SUKABUMIUPDATE.com - Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering bertemu, berbicara, dan bekerja sama dengan banyak orang. Namun, tanpa disadari, ada sikap-sikap tertentu yang bisa merusak hubungan sosial. Awalnya terlihat sepele, tapi lama-lama bisa membuat orang tidak nyaman, bahkan menjauh.
Dalam psikologi sosial, kualitas hubungan tidak hanya ditentukan oleh lamanya mengenal seseorang, tetapi juga oleh sikap-sikap kecil yang kita tunjukkan setiap hari. Sikap positif seperti mendengarkan dengan tulus dan menghargai perbedaan mampu memperkuat ikatan, sementara sikap negatif bisa membuat hubungan menjadi rapuh. Karena itu, penting untuk menyadari perilaku apa saja yang tanpa sengaja bisa merusak hubungan sosial. Nah, berikut ini adalah 10 sikap buruk yang sering dilakukan tanpa disadari, tapi bisa berdampak besar dalam interaksi sehari-hari.
1. Bermuka Dua
Orang bermuka dua biasanya terlihat manis di depan, tapi diam-diam membicarakan keburukan di belakang. Ini disebut hipokrisi, dan dalam jangka panjang akan membuat orang kehilangan kepercayaan. Sekali kepercayaan rusak, sulit untuk memperbaikinya.
Baca Juga: Susah Ditebak! Ini Sikap Orang dengan Mood Swing
2. Manipulatif
Sikap manipulatif ditunjukkan dengan pura-pura baik demi kepentingan pribadi. Misalnya, pura-pura peduli hanya untuk mendapat keuntungan. Orang yang sering dimanipulasi akhirnya merasa dimanfaatkan, bukan dihargai.
3. Suka Menghakimi
Cepat mengkritik atau menilai orang lain tanpa tahu cerita lengkapnya. Contoh: melihat seseorang gagal lalu langsung menyebutnya malas, padahal bisa jadi ia sedang menghadapi masalah pribadi. Sikap menghakimi membuat orang merasa tidak dimengerti.
4. Gosip Berlebihan
Ngobrol tentang orang lain memang sering dianggap seru, tapi gosip bisa jadi bumerang. Bukan hanya merusak nama orang yang dibicarakan, tapi juga membuat pendengar ragu untuk percaya pada kita. Mereka bisa berpikir, “Kalau aku nggak ada, jangan-jangan aku juga digosipin.”
Baca Juga: 6 Sikap Toxic yang Bisa Membuat Orang Merasa Bersalah, Ada Silent Treatment!
5. Meremehkan Orang Lain
Ucapan kecil seperti “ah, gitu aja nggak bisa” bisa sangat menyakitkan. Semua orang ingin dihargai, sekecil apapun usahanya. Meremehkan bisa membuat orang kehilangan motivasi dan merasa tidak bernilai.
6. Mendominasi Percakapan
Bercerita tentang diri sendiri itu wajar, tapi kalau terus-terusan tanpa memberi ruang orang lain bicara, lawan bicara akan merasa tidak dihargai. Hubungan yang sehat butuh keseimbangan saling mendengar, bukan hanya didengar.
7. Tidak Konsisten atau Ingkar Janji
Janji yang tidak ditepati membuat orang lain sulit percaya. Sekali dua kali mungkin dimaafkan, tapi kalau jadi kebiasaan, orang akan merasa kita tidak bisa diandalkan. Padahal, kepercayaan adalah pondasi utama hubungan.
Baca Juga: 7 Sikap Red Flag dalam Hubungan yang Sering Diabaikan
8. Pasif-Agresif
Tidak berani mengungkapkan ketidaksetujuan secara langsung, melainkan lewat sindiran, komentar sinis, atau sikap dingin. Ini justru menimbulkan salah paham. Lebih baik bicara jujur dengan sopan daripada memendam dan meledak di lain waktu.
9. Egois
Orang egois hanya fokus pada dirinya sendiri, tidak peduli perasaan atau kebutuhan orang lain. Misalnya, selalu ingin dimengerti tapi jarang mau mengerti orang lain. Akibatnya, hubungan jadi berat sebelah dan melelahkan.
10. Tidak Mendengarkan dengan Tulus
Mendengar sambil sibuk main ponsel atau hanya mengangguk tanpa fokus bisa membuat lawan bicara merasa tidak dihargai. Padahal, mendengarkan dengan tulus adalah salah satu bentuk kasih sayang dan penghormatan paling sederhana.
Baca Juga: Matcha atau Kopi: Mana yang Lebih Baik untuk Fokus dan Konsentrasi?
Mengapa Sikap Ini Merusak Hubungan?
Menurut psikologi sosial, hubungan yang sehat bertumpu pada kepercayaan, empati, dan komunikasi yang jujur. Ketika salah satu dari unsur ini terganggu, ikatan yang sudah terbangun bisa mudah retak. Misalnya, kebiasaan berbohong kecil atau sering mengabaikan orang lain dapat membuat kepercayaan hilang, meskipun awalnya terlihat sepele.
Sikap-sikap buruk dalam interaksi sosial juga membuat orang merasa tidak dihargai atau tidak dipahami. Akibatnya, hubungan menjadi renggang, muncul jarak emosional, bahkan bisa berakhir dengan konflik. Karena itu, penting untuk selalu mawas diri agar tidak terbiasa melakukan hal-hal kecil yang justru merusak kualitas hubungan dengan orang lain.
Bagaimana Menghindarinya?
- Sadari kebiasaan diri sendiri. Kadang kita tidak sadar melakukannya.
- Latih empati. Coba tempatkan diri di posisi orang lain.
- Komunikasi dengan sopan. Lebih baik jujur daripada menyindir.
- Hargai orang lain. Hal kecil seperti menepati janji atau mendengarkan bisa sangat berarti.
Menjaga hubungan sosial tidak selalu mudah, tapi bisa dimulai dari hal-hal kecil. Dengan menghindari 10 sikap buruk di atas, kita bisa membangun relasi yang lebih sehat, hangat, dan saling menghargai.
Baca Juga: Mengapa Tubuh Cepat Lapar Saat Musim Hujan dan Cuaca Dingin? Ini Penjelasan Ilmiahnya