokecang bala bendir tosblong
Angeun Kacang angeun kacang sapependil kosong
Aya listrik di masigit meuni caang katingalna
Aya istri jangkung alit karangan dina pipina
Tokecang-tokecang bala bendir tosblong
Angeun Kacang angeun kacang sapependil kosong
Baca Juga: 30 Nama Sunda Penuh Arti dan Filosofi: Apakah Namamu Termasuk?
Sudah dijelaskan sebelumnya, Tokecang yang memiliki arti tokek makan kacang, artinya ada seekor tokek yang ingin mengambil sayur kacang hingga habis seperiuk (sepanci penuh). Ini menjadi impretasi keserakahan dan kerakusan.
Bersumber pada buku Kumpulan Terlengkap Lagu Daerah karya Puspa Swara, lagu Tokecang menjelaskan mengenai seseorang yang senang makan secara berlebihan atau rakus. Dapat disimpulkan bahwa lagu ini memiliki pesan moral jangan terlalu berlebihan dalam dalam suatu hal. Selain itu kita perlu memberikan rasa kepedulian terhadap sesama.
Biasanya orang yang memiliki sifat rakus hanya mementingkan dirinya sendiri. Ia tak peduli dengan orang-orang disekitarnya yang membutuhkan. Secara keseluruhan, lagu ini mengajak untuk selalu mengingat satu sama lain agar terciptanya makhluk sosial yang bermanfaat untuk sesama.
Sumber: dari berbagai sumber.