Bocah, Lansia dan Polisi: Kronologi Korban Tewas di Pesta Rakyat Pernikahan Putra Sulung KDM

Sukabumiupdate.com
Jumat 18 Jul 2025, 18:44 WIB
Bocah, Lansia dan Polisi: Kronologi Korban Tewas di Pesta Rakyat Pernikahan Putra Sulung KDM

Keluarga korban tewas di acara pesta rakyat pernikahan putra sulung KDM di Garut (Sumber: dok warganet)

SUKABUMIUPDATE.com - Tiga korban dilaporkan tewas saat acara pesta rakyat syukuran pernikahan putra sulung Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dengan Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina, diduga akibat terinjak-injak massa. Korban tewas dan luka dibawa ke rumah sakit terdekat di Kabupaten Garut.

Dari data di lapangan diketahui jika ketiga korban tewas terdiri dari dua orang warga sipil dan satu orang anggota kepolisian. Korban sipil saat ini berada di ruang jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet, sedangkan anggota polisi di Rumah Sakit Guntur milik TNI Angkatan Darat.

Identitas ketiga korban jiwa itu yakni Vania Aprilia, 8 tahun; Dewi Jubaedah, 61 Tahun; dan Bripka Cecep Saeful Bahri, 39 tahun.

Baca Juga: UPTD Pasar Cicurug Sukabumi Dikunjungi Bea Cukai dan Satpol PP: Sosialisasi Bahaya Rokok Ilegal

Korban tewas diduga terinjak-injak saat pintu masuk gedung pendopo dibuka. Warga berdesakan masuk pendopo karena ingin menghadiri pesta rakyat dan makan gratis di acara pernikahan tersebut.

Acara ini adalah rangkaian dari pesta pernikahan Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina dipersunting Maula Akbar Mulyadi Putra. Akad nikah kedua mempelai dilaksanakan pada Rabu, 16 Juli 2025, sekitar pukul 13.00 WIB, di Gedung Pendopo Kabupaten Garut.

Pernikahan kedua politisi itu menarik perhatian publik. Maula sendiri merupakan putra sulung Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi -biasa disapa KDM. Pria kelahiran 4 November tahun 1999 itu juga merupakan Anggota DPRD Jawa Barat dari fraksi Gerindra periode 2024-2029.

Baca Juga: Kronologi 2 Remaja Terserempet Kereta di Gandasoli Sukabumi, Motor Mati saat di Rel

Sedangkan Putri Karlina merupakan anak sulung dari Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Karyoto dan Lina Iskandar. Ibu tiga anak kelahiran 14 Maret 1993 ini, memulai karir politiknya pada pilkada 2024.

KDM Berduka

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi membenarkan informasi korban tewas akibat berdesakan di acara pesta rakyat di alun-alun Garut, Jumat (18/7/2025). Acara makan gratis dan pentas seni budaya syukuran pernikahan putra sulungnya Maula Akbar dan Wakil Bupati Garut, Luthfianisa Putri Karlina.

Baca Juga: Catut Nama dan Foto Sekdis Perkim Sukabumi, Waspada Penipuan Modus Bahas Proyek

Pria yang akrab disapa KDM (Kang Dedi Mulyadi) ini menegaskan hal itu saat membuka acara Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat bersama Bank Indonesia Jabar, Karya Kreatif Jawa Barat (KKJB) dan Pekan Kerajinan Jawa Barat (PKJB) dalam rangkaian Sunda Karsa Fest, di Bandung, Jumat (18/7/2025).

KDM menegaskan bahwa ia sudah meminta stafnya untuk ke Garut, mendatangi keluarga korban meninggal dunia. Dedi Mulyadi menegaskan memberi santunan uang duka sebesar Rp 150 juta per keluarga.

KDM juga menegaskan ia belum menerima data soal jumlah korban jiwa dan luka dalam kekacauan acara pesta rakyat tersebut. Bahkan Dedi Mulyadi tidak tahu ada acara makan bersama rakyat di siang hari sebagai bagian dari rangkaian syukuran pesta pernikahan putra sulungnya dan Wakil Bupati Garut yang berlangsung Kamis, 17 Juli 2025.

Baca Juga: Berebut Pimpinan BAZNAS Kabupaten Sukabumi, 19 Nama Lolos Seleksi Administrasi

Berikut pernyataan lengkap KDM atas peristiwa itu, dikutip dari video yang dibagikan warganet.

“Tadi ada masyarakat yang berdesak-desakan, makan ditempat pengantenan. Jumlahnya sangat banyak. Saya tidak tahu ada acara itu. Saya tahu nanti malem ada acara. Kemudian ada yang meninggal. Mudah-mudahan diterima iman islamnya diampuni segala dosanya dan diterima disisi allah swt. Barusan saya meminta staf saya untuk memberikan santunan Rp 150 juta per keluarga. Karena ini bagian empati kepada warga.”

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini