Benarkah Dia Jujur? Ini Cara Jitu Mengenali Kebohongan Berdasarkan Trik Psikologis

Sukabumiupdate.com
Rabu 14 Mei 2025, 15:00 WIB
Ilustrasi. Bahasa Tubuh Orang yang Berbohong,  Cara Jitu Mengenali Kebohongan Berdasarkan Trik Psikologis. Sumber: Freepik/freepik

Ilustrasi. Bahasa Tubuh Orang yang Berbohong, Cara Jitu Mengenali Kebohongan Berdasarkan Trik Psikologis. Sumber: Freepik/freepik

SUKABUMIUPDATE.com - Pernahkah kamu merasa ada yang “tidak beres” saat seseorang menjelaskan sesuatu? Mungkin kamu tidak punya bukti konkret, tapi instingmu mengatakan bahwa mereka tidak berkata jujur. Dalam dunia psikologi, ada berbagai trik dan tanda yang bisa membantu kita mengenali kebohongan tanpa perlu menjadi detektif profesional.

Berikut ini adalah beberapa cara jitu berdasarkan prinsip psikologi untuk mengetahui apakah seseorang sedang berbohong:

1. Perhatikan Bahasa Tubuh yang Tidak Sinkron

Orang yang berbohong seringkali menunjukkan gestur tubuh yang tidak sejalan dengan kata-kata mereka. Misalnya, mereka mengangguk saat mengatakan "tidak", atau menggeleng saat mengatakan "iya". Inkoherensi antara ucapan dan ekspresi tubuh bisa jadi sinyal kuat adanya kebohongan.

2. Respons yang Terlalu Cepat atau Terlalu Lambat

Respon spontan yang terlalu cepat bisa jadi tanda bahwa jawaban sudah dipersiapkan sebelumnya. Sebaliknya, jeda yang terlalu lama bisa mengindikasikan bahwa otak sedang bekerja keras untuk "menciptakan" cerita yang masuk akal.

Baca Juga: Polisi Turun Tangan, Oknum Pengusaha Lokal Diduga Minta Jatah Proyek Rp 5 T ke Investor

3. Menghindari Kontak Mata (atau Terlalu Fokus Menatap)

Orang yang berbohong cenderung menghindari kontak mata karena merasa tidak nyaman. Namun, kebalikannya juga bisa terjadi: mereka mungkin justru terlalu menatap mata lawan bicara untuk meyakinkan bahwa mereka jujur. Kedua ekstrem ini patut diwaspadai.

4. Mengulangi Pertanyaan Sebelum Menjawab

Saat seseorang mengulangi pertanyaan sebelum menjawab, ini bisa jadi trik bawah sadar untuk mencari waktu menyusun kebohongan. Misalnya:

"Apakah kamu tadi malam pergi ke tempat itu?"
"Tadi malam ke tempat itu? Hmm... enggak kok."

5. Memberi Terlalu Banyak Detail

Kebohongan seringkali disertai dengan cerita yang sangat rinci lebih dari yang diperlukan. Hal ini dilakukan untuk menutupi rasa bersalah atau untuk mengalihkan perhatian dari fakta utama yang ingin disembunyikan.

6. Mikro-ekspresi Wajah

Mikro-ekspresi adalah ekspresi emosional yang muncul sangat cepat, dalam hitungan sepersekian detik, sebelum seseorang "mengatur" wajahnya. Ekspresi takut, bersalah, atau marah yang sekilas muncul bisa menjadi petunjuk kuat bahwa ada sesuatu yang disembunyikan.

Baca Juga: Resep Kimbap Homemade: Ide Bekal Sehat dan Lezat Ala Korea

7. Perubahan Nada Suara dan Kecepatan Bicara

Saat seseorang berbohong, nada suaranya bisa jadi lebih tinggi atau lebih rendah dari biasanya. Kecepatan bicara juga bisa berubah entah menjadi lebih cepat karena gugup, atau lebih lambat karena sedang memilih kata-kata dengan hati-hati.

Mengenali kebohongan memang tidak selalu mudah. Namun dengan memahami tanda-tanda psikologis di atas, kamu bisa lebih waspada dan cermat dalam membaca situasi. Perlu diingat, satu tanda saja belum cukup untuk menyimpulkan seseorang berbohong yang terpenting adalah konteks, konsistensi, dan naluri yang terlatih.

Kalau kamu curiga seseorang tidak berkata jujur, jangan langsung menuduh. Amati, dengarkan, dan gunakan trik psikologis dengan bijak.

Baca Juga: Seberapa Penting Aplikasi Trading Crypto dengan Spread Rendah?

Sumber: Psychology Today

 

Berita Terkait
Berita Terkini