Mau Haji Mabrur dan Diterima Allah SWT? Ini 4 Pantangan yang Harus Dijauhi

Sukabumiupdate.com
Selasa 13 Mei 2025, 18:00 WIB
Ilustrasi - Jemaah Haji Indonesia. | (Sumber : kemenag.go.id)

Ilustrasi - Jemaah Haji Indonesia. | (Sumber : kemenag.go.id)

SUKABUMIUDPATE.com - Setiap jamaah yang menunaikan ibadah haji perlu bersungguh-sungguh agar hajinya memperoleh predikat mabrur—yakni haji yang diterima oleh Allah SWT dan sebagai balasannya, diberikan ganjaran surga. 

Haji mabrur tidak hanya memberikan pengalaman spiritual yang mendalam, tetapi juga menjadikan setiap individunya akan lebih dekat kepada Allah Swt.

Untuk meraih predikat haji mabrur, tidak cukup hanya menjalankan rangkaian ibadah semata. Jamaah juga harus mampu menjaga diri dari berbagai hal yang tidak bermanfaat, bahkan bisa merusak pahala ibadah itu sendiri.

Dalam hal ini, Allah Swt. telah menegaskan dalam firman-Nya:

الْحَجُّ أَشْهُرٌ مَعْلُومَاتٌ فَمَنْ فَرَضَ فِيهِنَّ الْحَجَّ فَلا رَفَثَ وَلا فُسُوقَ وَلا جِدَالَ فِي الْحَجِّ

Artinya, “(Musim) haji itu (pada) bulan-bulan yang telah dimaklumi. Barangsiapa mengerjakan (ibadah) haji dalam (bulan-bulan) itu, maka janganlah dia berkata jorok (rafats), berbuat maksiat dan bertengkar dalam (melakukan ibadah) haji.” (QS Al-Baqarah [2]: 197).

Mengutip NU Online, berikut ini terdapat sejumlah larangan yang harus dijauhi oleh jamaah haji agar ibadahnya tidak terciderai dan layak mendapat predikat mabrur:

1. Rafats

Segala bentuk perkataan atau tindakan yang mengandung unsur seksual.

2. Fusuk

Tindakan maksiat atau perbuatan jahat, termasuk di antaranya menyakiti makhluk hidup, seperti membunuh binatang secara sembarangan.

3. Jidal

Segala bentuk perbuatan yang bisa menyebabkan perdebatan, perbedaan atau pertengkaran.

4. Salah niat

Contohnya, menunaikan haji semata-mata demi mendapat gelar atau hanya menjadikannya sebagai ajang jalan-jalan seperti wisata.

Mengingat pentingnya aspek spiritual dan keikhlasan dalam haji, maka setiap jamaah dituntut untuk menjaga niat serta perilaku selama berada di Tanah Suci. Dengan menjauhi larangan-larangan tersebut, insyaAllah ibadah haji yang dilakukan dapat diterima oleh Allah SWT, sebagai haji yang mabrur.

Demikianlah uraian mengenai perbuatan-perbuatan yang semestinya dihindari oleh jamaah haji agar ibadahnya tidak tertolak. Semoga bermanfaat.

Sumber: NU Online




Berita Terkait
Berita Terkini