SUKABUMIUPDATE.com - Baru-baru ini Kementerian Kebudayaan RI menyelenggarakan Fun Run Budaya “Tempe Goes To UNESCO” dengan tema “Tidak Ada yang Tahu Semua Tempe”. Kegiatan yang digelar pada Minggu (21/12/2025 ) di Halaman Kementerian Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Jakarta ini juga diikuti oleh beberapa Duta Besar negara sahabat, serta masyarakat umum.
Dalam unggahan di media sosial Kemenkebud, kegiatan tersebut merupakan bagian dari aktivasi publik untuk mendorong pengakuan Budaya Tempe sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) UNESCO.
"Tempe menyimpan nilai budaya, sosial, hingga ekologis yang lahir dari pengetahuan tradisional dan praktik gotong royong lintas generasi. Sekaligus menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, komunitas budaya, akademisi, pelaku usaha, dan masyarakat luas dalam memperkenalkan budaya tempe sebagai salah satu kekuatan budaya bangsa," tulisnya seperti dikutip sukabumiupdate.com.
"Sejalan dengan salah satu objek pemajuan kebudayaan, di sinilah potensi tempe sebagai ekonomi budaya bertumbuh, berkembang, dan menjadi kebanggaan bersama," tambahnya.
Baca Juga: Wisatawan Sukabumi Pakai Mobil Bak Terbuka Bakal Disuruh Putar Balik
Mengutip dari tempo.co, pemerinah mengajukan permohonan budaya tempe menjadi warisan budaya takbenda Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO).
Budaya Tempe ditargetkan diakui sebagai warisan budaya UNESCO dalam sidang Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage, yang dijadwalkan berlangsung pada Maret 2026.
Tempe dikenal sebagai makanan sumber protein nabati, alternatif sumber protein hewani, yang dianggap menyehatkan. Sebagai kuliner, makanan ini dikonsumsi banyak orang Indonesia, bahkan sudah tersebar ke berbagai negara, di antaranya Jepang, Amerika Serikat, dan Inggris.
Namun yang akan didaftarkan ke UNESCO bukan hanya produknya, melainkan juga budaya tempe, termasuk tradisi dan pengetahuan di balik proses fermentasi kedelai yang dikenal di Tanah Air sejak abad ke-17.
Sumber : berbagai sumber





