Teknik Mesin Nusa Putra Hadirkan Mesin 3D Printing Pertama di Sukabumi

Kamis 17 Desember 2020, 11:46 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Program Studi Teknik Mesin Universitas Nusa Putra terus berbenah dalam upaya merespon perkembangan teknologi manufaktur di era Revolusi Industri 4.0 saat ini. Salah satu upaya tersebut adalah dengan melengkapi sarana laboratorium dengan mesin 3D printing yang merupakan bagian dari teknologi manufaktur modern yang disebut Additive Manufacturing.

Kepala Laboratorium Teknik Mesin, Dr. Ir. Wahyono Sapto Widodo, M.Eng menjelaskan teknologi manufaktur di era Revolusi Industri 4.0 menuju ke arah fleksibilitas dan kustomisasi yang dapat dicapai melalui Additive Manufacturing. 

BACA JUGA: Mobil listrik Heulang EV-01 Jadikan Teknik Mesin Nusa Putra Juara KMHE 2020

"Oleh karena itu penguasaan teknologi 3D Printing sebagai salah satu mesin utama dalam Additive Manufacturing mutlak diperlukan. Konsep Additive Manufacturing sangat berbeda dengan teknologi permesinan selama ini, jika teknologi permesinan seperti bubut dan milling lebih bertumpu pada proses pemotongan, maka Additive Manufacturing lebih bertumpu pada proses pembentukan produk melalui penambahan layer demi layer. Sehingga proses manufakturing yang dihasilkan lebih hemat material dan lebih fleksibel dalam proses desainnya," kata Wahyono.

Produk yang dihasilkan dengan mesin 3D printing.

Ketua Program Studi Teknik Mesin, Mukhlis Ali, S.T., M.T. menambahkan kehadiran dua mesin 3D Printing yang merupakan pertama kalinya di Sukabumi ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman mahasiswa Teknik Mesin Universitas Nusa Putra tentang teknologi manufaktur terbaru. Selain itu mesin ini juga diharapkan memberikan kemudahan bagi mahasiswa dalam merancang produk-produk teknologi tepat guna yang bermanfaat bagi masyarakat. 

BACA JUGA: Dukung Mahasiswa Teknik Mesin Nusa Putra Sukabumi di Lomba Fotografi Tingkat Nasional

"Selama ini mahasiswa kesulitan dalam menyempurnakan rancangan yang mereka buat untuk tugas akhir karena hanya berdasarkan gambar saja, sehingga saat proses pembuatan banyak kekurangan. Dengan adanya 3D printer ini mahasiswa dapat membuat prototype dari rancangan yang dibuat untuk menganalisa kekurangan yang ada dan memperbaiki rancangan sebelum dibuat menjadi produk akhir," kata Mukhlis.

Sementara itu Oscar Haris, S.T., M.T., dosen mata kuliah Teknik Produksi, mengatakan bahwa telah menjadwalkan praktikum mata kuliah yang diampunya pada semester ini yang salah satunya akan ditujukan untuk mengenalkan dan melatih kompetensi mahasiswa dalam penggunaan mesin 3D Printing ini.

"Praktikum ini perlu dilakukan untuk memberikan bekal kompetensi yang memadai bagi mahasiswa tentang teknologi terbaru ini terutama bagi mahasiswa tingkat akhir, sehingga dapat menjadi bekal bagi mereka saat lulus nanti. Jadi lulusan Teknik Mesin Nusa Putra nantinya diharapkan akan mempunyai kompetensi yang lebih memadai dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0 yang sudah di depan mata," jelasnya.

Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 18:39 WIB

5 Partai Resmi Berkoalisi di Pilkada Sukabumi 2024: Optimis Rebut Kursi Bupati

Menghadapai perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang, 5 partai di Kabupaten Sukabumi resmi berkoalisi, yaitu PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP.
5 partai politik resmi berkoalisi di Pilkada 2024 Kabupaten Sukabumi, Sabtu 04 Mei 2024 | Foto : Asep Awaludin