Pada langit keempat, Nabi Muhammad SAW bertemu Nabi Idris AS, dan langit kelima ia bertemu dengan Nabi Harun AS. Nabi Muhammad SAW bertemu Nabi Musa AS di langit keenam dan di langit ketujuh ia bertemu dengan Nabi Ibrahim AS.
Pada setiap tingkatan langit, Nabi Muhammad SAW bertegur sapa dengan para nabi terdahulu. Dikisahkan di langit keenam, Nabi Musa AS dalam keadaan menangis. Lantas Nabi Muhammad SAW menanyakan alasan Nabi Musa AS menangis.
"Aku menangis, karena ada orang yang lebih muda diutus setelahku, tapi umatnya lebih banyak yang masuk surga daripada umatku," jawab Nabi Musa AS.
Baca Juga: Wakil Wali Kota Sukabumi Beberkan Masalah Isu Strategis Ketahanan Pangan
Nabi Musa AS bersedih karena jumlah umatnya lebih sedikit daripada umat Nabi Muhammad SAW. Selain itu Nabi Musa AS menyesal setelah mengetahui bahwa umatnya banyak melanggar perintah Allah SWT.
"Dikatakan bahwa, Musa menangis bukan karena hasud (iri). Naudzubillah! Di alam itu tidak ada lagi sifat hasud bagi tiap-tiap orang Mukmin, terlebih hamba pilihan Allah. Musa hanya merasa menyesal karena tidak bisa meraih pahala yang seharusnya bisa mengangkat derajatnya di sisi Allah SWT," (Syekh Badruddin Ahmad al-Aini, dalam kitab Umdatul Qari).
Saat di langit ketujuh Nabi Muhammad SAW yang bertemu dengan Nabi Ibrahim AS lalu meneruskan ke Sidratul Muntaha dan menerima perintah mendirikan sholat 50 kali sehari dari Allah SWT.
Baca Juga: 7 Alamat Proxy Whatsapp Indonesia Gratis, Pake WA Gak Perlu Terhubung Internet
Setelah kembali dan turun, ia bertemu Nabi Musa AS dan beliau berkata “Apa yang telah diwajibkan Rabbmu atas umatmu?”. Nabi Muhammad SAW lantas menjawab pertanyaan tersebut. Lalu Nabi Musa AS meminta Nabi Muhammad SAW untuk meminta keringanan kepada Allah SWT.
Nabi Muhammad SAW kemudian menuruti sarannya dan kemudian permintaannya dikabulkan sehingga kewajiban sholat menjadi 5 kali sehari.