Wisatawan Sukabumi Pakai Mobil Bak Terbuka Bakal Disuruh Putar Balik

Sukabumiupdate.com
Minggu 28 Des 2025, 20:31 WIB
Wisatawan Sukabumi Pakai Mobil Bak Terbuka Bakal Disuruh Putar Balik

Petugas Satlantas Polres Sukabumi saat memberikan imbauan kepada pengendara terkait larangan penggunaan kendaraan bak terbuka untuk mengangkut penumpang | Foto : Ibnu Sanubari

SUKABUMIUPDATE.com - Para pengunjung yang hendak berwisata ke Sukabumi diingatkan untuk tidak nekat menggunakan kendaraan bak terbuka karena berisiko tinggi terhadap keselamatan penumpang, terutama pada jalur wisata yang didominasi tanjakan dan turunan.

Hal tersebut disampaikan Kasatlantas Polres Sukabumi, AKP Arif Saepul Haris. Ia menyampaikan bahwa penggunaan kendaraan bak terbuka untuk berwisata masih kerap ditemukan, baik di jalur utara maupun selatan Sukabumi.

“Kami ingatkan bahwa kendaraan bak terbuka itu bukan untuk mengangkut orang, melainkan barang,” ujar Arif di Exit Tol Parungkuda, Minggu (28/12/2025)

Ia menjelaskan, kepolisian terus melakukan sosialisasi dan imbauan secara langsung di lapangan maupun melalui media sosial agar wisatawan tidak lagi menggunakan kendaraan bak terbuka saat bepergian ke lokasi wisata, termasuk menuju Palabuhanratu.

Namun demikian, Arif menegaskan tindakan tegas akan diambil apabila imbauan tersebut tidak diindahkan. “Apabila tetap memaksakan, kami terpaksa memutarbalikkan kendaraan. Bahkan jika masih membandel, akan kami lakukan penindakan sesuai aturan,” tegasnya.

Baca Juga: Update Longsor Ruas Jalan Provinsi Sukabumi–Purabaya, Kendaraan Belum Bisa Melintas

Menurutnya, risiko kecelakaan kendaraan bak terbuka yang mengangkut penumpang jauh lebih tinggi karena perbedaan beban dan sistem keselamatan yang tidak dirancang untuk manusia. Oleh karena itu, polisi mengimbau wisatawan menggunakan kendaraan sesuai peruntukannya serta memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan layak jalan.

“Kami harap sebelum berangkat berwisata, kendaraan dicek terlebih dahulu, mulai dari rem, mesin, hingga kondisi pengemudi. Keselamatan harus jadi prioritas,” kata Arif.

Berita Terkait
Berita Terkini