SUKABUMIUPDATE.com - Status Kabupaten Sukabumi sebagai daerah rawan bencana bukan hanya catatan di atas kerja. Wakil Ketua DPRD, Yudha Sukmagara menegaskan tiga tahun berturut-turut bencana dengan dampak besar luas terjadi di Kabupaten Sukabumi, baik banjir maupun longsor yang masih menyisakan pekerjaan rumah bagi pemerintah daerah, dalam menjamin keberlangsungan hidup para penyintas.
Menurut Yudha, penanganan bencana dan pascabencana di Kabupaten Sukabumi harus dievaluasi total. “Kita tidak pernah tahu kapan bencana terjadi. Faktanya kabupaten ini berstatus wilayah rawan bencana, dimana sebagian besar kecamatan masuk dalam zona rawan bencana. Faktanya tiap tahun selalu terjadi bencana, baik longsor maupun banjir dan lainnya,” ucap politisi partai Gerindra ini dalam podcast catatan wakil rakyat, di studio sukabumiupdate.com, Senin, 22 Desember 2025.
Baca Juga: Muncul Dua Nahkoda KNPI Kabupaten Sukabumi, Senior Kritik Disbudpora Hadiri Musda Tandingan
Cukup miris karena bencana yang terjadi tiap tahun selalu menyisakan persoalan panjang khususnya penanganan pasca bencana. Tak sedikit penyintas bencana yang bertahun-tahun bertahan hidup tanpa kepastian, hidup di tanah dan bangunan yang retak akibat pergerakan tanah, menanti relokasi dari pemerintah yang prosesnya membutuh waktu tak sebentar.
“Masalah relokasi hunian penyintas pasca bencana adalah urusan skala prioritas dalam penganggaran dan rencana kerja (pembangunan). Kita tahu ada keterbatasan anggaran di daerah, namun kita juga tak bisa membiarkan rakyat penyintas terlantar menunggu bantuan relokasi bertahun-tahun, legitimasi pemerintah tergerus. Jadi harus ada solusi,” bebernya.
Baca Juga: Dari Cangkul ke Cuan! Potensi Hidroponik Ubi Jepang di Sukabumi, Disukai Dapur MBG
Salah satu yang diungkap Yudha adalah menggeser anggaran, menarik anggaran dari pusat dan provinsi. Termasuk merangkul lembaga non pemerintah untuk bersama-sama membantu membangun kembali hunian layak untuk penyintas bencana,
Mau tau lebih banyak obrolan dengan tokoh muda sukabumi ini tentang bencana, anggaran dan infratruktur? Simak video lengkapnya di youtube sukabumiupdate.com.
