Papajar, Tradisi Menjelang Ramadhan Khas Sunda yang Akrab di Sukabumi

Senin 05 April 2021, 20:16 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Tidak lama lagi umat Islam di dunia, termasuk Indonesia dan Sukabumi, akan menjalani ibadah puasa Ramadhan. Ada sejumlah tradisi yang dilakukan masyarakat dalam menyambut bulan suci ini, salah satunya papajar.

Papajar saat ini dipahami sebagai tradisi untuk melakukan rekreasi menjelang datangnya bulan Ramadhan. Di Sukabumi sendiri papajar pada umumnya dilakukan ke Palabuhanratu atau beberapa tempat wisata lain.

Secara teknis biasanya para keluarga membawa makanan (seperti nasi timbel lengkap dengan lauknya) ke tempat rekreasi dan makan bersama di sana, baik di rerumputan maupun membawa tikar yang digelar di atas pasir pantai.

Sementara kalangan muda biasanya menikmati papajar dengan bermotor piknik ke tempat rekreasi dan menghabiskan waktu dengan ngopi, ngobrol, makan, hingga bermain gitar.

Pengamat sejarah Sukabumi Irman Firmansyah mengatakan tradisi tersebut memang berakar dari kebiasaan masyarakat Sukabumi, meski sedikit mengalami pergeseran.

Papajar konon berasal dari istilah mapag pajar, yang tidak lain adalah fajar Ramadhan. Tak jarang istilah ini juga disebut munggahan, meski secara spesifik agak berbeda.

photoKegiatan berdoa dan berkumpul di Masjid Agung Sukabumi. - (Pustaka Kipahare)

Baca Juga :

Irman yang juga penulis buku "Soekaboemi the Untold Story" ini mengungkapkan tradisi papajar tidak hanya dikenal di Sukabumi, namun juga di Cianjur, Padalarang, dan purwakarta.

Hal itu dimungkinkan karena pengaruh Cianjur yang pada masa Vereenigde Oostindische Compagnie atau VOC merupakan pusat kekuasaan lokal yang masih kuat, terutama di wilayah Sunda bagian Selatan. 

"Pada tahun 1724 di masa kekuasaan Wiratanudatar III, wilayah Cianjur cukup luas, karena selain wilayah Sukabumi menjadi bagian dari wilayah Cianjur, sebagian wilayah kampung baru (Bogor) dan basisir kidul juga masuk ke dalam kekuasaan Cianjur," kata Irman yang kini aktif sebagai Kepala Riset dan Kesejarahan Soekaboemi Heritages kepada sukabumiupdate.com, Senin, 5 April 2021.

Cianjur yang merupakan simbol kekuasaan Sunda dan bercirikan keislaman, saat itu memiliki tradisi mengumumkan waktu Ramadhan di Masjid Agung.

Para ulama dan sebagian masyarakat biasanya menunggu hasil keputusan pemerintah dengan berkumpul di masjid, saling bermaafan, dan membawa makanan. Di sanalah mereka menunggu keputusan sambil makan bersama.

Tradisi ini kemudian berkembang ke seluruh wilayah Cianjur dan perbatasannya yang saat itu disebut Jampang, Cidamar, Cihea, Cikalong. Sehingga tidak mengherankan jika sebagian wilayah Batulayang (Selatan Bandung dan perbatasan Garut) hingga Utara Cibalagung dan Cikalong (sebagian wilayah Purwakarta sekarang) terpengaruh oleh tradisi papajar ini.

"Tradisi ini terus berkembang, tak hanya berkumpul di masjid, namun ada pula yang ke kuburan berziarah ke makam keluarga maupun ke tempat tertentu untuk bersantai dan makan bersama keluarga," lanjut Irman.

Selain memohon doa dan meminta maaf, salah satu kategori papajar ini seolah sebagai ajang memuaskan diri, terutama makan minum sebelum munculnya pembatasan di bulan Ramadhan.

Sebenarnya durasi papajar ini bisa dalam masa sebulan sebelum memasuki bulan Ramadhan dengan aktivitas piknik atau makan bersama sebelum nanti dilarang karena mesti menjalani ibadah puasa.

Namun konsep papajar semakin berkembang, di mana semula hampir sama dengan munggahan karena dilakukan sehari sebelum Ramadhan, saat ini durasinya berubah menjadi sekitar seminggu sebelum Ramadhan karena masyarakat menyesuaikan waktunya dengan libur maupun cuti.

"Tradisi ini muncul kembali secara ramai pada tahun 1980-an dan terus dilakukan hingga sekarang. Palabuhanratu tidak hanya menjadi favorit papajar masyarakat Sukabumi, tetapi juga masyarakat Cianjur dan sebagian Bandung," kata Irman.

Pada faktanya tradisi ini kemudian menjadi potensi pariwisata di sekitar bulan Ramadhan, seperti juga tradisi ngabuburit dan mudik.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life28 April 2024, 23:24 WIB

7 Trik Jitu Move On dari Mantan Pacar, Ini yang Bisa Kamu Lakukan!

Putus cinta adalah salah satu momen paling sulit dalam kehidupan, terutama ketika harus melepaskan mantan pacar yang pernah kita cintai dengan sepenuh hati.
Ilustrasi putus cinta. | Sumber Foto: pixabay/oppy77
Life28 April 2024, 23:17 WIB

6 Cara Memiliki Mental Kuat agar Tahan Banting dan Tidak Direndahkan Orang Lain

Memiliki mental kuat sangat dibutuhkan dalam hidup supaya tahan banting dan tidak mudah direndahkan oleh orang lain.
Ilustrasi. Cara memiliki mental kuat. | Sumber foto : Pexels/Andrea Piacquadio
DPRD Kab. Sukabumi28 April 2024, 23:12 WIB

Soroti Isu Pungli di PT GSI Sukabumi, DPRD Kritik Program Disnakertrans Tak Efektif

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi, Hera Iskandar angkat bicara terkait isu pungli di GSI Cikembar.
Warga sempat blokade jalan cikembar, sebagai bentuk protes praktik pungli tenaga kerja di PT GSI (Sumber : SU/Ibnu)
Life28 April 2024, 22:12 WIB

Ini 5 Sikap Sabar yang Membuat Anda Hidup Damai Setiap Hari

Sikap sabar akan membantu setiap orang lebih merasakan kedamaian dan ketenangan dalam hidupnya.
Ilustrasi. Sikap sabar yang membuat damai. | Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi28 April 2024, 22:07 WIB

Dihuni Nenek dan Cucu, Rutilahu di Surade Sukabumi Nyaris Roboh Akibat Gempa Garut

Rutilahu yang dihuni nenek dan cucu di Surade Sukabumi nyaris roboh akibat gempa Garut M6,2.
Kondisi rutilahu yang nyaris roboh akibat diguncang gempa laut Garut. (Sumber : Istimewa)
Life28 April 2024, 21:30 WIB

Sembunyi Saat Bertemu Orang Baru, Kenali 7 Perilaku Umum Anak Usia 2 Tahun

Anak usia dua tahun menunjukkan emosinya dengan cara yang cukup aneh. Pelajari cara memecahkan kode tujuh perilaku umum balita.
Ilustrasi. Perilaku umum anak 2 tahun. Sumber : Freepik/@freepik
Bola28 April 2024, 21:22 WIB

Kapolres Sukabumi Ajak Nobar Semifinal Piala Asia U-23 Indonesia Vs Uzbekistan, Ini Lokasinya

Dukung Timnas masuk Final, Polres Sukabumi gelar nobar semifinal Piala Asia U-23 Indonesia vs Uzbekistan.
Timnas Indonesia U-23 lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024 usai kalahkan Korea Selatan. (Sumber : Dok. AFC)
Life28 April 2024, 21:00 WIB

10 Kebiasaan Positif yang Membuat Anda Dihargai Orang Lain

Ayo Lakukan Sederet Kebiasaan Positif Berikut yang Bisa Membuat Hidupmu Dihargai oleh Orang Lain.
Ilustrasi. Kebiasaan Positif yang Membuat Seseorang Dihargai oleh Orang Lain. (Sumber : Pexels/HuyPhan)
Life28 April 2024, 20:30 WIB

Tanggapi Segera, Begini 10 Cara Untuk Menghentikan Balita yang Suka Menggigit

Balita seringkali menggigit jika mereka merasa marah, tidak nyaman, hingga mengekspresikan perasaannya. Namun jangan dibiarkan dan hentikan dengan cara ini.
Ilustrasi. Tips menghentikan balita yang suka menggigit. Sumber : Freepik/@kreasi orang
Life28 April 2024, 20:04 WIB

7 Rutinitas Sederhana yang Bisa Menenangkan Hati Serta Pikiran Lebih Rileks dan Damai

Beberapa rutinitas rupanya bisa digunakan sebagai media menenangkan hati dan pikiran dari potensi kegelisahan, stres dan lain sejenisnya.
Ilustrasi. Rutinitas yang menenangkan pikiran. | Sumber foto : Pexels/Sound On