Cap Go Meh: 11 Februari 2023 Ada Pawai Barongsai di Kota Sukabumi, Cek Rutenya

Rabu 01 Februari 2023, 13:10 WIB
Mainan barongsai. Atraksid dan pawai budaya perayaan Cap Go Meh 2023 di Kota Sukabumi akan berlangsung 11 Februari (Sumber: sukabumiupdate/saddam)

Mainan barongsai. Atraksid dan pawai budaya perayaan Cap Go Meh 2023 di Kota Sukabumi akan berlangsung 11 Februari (Sumber: sukabumiupdate/saddam)

SUKABUMIUPDATE.com - Puluhan perkumpulan barongsai akan menggelar atraksi jalanan atau pawai di Kota Sukabumi Jawa Barat pada, hari Sabtu 11 Februari 2023. Atraksi budaya yang menjadi penutup rangkaian acara tahun baru Imlek 2574 Kongzili di Kota Sukabumi, yang biasa dikenal dengan nama Cap Go Meh.

Cap Go Meh atau hari ke 15 memang menjadi rangkaian terakhir dari perayaan Imlek. Namun di Kota Sukabumi perayaan ini tidak dilakukan di hari ke 15 Imlek, melainkan pada hari ke 21 atau Ji It Meh.

Momen ini dipastikan akan lebih meriah dibandingkan perayaan pergantian tahun baru Imlek pada 22 Januari 2023 kemarin. Vihara Widhi Sakti di jalan Pajagalan, sebagai pusat perayaan Imlek Kota Sukabumi, memastikan ada pawai atraksi dari banyak perkumpulan barongsai dan liong pada perayaan Cap Go Meh 2023.

Baca Juga: Laska Eco Resort di Girimukti, Wabup: Amenitas Wisata Geopark Ciletuh Sukabumi

Humas perayaan Cap Go Meh 2023 Kota Sukabumi Jimmy Ong menegaskan saat ini tengah melakukan rangkaian persiapan akhir untuk mensukseskan acara tersebut. Mulai dari persiapan ritual di vihara Widhi Sakti hingga pawai budaya yang sudah mendapatkan dukungan dari Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi.

Perayaan Cap Go Meh 2023 akan berlangsung selama dua hari, Jumat dan Sabtu 10-11 Februari, lanjut Jimmy Ong. Di hari Jum’at acara ritual di dalam vihara yang dikhususkan bagi umat saja, “Tapi warga bisa ikut menyaksikan dan biasanya banyak yang hadir karena Joli-Joli sudah terpasang.”

Baca Juga: Dinsos Tangani dan Pulangkan ODGJ di Lapang Merdeka Kota Sukabumi

Selanjutnya pawai budaya Cap Go Meh 2023 pada 11 Februari yang akan dimulai pukul 10.00 WIB. “Rencananya akan dibuka resmi olah pak Wali Kota beserta jajaran muspida Kota Sukabumi. Pawainya sendiri baru akan dimulai pukul 14.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB,” lanjut Jimmy.

Tak hanya Barongsai Gie Sai saja akan tampil dalam Cap Go Meh 2023. Jimmy menyebut, sejumlah perguruan barongsai yang terdaftar hingga saat ini sudah ada 10 group.

Baca Juga: Link Nonton Film Titanic 2023 Legal, Ide Rayakan Hari Valentine Bareng Pasangan

Tidak seperti tahun 2020 keliling kota. Pawai budaya Cap Go Meh 2023 hanya akan berlangsung di seputaran Vihara Widhi Sakti saja, di jalan Pajagalan dan sekitarnya.

Jimmy berharap, Cap Go Meh 2023 bisa menjadi perekat persatuan dan kesatuan sekaligus berkah bagi masyarakat Sukabumi.

Di kesempatan yang sama, Humas Vihara Widhi Sakti, Arieffin Natawidjaja menjelaskan, sebelum perayaan Cap Go Meh diselenggarakan, umat diharuskan mengadakan ritual bertanya kepada tuan rumah, Kongco Han Tan Kong.

Baca Juga: Ketua DPRD Dukung Leuweung Hideung di Cibitung Sukabumi Jadi Hutan Lindung

“Jadi nanti jika Kongco Han Tan Kong bersedia. Akan ada pawai gotong Toapekong Cap Go Meh,” ungkap Arieffin.

Reporter: Saddam (Magang)

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)