Mengenal Lulun Samak, Hantu Penunggu Sungai yang Terkenal di Tanah Sunda

Selasa 20 Juni 2023, 10:00 WIB
Ilustrasi Sungai - Mengenal Lulun Samak, Hantu Penunggu Sungai yang Terkenal di Tanah Sunda (Sumber : Istimewa)

Ilustrasi Sungai - Mengenal Lulun Samak, Hantu Penunggu Sungai yang Terkenal di Tanah Sunda (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Kisah tentang hantu di Tanah Sunda di masa lalu yang diceritakan pada anak-anak. Namun cerita hantu tersebut sudah tidak relevan diceritakan pada anak-anak di zaman sekarang.

Meskipun begitu, ada banyak cerita hantu di Tanah Sunda, diantaranya adala kalongwewe yang dulu dikisahkan akan menculik anak kecil jika main saat sore hingga malam hari.

Selain kalongwewe, ada juga cerita lulun samak si hantu penunggu sungai yang dikisahkan dapat menenggelamkan siapapun yang berenang disana.

Baca Juga: Cara Cek Pengumuman Hasil Seleksi PPDB Jawa Barat 2023 jenjang SMA/Sederajat

Hingga tahun 90-an, hantu lulun samak masih relevan diceritakan pada anak-anak di pedesaan untuk mencegah mereka berenang di sungai.

Namun, anak-anak di zaman sekarang ini mungkin tidak mengetahui apa itu lulun samak, seperti apa bentuknya, apakah hal tersebut nyata adanya?

Ilustrasi. Jurig Sunda Lelembut: Ada Lulun Samak Hantu Penunggu Sungai

Nah, untuk kamu yang panasan dengan lulun samak, yuk simak ulasannya di bawah ini, seperti merangkum dari berbagai sumber.

Mengenal Hantu Lulun Samak

Lulun samak salah satu hantu yang terkenal dikalangan masyarakat zaman dulu, terutama masyarakat di pedesaan yang diceritakan sebagai hantu menghuni sungai yang menyamar menjadi tikar.

Masyarakat Sunda bahkan melarang mengambil tikar yang mengambang di sungai. Hal tersebut karena jika diambil tikar itu akan menenggelamkannya.

Selain itu, ada juga yang cerita jika hantu lulun samak bisa menghisap darah orang yang melintas dengan perahu atau berenang, setelah tewas maka ia akan melepaskannya kembali.

Secara fisik hantu tikar digambarkan terlihat tenang di atas permukaan air, namun siapa yang mengira jika di bagian bawahnya terkadang terlihat bergulung.

Masyarakat Sunda dulu bahkan mengaitkan jika ada orang yang hilang di sungai diduga mereka ditenggelamkan oleh lulun samak.

Munculnya cerita lulun samak ini bermula karena ada orang yang meninggal dan dimandikan di atas samak atau tikar.

Namun setelah prosesi pemandian jenazah tersebut, ternyata samak itu malah dibuang ke sungai.

Dari sanalah cerita hantu samak itu beredar. Sampai saat ini, keberadaan lulun samak masih menjadi sebuah misteri bagi masyarakat Jawa Barat.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita

Apakah Hantu Itu Ada atau Tidak?

Jumat 25 Februari 2022, 22:00 WIB
Apakah Hantu Itu Ada atau Tidak?
Berita Terkini
Jawa Barat19 Mei 2024, 23:43 WIB

Tak Hanya Sukabumi, Status UHC Non-Cut Off Dua Daerah di Jabar Ini Juga Tengah Dicabut

BPJS Kesehatan ungkap ada dua daerah di Jabar yang status UHC Non-Cut Off nya dicabut selain Kabupaten Sukabumi.
Ilustrasi. kartu BPJS Kesehatan | Foto: Istimewa
Sukabumi19 Mei 2024, 22:26 WIB

Bapenda Sukabumi Terima Kunker DPRD Kota, Bagikan Kiat dalam Optimalisasi PAD

Konsultasi terkait optimalisasi PAD, Bapenda Kabupaten Sukabumi terima kunker Komisi II DPRD Kota Sukabumi.
Bapenda Kabupaten Sukabumi terima kunker rombongan Komisi II DPRD Kota Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi19 Mei 2024, 21:16 WIB

Meninggal saat Ngojek, Cerita Pilu Istri di Sukabumi yang Kehilangan Suami Akibat Kecelakaan

Istri Hendi, korban kecelakaan di Cibadak Sukabumi ungkap cerita pilu detik-detik sebelum suaminya tewas terlindas mobil.
Tangkapan layar video saat Hendi (35 tahun) dievakuasi warga. Hendi meninggal dunia setelah kecelakaan di Jalan Suryakencana, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Life19 Mei 2024, 21:00 WIB

13 Tips Menenangkan Pikiran yang Sering Overthinking Agar Hidup Kembali Bahagia

Begini Tips Menenangkan Pikiran yang Sering Overthinking Agar Hidup Kembali Bahagia. Segera Lakukan!
Ilustrasi. Berpikir | Cara Menenangkan Pikiran yang Sering Overthinking  (Sumber : pixabay.com/@DanaTentis)
Sukabumi19 Mei 2024, 20:15 WIB

Industri Retail Pakaian Sukabumi Terus Berkembang, PLN Energize Perubahan Daya PT Doosan Jaya

Pada tahun 2024, PT Doosan Jaya Sukabumi kembali mengajukan permohonan penambahan daya menjadi 1.730 kVA.
PLN Sukabumi Energize Perubahan Daya PT Doosan Jaya Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Food & Travel19 Mei 2024, 20:00 WIB

7 Kategori Makanan Agar Sakit Asam Urat Tidak Menganggu Tidur, Konsumsi Yuk!

Dengan memilih kategori makanan-makanan ini, penderita asam urat dapat membantu mengurangi gejala asam urat dan mendukung tidur yang lebih nyenyak.
Ceri adalah salah satu dari tiga obat alami yang dipercaya bisa mengobati penyakit asam urat. (Sumber : freepik.com/@azerbajian_stockers)
Sukabumi Memilih19 Mei 2024, 19:27 WIB

Tetap dan Tepat, Filosofi Logo Achmad Fahmi Menuju Pilkada Kota Sukabumi 2024

Kontinuitas menunjukkan Achmad Fahmi berkomitmen melanjutkan program dan kebijakan yang sudah berjalan baik pada masa sebelumnya.
Achmad Fahmi resmi dideklarasikan oleh DPD PKS Kota Sukabumi sebagai bakal calon Wali Kota Sukabumi di Pilkada 2024. | Foto: Istimewa
Nasional19 Mei 2024, 19:09 WIB

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Tangerang Selatan Sempat Hilang Kontak

Pesawat latih milik Indonesia Flying Club dengan nomor registrasi PK-IFP tersebut memiliki rute Tanjung Lesung-Pondok Cabe.
Kondisi pesawat latih yang jatuh di BSD Tangerang Selatan. (Sumber Foto : Akun X TMC Polda Metro Jaya)
Life19 Mei 2024, 19:00 WIB

15 Sikap Seenaknya yang Membuatmu Dibenci Orang, Jangan Lakukan!

Inilah Sederet Sikap Seenaknya yang Membuatmu Dibenci Orang, Jangan Pernah Lakukan!
Ilustrasi. Sikap Seenaknya yang Membuatmu Dibenci Orang (Sumber : Pexels/KeiraBurton)
Sukabumi19 Mei 2024, 18:28 WIB

Kawanan Monyet Resahkan Warga Nagrak Sukabumi, Masuk Warung hingga Kejar Anak Kecil

Kawanan monyet liar memasuki permukiman warga Kampung Kubang RT 03/RW05, Desa Cisarua, Nagrak Sukabumi, Minggu (19/5/2024).
Tangkapan layar video kawanan monyet ekor panjang memasuki warung warga di Nagrak Sukabumi, Minggu (19/5/2024). (Sumber : Istimewa)