SUKABUMIUPDATE.com - Warga Kabupaten Sukabumi dihebohkan dengan fenomena ketukan misterius di pintu rumah yang terjadi pada tengah malam atau dini hari. Peristiwa yang terjadi bersamaan pada Sabtu (20/9/2025) ini menimbulkan rasa waswas di masyarakat dan ramai diperbincangkan di media sosial, khususnya Facebook.
Sejumlah warganet mengaku mengalami hal serupa di beberapa wilayah, seperti Kecamatan Kebonpedes, dan Cikembar. Mereka bercerita pintu rumahnya diketuk berulang kali pada jam-jam dini hari, namun ketika dicek tidak ada seorang pun di luar.
Kabar ini pun memunculkan beragam spekulasi, mulai dari dugaan ulah orang iseng hingga hal-hal berbau mistis. Tak sedikit pula warga yang mengaitkannya dengan isu keamanan lingkungan.
Warga Kecamatan Cikembar menuliskan pengalamannya di media sosial bahwa ia mendengar pintu rumahnya di ketuk tiga kali tepat pukul 02.07 WIB. “Aslina kirain moal aya ka bumi abdi mah, nembe aya nu ketuk-ketuk tiga kali, didangukeun da bilih jalmi teu aya nu mapah tepat pukul 02:07 di rumah abdi kecamatan Cikembar,” tulis akun tersebut.
Warga lainnya, Ade Suryana (35 tahun), ia mengaku rumahnya yang berlokasi di Jl Baru Sukaraja, Kampung Cimahpar RT 10/04, Desa Cikaret, Kecamatan Kebonpedes, mendengar suara ketukan pintu sebanyak empat kali.
“Malam itu sekitar pulul 02:00 (Sabtu, 20/9/2025) jadi rumah saya itu kan berada di tengah-tengah sawah, cukup terpisah lah dengan rumah warga yang lainnya saat itu saya dan keluarga lagi tidur tiba tiba denger suara ketukan pintu sebanyak empat kali ketukan tok tok tok tok (mencontohkan bunti ketukan) empat kali ketukan tapi diulang sebanyak tiga kali.” ujar ade menjelaskan kepada sukabumiupdate.com, Minggu (21/9/2025).
Baca Juga: Warga Sukabumi Korban Ledakan Gas di Tangerang Dimakamkan di Ujunggenteng, Anak Istri Dirawat
Menurut Ade, ia sempat memastikan dirinya tidak bermimpi. “Saya reflek kan lihat jam, menyadarkan diri juga takutnya cuma mimpi, ternyata beneran, saya enggak berani keluar rumah karena takut yang ketuj itu penjahat, ketika saya coba lihat ke jendela ternyata enggak ada orang di luar, tapi suara ketukan itu masih ada dan semakin menjauh bunyi nya, saat saya masih tidur itu suaranya seperti ngetuk pintu rumah saya, tapi setelah saya ke toilet suara ketukannya semakin menjauh, terus juga ada suara seperti suara bedug agak aneh suaranya.”
Ade bercerita bahwa saat kejadian ia tinggal bersama istri dan dua anaknya yang masih duduk di bangku SD. “di rumah itu saya tinggal dengan istri dan dua anak saya, laki-laki dan perempuan yang satu masih kelas 5 SD dan kelas 1 SD, saat malam kejadian itu saya enggak berani bilang ke istri takutnya malah bikin takut, paginya baru saya cerita,” tuturnya.
Cerita itu kemudian menyebar ke tetangga sekitar. “Setelah pagi itu istri saya juga cerita ke tetangga yang lain, eh ternyata beberapa tetangga juga mengalami hal yang sama, dan waktu ketuknya pun ada di jam yang sama jam 2 pagi itu, ada juga kalau di rumah mertua saya ketuk nya itu jam 12 malam, banyak dari tetangga juga mereka resah, khawatir, dan ketika saya lihat di facebook ternyata banyak yang posting juga saya kira cuma di kampung saya aja ternyata bukan,” ungkap Ade.
Ia menambahkan keresahan warga semakin besar karena belum ada tindak lanjut. “Dengan adanya kejadian itu jelas membuat warga resah ya, tapi belum ada untuk pelaporan ke polisi, kalau ronda malam itu di kampung sebelah sih ada tapi di kampung saya enggak ada, kita resah lah warga berpikirnya kan takutnya maling, atau ngepet, ya agak misterius juga,” sambungnya.
Baca Juga: Ruang Laundry Asrama SMA Al Bayan Cibadak Sukabumi Terbakar, Tidak Ada Korban Jiwa
Kondisi ini bahkan membuat sebagian warga berjaga di rumah tetangga yang dianggap rawan. Bahkan salah seorang warga yang tinggal sendirian dijaga oleh warga.
“Sampai sampai rumah tetangga saya itu dia wanita paruh baya tinggal sendirian, tadi malam saja (Sabtu, 20/9/2025) ditungguin sama warga untuk jaga-jaga, takutnya ada kejadian berulang, dia ketakutan, biasanya tinggal sendiri aman-aman aja sekarang jadi resah, di rumah mertua saya juga pada jaga-jaga,” pungkas Ade.