Sejarah Papajar, Tradisi Sambut Ramadhan Khas Sunda yang Akrab di Sukabumi

Senin 27 Februari 2023, 10:03 WIB
(Foto Ilustrasi) Membaca sejarah tradisi papajar Ramadhan yang akrab di Sukabumi. | Foto: Unsplash/Simon Infanger

(Foto Ilustrasi) Membaca sejarah tradisi papajar Ramadhan yang akrab di Sukabumi. | Foto: Unsplash/Simon Infanger

SUKABUMIUPDATE.com - Tak lama lagi umat Islam di dunia, termasuk Indonesia dan Sukabumi, akan menjalani ibadah puasa Ramadhan. Ada sejumlah tradisi yang dilakukan masyarakat dalam menyambut bulan suci ini, salah satunya papajar.

Papajar saat ini dipahami sebagai tradisi untuk melakukan rekreasi menjelang datangnya bulan Ramadhan. Di Sukabumi sendiri papajar pada umumnya dilakukan ke wilayah wisata pantai Palabuhanratu atau beberapa tempat wisata lainnya.

Secara teknis, saat papajar ini biasanya para keluarga membawa makanan (seperti nasi timbel lengkap dengan lauknya) ke tempat rekreasi dan makan bersama di sana, baik di rerumputan maupun membawa tikar yang digelar di atas pasir pantai.

Sementara anak muda menikmati papajar dengan bermotor piknik ke tempat rekreasi dan menghabiskan waktu dengan ngopi, ngobrol, makan, hingga bermain gitar.

Baca Juga: Papajar Sambil Menikmati Alam di Situ Dewa Dewi Cipiit Sukabumi

Pengamat sejarah Sukabumi Irman Firmansyah mengatakan tradisi tersebut memang berakar dari kebiasaan masyarakat Sukabumi, meski sedikit mengalami pergeseran.

Papajar, konon berasal dari istilah mapag pajar yang tidak lain adalah fajar Ramadhan. Tak jarang istilah ini juga disebut munggahan, meski secara spesifik agak berbeda.

Irman yang juga penulis buku "Soekaboemi the Untold Story" mengungkapkan tradisi papajar tidak hanya dikenal di Sukabumi, namun juga di Cianjur, Padalarang, dan purwakarta.

Hal itu dimungkinkan karena pengaruh Cianjur yang pada masa Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) merupakan pusat kekuasaan lokal yang masih kuat, terutama di wilayah Sunda bagian Selatan.

"Pada 1724 di masa kekuasaan Wiratanudatar III, wilayah Cianjur cukup luas, karena selain wilayah Sukabumi menjadi bagian dari wilayah Cianjur, sebagian wilayah kampung baru (Bogor) dan basisir kidul juga masuk ke dalam kekuasaan Cianjur," kata Irman yang juga Ketua Yayasan Dapuran Kipahare.

Baca Juga: Pantai Selatan Sukabumi Dipadati Wisatawan, Buruan untuk Papajar Ramadhan

Cianjur yang merupakan simbol kekuasaan Sunda dan bercirikan keislaman, saat itu memiliki tradisi mengumumkan waktu Ramadhan di Masjid Agung.

Para ulama dan sebagian masyarakat biasanya menunggu hasil keputusan pemerintah dengan berkumpul di masjid, saling bermaafan, dan membawa makanan. Di sana lah mereka menunggu keputusan sambil makan bersama.

Tradisi ini kemudian berkembang ke seluruh wilayah Cianjur dan perbatasannya yang saat itu disebut Jampang, Cidamar, Cihea, Cikalong. Sehingga tak mengherankan jika sebagian wilayah Batulayang (selatan Bandung dan perbatasan Garut) hingga Utara Cibalagung dan Cikalong (sebagian wilayah Purwakarta sekarang) terpengaruh oleh tradisi papajar ini.

"Tradisi ini terus berkembang, tak hanya berkumpul di masjid, namun ada pula yang ke kuburan berziarah ke makam keluarga maupun ke tempat tertentu untuk bersantai dan makan bersama keluarga," lanjut Irman.

Selain memohon doa dan meminta maaf, salah satu kategori papajar ini seolah sebagai ajang memuaskan diri, terutama makan minum sebelum munculnya pembatasan di bulan Ramadhan.

Baca Juga: Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1444 H Tanggal 23 Maret 2023

Sebenarnya durasi papajar ini bisa dalam masa sebulan sebelum memasuki bulan Ramadhan dengan aktivitas piknik atau makan bersama sebelum nanti dilarang karena harus menjalani ibadah puasa.

Namun konsep papajar semakin berkembang, di mana semula hampir sama dengan munggahan karena dilakukan sehari sebelum Ramadhan, saat ini durasinya berubah menjadi sekitar seminggu sebelum Ramadhan karena masyarakat menyesuaikan waktunya dengan libur maupun cuti.

"Tradisi ini muncul kembali secara ramai pada 1980-an dan terus dilakukan hingga sekarang. Palabuhanratu tidak hanya menjadi favorit papajar masyarakat Sukabumi, tetapi juga masyarakat Cianjur dan sebagian Bandung," kata Irman.

Pada faktanya tradisi ini kemudian menjadi potensi pariwisata di sekitar bulan Ramadhan, seperti juga tradisi ngabuburit dan mudik.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life16 Februari 2025, 19:00 WIB

Urban Legend: Misteri Tanjakan Batu Babi di Jalur Cirebon-Kuningan

Misteri Tanjakan Batu Babi di Jalur Cibeber Cirebon-Kuningan adalah Salah satu Cerita Rakyat yg masih bertahan dengan ke unikan asal usulnya.
Urban Legend: Misteri Tanjakan Batu Babi di Jalur Cirebon-Kuningan (Sumber : Foto: Google Maps/ist).
Nasional16 Februari 2025, 18:11 WIB

Prabowo Subianto Umumkan Program Makan Bergizi Gratis dengan Dana Pemangkasan Anggaran

Presiden Prabowo Subianto mengumumkan dana Rp 24 triliun dari pemangkasan anggaran akan digunakan untuk program Makan Bergizi Gratis, guna mengatasi kelaparan dan meningkatkan gizi anak Indonesia.
Prabowo Subianto menyampaikan pidato penuh semangat pada perayaan HUT ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center, Bogor. (Sumber : Instagram/@prabowo)
Bola16 Februari 2025, 18:10 WIB

Hasil Liga 1: Persib Bandung Gagalkan Pesta Kemenangan Persija Jakarta

Selain melanjutkan catatan tak terkalahkan di laga tandang, hasil imbang ini mengokohkan posisi Persib Bandung di puncak klasemen Liga 1 2024/2025.
Striker Persib Bandung, David da Silva, mencoba menanduk bola di depan gawang Persija Jakarta pada pertandingan pekan ke-23 Liga 1 2024/2025. (Sumber : PERSIB.co.id)
Sukabumi16 Februari 2025, 18:01 WIB

2 Pekan Berlalu, Keluarga Uje asal Cidadap Sukabumi Masih Berjuang di Tengah Puing Kebakaran

Lebih dari sekadar kehilangan harta benda, mereka juga harus menghadapi cobaan lain, yakni kondisi kesehatan Iis, istri Uje, yang mengidap penyakit jantung.
Uje bersama istri, anak dan ibunya. (Sumber : Istimewa)
Life16 Februari 2025, 18:00 WIB

3 Ayat Al-Quran yang Bisa Mempercepat Terkabulnya Doa, Yuk Amalkan!

Ustadz Adi Hidayat bagikan amalan dari 2 ayat Al-Quran yang bisa mempercepat terkabulnya doa.
Ilustrasi - Ustadz Adi Hidayat bagikan amalan dari 2 ayat Al-Quran yang bisa mempercepat terkabulnya doa. (Sumber : Pexels.com/@Alena Darmel)
Bola16 Februari 2025, 17:53 WIB

Jordi Amat Berpeluang Hadapi Cristiano Ronaldo di Liga Champions Asia Elite, Begini Skenarionya

Jordi Amat berpeluang menghadapi Cristiano Ronaldo di Liga Champions Asia Elite. Jika JDT turun peringkat dan Al Nassr tetap di posisi ketiga, duel seru di babak 16 besar bisa terjadi!
Jordi Amat siap berhadapan dengan Cristiano Ronaldo di Liga Champions Asia Elite jika skenario mempertemukan JDT dan Al Nassr di babak 16 besar! Pertarungan seru di lapangan menanti! (Sumber : Instagram/@jordiamat5)
Sehat16 Februari 2025, 17:50 WIB

Telur Rebus: Cara Merebus, Kandungan Nutrisi dan Cara Menyimpannya

Telur rebus adalah alternatif makanan sehat yang mudah diolah dan kaya akan manfaat gizi. Untuk menjaga kesegarannya, simpan telur di dalam kulkas maksimal selama seminggu.
Ilustrasi cara penyimpanan telur rebus (Sumber: Freepik/@freepik)
Bola16 Februari 2025, 17:30 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-20 2025

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-20 2025 berikut ini.
Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-20 2025. (Sumber : X@TimnasIndonesia).
Musik16 Februari 2025, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu ‘earthquake’ - Jisoo, Trending Satu di YouTube Music Indonesia

Jisoo BLACKPINK Comeback dengan Proyek Solo Terbaru, "Earthquake" Trending #1 di YouTube Music Indonesia.
Lirik lagu earthquake yang dipopulerkan oleh member BLACKPINK, Kim Jisoo. (Sumber : YouTube/@JISOO).
Bola16 Februari 2025, 16:00 WIB

PSIS Semarang vs PSM Makassar di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Link Streaming

PSIS Semarang vs PSM Makassar akan tersaji malam ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-23, berikut dengan link live streamingnya.
PSIS Semarang vs PSM Makassar akan tersaji malam ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-23. (Sumber : X/@psisfcofficial/@PSM_Makassar).