3 Dampak Buruk Tidak Sarapan Pagi, Salah Satunya Bisa Picu Stress

Rabu 14 Desember 2022, 05:45 WIB
Ilustrasi Sarapan Pagi. | Foto: Freepik.com

Ilustrasi Sarapan Pagi. | Foto: Freepik.com

SUKABUMIUPDATE.com - Pagi hari sebelum memulai aktivitas, manusia dianjurkan untuk sarapan terlebih dahulu sebelum memulai harinya. Mengapa begitu? Sarapan merupakan sumber energi yang dapat diserap oleh tubuh untuk menghasilkan tenaga.

Tak hanya itu, sarapan juga menawarkan beberapa manfaat kesehatan, seperti menjaga metabolisme tubuh, kontrol berat badan, hingga melindungi rambut dari kerontokan.

Namun, belum semua orang menerapkan kebiasaan baik ini dan memilih untuk melewatkan sarapan. Padahal, tidak sarapan pada pagi hari menyimpan efek negatif yang membahayakan tubuh.

Baca Juga: Cocok untuk Menu Sarapan, Inilah 4 Manfaat Oatmeal bagi Kesehatan Tubuh

Dikutip dari Tempo.co, berikut adalah tiga bahaya melewatkan sarapan pada pagi hari:

1. Migrain

Melewatkan sarapan menyebabkan kadar gula dalam tubuh menjadi rendah. Apabila tidak makan makanan di pagi hari, tubuh melepaskan hormon tertentu untuk mengimbangi kadar gula yang rendah atau disebut sebagai hipoglikemia.

Proses ini memberikan efek samping untuk tubuh, seperti kenaikan tekanan darah secara tiba-tiba, yang menyebabkan sakit kepala dan migrain. Kebiasaan melewatkan sarapan yang dilakukan secara terus-menerus dapat memperparah sakit kepala atau migrain.

Baca Juga: Resep Sup Ayam Makaroni Cocok untuk Menu Sarapan Hari Ini!

2. Tingkatkan stres

Kebiasaan tidak sarapan pada pagi hari dapat meningkatkan stres dalam tubuh. Sebab, sarapan mempengaruhi tingkat stres atau hormon kortisol dalam tubuh yang diproduksi oleh kelenjar adrenal.

Dilansir dari futurefit.co.uk, tubuh memiliki tingkat kortisol paling tinggi sekitar pukul 7 pagi sehingga penting untuk makan sesuatu untuk menurunkan kadar hormon kembali. Sementara itu, sebuah studi Fisiologi & Perilaku 2014 menunjukkan bahwa wanita yang melewatkan sarapan sering menunjukkan kadar kortisol (hormon stres) yang lebih tinggi serta tekanan darah sepanjang hari.

Baca Juga: Resep Pancake Teflon Super Lembut, Cocok untuk Menu Sarapan Pagi Ini

3. Berisiko alami serangan jantung

Melansir stylecraze.com, pria yang melewatkan sarapan pada pagi hari memiliki peluang 27 persen lebih besar untuk mengalami serangan jantung jika dibandingkan dengan mereka yang sarapan. Orang yang menghindari sarapan juga rentan alami hipertensi, yang menyebabkan penyumbatan arteri. Selain itu, melewatkan sarapan juga dapat menyebabkan peningkatan risiko mengembangkan kondisi kesehatan kardiovaskular kronis, termasuk stroke.

Sumber: Tempo.co (Naomy A. Nugraheni)

AYO! main games di Sukabumi Update Games
Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi27 Juli 2024, 08:00 WIB

Info Loker Teknik di Perusahaan Makanan, Posisi Operator Peralatan

Info Loker Teknik Posisi Operator Peralatan. Rekrutmen Pegawai Tetap untuk posisi Operator Peralatan ini dibuka hingga 18 Agustus 2024 mendatang.
Ilustrasi. Info Loker Teknik (Sumber : Freepik/@pvproductions)
Life27 Juli 2024, 07:00 WIB

10 Ciri Orang Tidak Punya Rasa Bersalah, Perhatikan Sikapnya!

Menghadapi seseorang yang tidak punya rasa bersalah bisa sangat menantang.
Ilustrasi. Ciri Orang Tidak Punya Rasa Bersalah, Perhatikan Sikapnya! (Sumber : Pexels/YanKrukau)
Science27 Juli 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 27 Juli 2024, Cek Dulu Yuk Langit di Akhir Pekan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah dan cerah berawan pada Sabtu 27 Juli 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah dan cerah berawan pada Sabtu 27 Juli 2024. (Sumber : Pixabay.com).
Inspirasi26 Juli 2024, 22:02 WIB

Jatim Media Summit Bagikan Tips Bikin Konten Video Disukai Penonton di Medsos

Sebelum memulai membuat konten video, alangkah baiknya untuk mengenal audiens atau penonton. Cari tahu apa yang mereka suka dan dibutuhkan.
Jatim Media Summit, Kamis (25/7/2024) | Foto : Ist
Sukabumi26 Juli 2024, 21:26 WIB

Ini Dugaan Penyebab Kebakaran Gudang Limbah Pabrik di Parungkuda Sukabumi

Warga ungkap asal muasal api yang menjadi penyebab kebakaran gudang limbah pabrik di Parungkuda Sukabumi.
Petugas Damkar berjibaku memadamkan kebakaran yang melanda gudang limbah pabrik kain di Parungkuda Sukabumi. | Foto: Istimewa
Jawa Barat26 Juli 2024, 21:11 WIB

16 Rumah Dilaporkan Rusak, Pj Gubernur Jabar Tinjau Lokasi Gempa di Kuningan

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin meninjau sejumlah lokasi yang terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Kuningan, Jumat (26/7/2024).
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin saat meninjau lokasi terdampak gempa di Kuningan. (Sumber : Humas Jabar)
Sehat26 Juli 2024, 21:00 WIB

Oatmeal Hingga Minyak Kelapa, 7 Cara Mengatasi Kulit Kering yang Dapat Anda Lakukan

Cuaca dingin dan kering, sering mencuci tangan, atau paparan sinar matahari berlebihan dapat membuat kulit kering.
Ilustrasi - Dengan perawatan yang tepat, kulit kering dapat diatasi dan kembali sehat. (Sumber : Freepik.com).
Sukabumi26 Juli 2024, 20:56 WIB

Langganan Banjir, Warga Minta Pengerukan Sungai Cibening Purabaya Sukabumi

Warga berharap adanya penanganan Sungai Cibening Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi yang mengalami pendangkalan serta penyempitan
Forkopimcam dan relawan saat sedang membersihkan Sungai Cibening Purabaya Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Life26 Juli 2024, 20:30 WIB

10 Ciri Orang Memiliki Dendam Namun Bersikap Pura-pura Baik Pada Kita

Senyuman orang yang memiliki dendam mungkin tampak dipaksakan atau tidak tulus. Ekspresi wajah sering kali tidak selaras dengan kata-kata mereka.
Ilustrasi. Ciri Orang Memiliki Dendam Namun Bersikap Pura-pura Baik Pada Kita (Sumber : Pexels/YanKrukau)
Opini26 Juli 2024, 20:07 WIB

Menengok Pilkada Sukabumi yang Kering Gagasan

Kurang lebih empat bulan lagi, tepatnya pada tanggal 27 November 2024, masyarakat Kabupaten Sukabumi akan memilih Bupati dan Wakil Bupati yang baru
Ilustrasi kepala daerah menyampaikan gagasan membangun Sukabumi | Foto : Pixabay