Mengenal Bumi, Planet Biru yang Menjadi Rumah Manusia Saat Ini

Rabu 06 Juli 2022, 21:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Bumi atau yang sering disebut dengan planet biru merupakan planet yang saat ini menjadi tempat tinggal kita. Satu-satunya planet yang kita tahu memang memiliki sebuah kehidupan.

Namun, apakah kamu sudah mengenal dan mengetahui tentang planet yang menjadi tempat tinggal kamu saat ini? Jika belum, yuk simak penjelasan tentang Bumi yang kami lansir dari beberapa sumber dibawah ini.

Melansir dari NASA, Para ilmuwan percaya jika bumi dan bulan terbentuk sekitar waktu yang sama dengan tata surya lainnya. Mereka berpikir jika pembentukannya sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu. 

Bumi merupakan planet terbesar kelima di tata surya. Dimana planet biru ini memiliki diameternya sekitar 8.000 mil. Bumi juga merupakan planet ketiga terdekat dengan matahari  setelah merkurius dan venus dengan jarak sekitar 93 juta mil.

Selama ini bumi disebut sebagai "Planet Goldilocks". Dalam kisah "Goldilocks dan Tiga Beruang," dimana menceritakan tentang seorang gadis kecil bernama Goldilocks yang menyukai semuanya dengan penuh keseimbangan.

Contohnya seperti, buburnya tidak boleh terlalu panas atau terlalu dingin, serta ranjangnya tidak boleh terlalu keras atau terlalu empuk. 

Dan di bumi lah semua hal tersebut ada. Semua tempat di bumi Ini hangat, tapi tidak terlalu hangat dan memiliki air, tetapi tidak terlalu banyak air.

Selain itu, keistimewaan dari bumi adalah satu-satunya planet yang diketahui memiliki sejumlah besar air, dimana air merupakan salah satu sumber kehidupan.

Baca Juga :

Seperti Apa Rupa Bumi?

photoSeperti Apa Rupa Bumi? - (Freepik)</span

Dari luar angkasa, Bumi tampak seperti marmer biru dengan pusaran putih dan area berwarna cokelat, kuning, hijau, dan putih. 

Dimana warna-warna tersebut merupakan sebuah elemen yaitu, biru adalah air, yang menutupi sekitar 71 persen permukaan bumi, pusaran putih adalah awan, area coklat, kuning, dan hijau adalah daratan, serta daerah putih lainnya merupakan es dan salju.

Khatulistiwa adalah lingkaran imajiner yang membagi bumi menjadi dua bagian. Bagian utara disebut Belahan Bumi Utara. Bagian selatan disebut Belahan Bumi Selatan. Titik paling utara di Bumi disebut Kutub Utara. Titik paling selatan di Bumi disebut Kutub Selatan.

Bagaimana Kita Tahu Jika Bumi Itu Bulat?

photoBagaimana Kita Tahu Jika Bumi Itu Bulat? - (Freepik)</span

Manusia telah mengetahui jika bentuk Bumi itu bulat selama lebih dari 2.000 tahun. Orang Yunani kuno mengukur bayangan mereka selama titik balik matahari musim panas dan menghitung keliling bumi. 

Hal tersebut dilakukan dengan menggunakan posisi bintang juga konstelasi untuk memperkirakan jarak di Bumi

Orang Yunani kuno bahkan bisa melihat bayangan bulat planet di bulan selama gerhana bulan. 

Namun saat ini, para ilmuwan menggunakan geodesi, yaitu ilmu mengukur bentuk, gravitasi, dan rotasi Bumi

Geodesi sendiri memberikan pengukuran akurat yang menunjukkan jika Bumi itu bulat. 

Dengan GPS dan satelit lainnya, para ilmuwan dapat mengukur ukuran serta bentuk Bumi hingga dalam satu sentimeter. 

Bahkan gambar dari luar angkasa pun menunjukkan jika planet yang kita tinggali saat ini memang bulat seperti bulan.

Meskipun begitu, Bumi kita tidak bulat seperti bola yang sempurna. Hal tersebut dikarenakan gaya yang ditimbulkan saat planet biru ini berotasi, gerakan goyah dan gaya lainnya membuat Bumi berubah bentuk dengan sangat lambat, tetapi tetap terlihat bulat.

Bagaimana Bumi Kita Bergerak?

photoBagaimana Bumi Kita Bergerak? - (iStock)</span

Melansir dari NASA Bumi mengorbit atau mengelilingi matahari sekali setiap 365 hari, atau satu tahun. 

Bentuk orbitnya tidak berbentuk lingkaran sempurna, melainkan berbentuk oval sehingga menyebabkan jarak bumi dan matahari berbeda sepanjang tahun.

Contohnya adalah jarak terdekat bumi dan matahari sekitar 91 juta mil, berada pada bulan januari atau disebut dengan ‘perihelion’.

Sementara jarak terjauh bumi dan matahari berada pada bulan juli atau disebut dengan ‘aphelion’ yang jaraknya mencapai 95 juta mil.

Sementara di khatulistiwa, planet biru ini berputar dengan kecepatan lebih dari 1.000 mil per jam. Bumi berputar penuh pada porosnya sekali setiap 24 jam, atau satu hari. 

Sumbu adalah garis khayal yang melalui pusat planet dari Kutub Utara ke Kutub Selatan. Bukannya lurus ke atas dan ke bawah, sumbu bumi dimiringkan dengan sudut 23,5 derajat.

Mengapa Bumi Kita Memiliki Siang dan Malam?

photoMengapa Bumi Kita Memiliki Siang dan Malam? - (IST)</span

Setiap saat, setengah dari Bumi diterangi oleh matahari dan setengahnya lagi dalam keadaan gelap. 

Daerah yang menghadap ke matahari mengalami siang hari. Daerah yang menghadap jauh dari matahari mengalami malam hari. 

Saat planet tempat tinggal kita ini berputar, sebagian besar tempat di Bumi mengalami siklus siang dan malam setiap 24 jam sekali. 

Kutub Utara dan Kutub Selatan memiliki siang atau malam terus menerus tergantung pada waktu tahun.

Mengapa Bumi Memiliki Musim?

photoMengapa Bumi Memiliki Musim? - (IST)</span

Melansir dari NASA Bumi memiliki musim karena porosnya miring. Dengan begitu, sinar matahari mengenai berbagai bagian planet secara lebih langsung tergantung pada waktu dalam setahun.

Contohnya dari bulan Juni hingga Agustus, sinar matahari mengenai belahan bumi utara lebih langsung daripada belahan bumi selatan. Hasilnya adalah cuaca hangat atau musim panas di belahan bumi utara dan cuaca dingin atau musim dingin di belahan bumi selatan.

Dari Desember hingga Februari, sinar matahari mengenai Belahan Bumi Utara lebih sedikit daripada Belahan Bumi Selatan. Hasilnya adalah cuaca dingin atau musim dingin di belahan bumi utara dan cuaca hangat atau musim panas di belahan bumi selatan.

Dari September hingga November, matahari bersinar sama di kedua belahan bumi., yang hasilnya adalah musim gugur di belahan bumi bagian utara dan musim semi di belahan bumi bagian selatan.

Matahari juga bersinar sama di kedua belahan bumi dari bulan Maret hingga Mei dan mengakibatkan musim semi di belahan bumi utara dan musim gugur di belahan bumi selatan.

Apa yang Ada di Bumi?

photoApa yang Ada di Bumi? - (IST)</span

Bumi terdiri dari tanah, udara, air serta kehidupan. Tanahnya terdiri dari pegunungan, lembah, dan daerah datar. Udara terdiri dari berbagai gas, seperti nitrogen dan oksigen. 

Air didalamnya termasuk lautan, danau, sungai, hujan, salju, dan es. 

Sementara untuk kehidupan terdiri dari manusia, hewan, dan tumbuhan. Ada jutaan spesies, atau jenis kehidupan, di planet tempat tinggal kita ini, dengan berbagai ukuran dari yang kecil hingga sangat besar.

Di bawah permukaan bumi terdapat lapisan batuan dan logam. Dengan suhu yang akan semakin panas mencapai 12.000 derajat Fahrenheit di inti bumi.

Bagian-bagian dari bumi pernah terlihat dan sebagian besar terpisah satu sama lain. Namun sekarang semuanya dipandang sama sebagai "sistem Bumi." 

Setiap bagian terhubung dan mempengaruhi masing-masing bagian lainnya. Sebagai contoh:

  1. Awan di udara menjatuhkan hujan dan salju di darat.
  2. Air memberi kehidupan bagi tumbuhan dan hewan.
  3. Gunung berapi di darat mengirimkan gas dan debu ke udara.
  4. Manusia membutuhkan udara dan air minum.
  5. Ilmu sistem bumi adalah sebuah ilmu tentang interaksi antara dan di antara bagian-bagian Bumi yang berbeda.

Itulah beberapa hal yang wajib kita tahu tentang bumi dan mulai sekarang jagalah planet biru tempat tinggal kita ini untuk mencegah global warming ya!

Baca Juga :

SOURCE: NASA | LIVE SCIENCE

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Internasional22 Januari 2025, 23:54 WIB

Amerika Serikat Keluar dari WHO, Ini Penyebabnya

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali menarik negara tersebut dari keanggotaan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melalui perintah eksekutif yang ditandatangani pada hari pertama masa jabatannya sebagai presiden ke-47.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 Januari 2025, 23:29 WIB

Mendagri Usul Tiga Opsi Waktu Pelantikan Bupati Sukabumi, Kapan?

Akan tetapi, belakangan muncul opsi untuk menunda pelantikan tersebut. Sebab, sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi masih berjalan, termasuk Kabupaten Sukabumi.
Ilustrasi Psangan Kepala Daerah | Foto : Istimewa
Sukabumi22 Januari 2025, 22:58 WIB

Survei Penilaian Integritas KPK 2024: Kota dan Kabupaten Sukabumi Masuk Kategori Rentan

Dalam survei yang dilakukan terhadap 94 kementerian/lembaga, 37 pemerintah provinsi, 508 kabupaten/kota, serta dua BUMN ini, Kabupaten Sukabumi dan Kota Sukabumi masuk dalam kategori "Rentan."
Hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) tahun 2024 oleh KPK | Foto : Tangkapan layar youtube KPK
DPRD Kab. Sukabumi22 Januari 2025, 22:03 WIB

Datangi DPRD Sukabumi, Warga Bahas Krisis Listrik Di Pajampangan

Pajampangan menghadapi krisis listrik akibat seringnya pemadaman tanpa sebab yang jelas. Hal itu, membuat puluhan masyarakat yang tergabung dalam JPMSS menggelar audiensi dengan DPRD Sukabumi
Jaringan Pergerakan Masyarakat Sukabumi Selatan (JPMSS) menggelar audiensi bahas soal listrik dengan DPRD Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Nasional22 Januari 2025, 21:42 WIB

Akui Banyak Keluhan, Zainul DPR RI Sebut Program Makan Bergizi Gratis Stabil Setelah 3 Bulan

Anggota DPR RI Zainul Munasichin mengaku mendapatkan banyak laporan masyarakat terkait persoalan yang terjadi dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis tersebut.
Zainul Munasichin, Anggota DPR RI Komisi 9 Fraksi PKB saat diwawancarai di Al-Masthuriyah | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi22 Januari 2025, 21:02 WIB

PN Cibadak: Ekskusi Lahan Di Palabuhanratu Tetap Berlanjut Meski Diprotes Nyerempet Tanah PUPR

Protes dari pemilik warung yang mengklaim tanah tersebut milik Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Maruli menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada surat keberatan resmi dari PUPR.
Warga protes bangunannya turut digusur padahal berada di tanah milik PUPR di Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Nasional22 Januari 2025, 20:39 WIB

INTANI dan INTI Apresiasi Prabowo Stop Impor Pangan Dalam 100 Hari Kerjanya

INTANI bersama INTI mengapresiasi kebijakan Presiden Prabowo Subianto menyetop impor pangan dalam 100 hari kerjanya.
Ketua INTANI Guntur Subagja Mahardika pada acara Talkshow Perpajakan Modern Berbasis Coretax yang Mendukung Ketahanan Pangan. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi22 Januari 2025, 20:38 WIB

Ayep Zaki-Bobby Akan Bawa Pendukung Ke Pelantikan 6 Februari: Ada Syukuran Warga dan Program 100 Hari Kerja

Pasangan Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi terpilih, Ayep Zaki dan Bobby Maulana menyatakan kesiapannya untuk mengikuti proses pelantikan kepala daerah serentak yang dijadwalkan pada 6 Februari 2025, di Ibu Kota Negara.
Pasangan Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi Ayep Zaki dan Bobby Maulana | Foto: Istimewa
Jawa Barat22 Januari 2025, 20:31 WIB

Jelang Pelantikan, Dedi Mulyadi Bahas Akselerasi Pembangunan dengan Pj Gubernur Jabar

Bey memastikan penyesuaian program Pemprov Jabar dengan visi misi Gubernur terpilih Dedi Mulyadi saat ini sedang berjalan.
Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi bersama Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin usai mengikuti Rapim di Gedung Pakuan. (Sumber : Humas Jabar)
Sukabumi Memilih22 Januari 2025, 20:11 WIB

Gubernur Jabar Terpilih Dedi Mulyadi Janji Tak Bagi-bagi Jabatan ke Relawan

Dedi Mulyadi menuturkan tim pemenangannya akan bertransformasi menjadi Forum Jabar Istimewa, yang bertugas menyelesaikan berbagai persoalan sosial.
Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Humas Jabar)