Seberapa Penting Aplikasi Trading Crypto dengan Spread Rendah?

Sukabumiupdate.com
Rabu 14 Mei 2025, 09:17 WIB
Ilustrasi. | Foto: Freepik

Ilustrasi. | Foto: Freepik

SUKABUMIUPDATE.com - Perkembangan dunia cryptocurrency telah menciptakan banyak peluang baru bagi para investor dan trader. Dengan semakin banyaknya platform atau aplikasi trading yang bermunculan, para pelaku pasar kini dihadapkan pada berbagai pilihan. Salah satu faktor utama yang sering kali luput dari perhatian, tetapi memiliki dampak signifikan terhadap hasil trading, adalah spread.

Spread perbedaan antara harga beli (bid) dan harga jual (ask) merupakan biaya tersembunyi yang dapat mempengaruhi keuntungan trading secara signifikan.

Memilih aplikasi crypto dengan spread rendah bukan hanya soal hemat biaya, tetapi juga merupakan strategi cerdas dalam pengelolaan modal, eksekusi trading, dan pencapaian profit jangka panjang.

Trading btc futures dengan perkembangan teknologi saat ini sudah sering dijumpai pada aplikasi perdagangan digital. Semua alat yang digunakan trading pada bursa saham semua tersedia dalam aplikasi tersebut.

Apa Itu Spread?

Mengutip dari Pintu Academy dan berbagai sumber, Dalam konteks pasar keuangan, termasuk crypto, spread adalah selisih antara harga tertinggi yang bersedia dibayar pembeli dan harga terendah yang bersedia diterima penjual untuk suatu aset. Misalnya, jika Bitcoin memiliki harga bid $30.000 dan ask $30.100, maka spread-nya adalah $100.

Spread sering dianggap sebagai salah satu biaya tidak langsung dalam trading. Semakin besar spread, semakin besar pula biaya yang harus "dibayar" trader untuk masuk atau keluar dari posisi.

Jenis Spread

Spread dalam trading crypto dapat dikategorikan menjadi dua jenis:

1.Spread tetap (fixed spread) – Tidak berubah terlepas dari volatilitas pasar.
2.Spread mengambang (variable spread) – Berubah-ubah tergantung pada kondisi pasar dan likuiditas.

Sebagian besar platform crypto saat ini menggunakan spread mengambang, terutama pada pasangan mata uang crypto dengan volume tinggi seperti BTC/USDT atau ETH/USDT.

Mengapa Spread Rendah Itu Penting?

1. Mengurangi Biaya Trading Secara Keseluruhan

Spread merupakan salah satu biaya utama dalam trading selain komisi dan biaya penarikan. Ketika spread tinggi, trader harus menunggu pergerakan harga yang lebih besar agar posisi trading menjadi profit. Sebaliknya, spread rendah memungkinkan profit lebih cepat dan efisien.

Contoh sederhana:

־Jika spread 100 poin dan target profit Anda 200 poin, maka 50% dari potensi profit langsung tergerus oleh spread.
־Jika spread hanya 10 poin, Anda bisa mengambil profit lebih cepat atau membuka posisi lebih banyak dengan risiko lebih kecil.

2. Sangat Relevan untuk Trader Aktif

Trader harian (day trader) dan scalper sangat sensitif terhadap spread. Karena mereka membuka dan menutup posisi dalam waktu singkat dengan target kecil, spread yang besar dapat membunuh profitabilitas.

Misalnya, scalper yang menargetkan profit 0,5% dari pergerakan harga bisa langsung merugi jika spread sudah menyerap 0,3% nilai posisi.

3. Mendukung Eksekusi Strategi Jangka Pendek dan Otomatisasi

Bot trading atau strategi algoritmik mengandalkan eksekusi yang presisi dan cepat. Spread tinggi dapat mengganggu perhitungan algoritma dan menurunkan efektivitas strategi. Spread rendah menciptakan kondisi yang lebih stabil dan terukur, ideal untuk strategi otomatis.

4. Mengurangi Risiko Slippage

Meskipun spread bukan satu-satunya penyebab slippage (perbedaan antara harga order dan harga eksekusi), spread yang sempit sering kali menandakan pasar yang likuid. Likuiditas tinggi cenderung menurunkan slippage dan memberikan eksekusi order yang lebih akurat.

5. Menjaga Konsistensi Profit

Dalam jangka panjang, biaya kecil yang terus-menerus seperti spread bisa menumpuk menjadi jumlah besar. Spread rendah membantu menjaga efisiensi modal dan memungkinkan akumulasi profit yang lebih stabil.

Perbandingan: Aplikasi dengan Spread Tinggi vs Spread Rendah

Fitur Aplikasi Spread Tinggi Aplikasi Spread Rendah
Biaya tersembunyi Tinggi Rendah
Cocok untuk Investor pasif Trader aktif & scalper
Eksekusi strategi Kurang presisi Lebih presisi
Potensi profit Terpotong spread Lebih optimal
Likuiditas pasar Biasanya lebih rendah Lebih tinggi


Apa Penyebab Spread Tinggi?

Beberapa faktor yang membuat spread pada aplikasi crypto menjadi tinggi antara lain:

1.Volume dan likuiditas rendah – Pasangan crypto minor atau token baru biasanya punya volume rendah.

2.Volatilitas pasar tinggi – Saat pasar tidak stabil, spread biasanya melebar sebagai kompensasi risiko.

3.Kebijakan platform – Beberapa aplikasi mengambil margin lebih besar dari spread sebagai sumber pendapatan.

4.Kurangnya market maker – Tanpa cukup market maker, order book menjadi tipis sehingga spread melebar.

Ciri-ciri Aplikasi Trading dengan Spread Rendah

Untuk menemukan aplikasi crypto yang ideal dari segi spread, berikut beberapa indikator yang bisa diperhatikan:

1.Pasar likuid: Tersedia pasangan crypto dengan volume harian tinggi (seperti BTC/USDT, ETH/USDT).

2.Buku order tebal dan aktif: Banyak order beli dan jual pada berbagai harga.

3.Biaya transparan: Platform menunjukkan data spread secara real-time.

4.Didukung market maker besar: Market maker professional membantu menjaga keseimbangan harga.

5.Fitur pro trading: Tampilan seperti order book, grafik live, dan pengaturan eksekusi lanjutan.

Apakah Spread Lebih Penting dari Komisi?

Keduanya penting, namun spread sering kali lebih mempengaruhi hasil akhir trading karena berlaku langsung saat posisi dibuka. Beberapa platform menawarkan zero-fee trading, tetapi "mengambil untung" dari spread besar secara diam-diam. Maka penting untuk tidak hanya melihat komisi, tapi juga total biaya keseluruhan.

Tips untuk Sukses Trading Futures dengan Spread Rendah

1.Gunakan Stop Loss dan Take Profit

Jangan pernah masuk pasar tanpa batasan risiko dan target keuntungan yang jelas.

2.Perhatikan Waktu Aktif Pasar

Spread biasanya menyempit saat sesi pasar besar aktif (Asia, Eropa, Amerika).

3.Manajemen Risiko

Maksimal risiko 1-2% dari total modal per posisi sangat disarankan.

4.Perhatikan Funding Rate (Untuk Perpetual Futures)

Spread rendah belum tentu cukup jika funding rate tinggi dan merugikan posisi Anda.

5.Latih Strategi di Akun Demo

Uji strategi Anda terlebih dahulu sebelum menggunakan dana riil.

Tips Memilih Aplikasi Trading Crypto Berdasarkan Spread

1.Uji coba dengan akun demo atau kecil: Coba buka-tutup posisi beberapa kali untuk melihat seberapa besar selisih harga bid/ask yang terjadi nyata.

2.Periksa spread di waktu berbeda: Spread bisa berbeda drastis antara jam sibuk dan sepi.

3.Bandingkan dengan platform lain secara langsung: Gunakan dua aplikasi dan bandingkan pergerakan harga yang sama secara real-time.

4.Pilih pasangan crypto mayor: Pasangan utama seperti BTC/USDT biasanya memiliki spread paling rendah.

Spread Rendah adalah Kunci Efisiensi Trading

Spread mungkin terlihat kecil, namun dampaknya besar, terutama bagi trader aktif. Aplikasi trading crypto dengan spread rendah memberikan banyak keuntungan: biaya lebih rendah, eksekusi lebih akurat, serta peluang profit yang lebih besar dan stabil.

Bagi investor jangka panjang, spread mungkin tidak terlalu signifikan. Namun bagi scalper, day trader, atau pengguna bot trading, spread rendah bukan hanya penting, tapi krusial. Oleh karena itu, dalam memilih aplikasi trading crypto, jangan hanya melihat branding atau kemudahan antarmuka perhatikan juga spread yang ditawarkan secara nyata.

Perlu diingat, semua aktivitas jual beli crypto memiliki resiko dan volatilitas yang tinggi karena sifat crypto dengan harga yang fluktuatif. Maka dari itu, selalu lakukan riset mandiri (DYOR) dan gunakan dana yang tidak digunakan dalam waktu dekat (uang dingin) sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab para trader dan investor. (ADV)

Sumber: Siaran Pers

Berita Terkait
Berita Terkini